INGATLAH UNTUK SENANTIASA BERSYUKUR

Renungan Harian Youth, Jumat 21 Juni 2024

Ayat Alkitab: 1 Tesalonika 5:18, Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Syalom rekan-rekan yang terkasih dalam Tuhan Yesus! Pernahkah kalian merasa sulit untuk bersyukur? Terkadang, ketika kita menghadapi masalah, kegagalan, atau situasi yang tidak menyenangkan, bersyukur bisa menjadi hal yang sangat menantang. Namun, tahukah kalian bahwa Allah menghendaki kita untuk selalu bersyukur dalam segala hal?

Ada sebuah cerita tentang seekor burung gagak yang merasa sangat tidak puas dengan hidupnya. Suatu hari, burung gagak melihat seekor angsa yang berbulu putih. Ia langsung membandingkan dirinya yang hitam dengan angsa putih itu. Burung gagak pun menghampiri angsa itu dan berkata, “Kamu pasti burung paling bahagia di dunia. Kamu sangat putih dan cantik. Semua orang pasti menyukaimu.” Angsa menjawab, “Awalnya saya juga merasa begitu, sampai saya melihat seekor burung kakatua yang memiliki dua warna. Saya pikir burung kakatua adalah burung yang paling bahagia di dunia ini.” Lalu burung gagak mendekati burung kakatua dan mengatakan hal yang sama. Kakatua menjawab, “Saya hidup bahagia sampai saya melihat seekor merak. Bulunya sangat indah dan berwarna-warni.” Burung gagak itu kemudian menemui burung merak dan berkata, “Merak, kamu sangat cantik. Banyak orang suka melihatmu. Tetapi ketika orang melihatku, mereka hanya ingin aku pergi. Saya pikir kamu adalah burung yang paling bahagia di dunia ini.” Sang merak menjawab dengan sedih, “Saya pikir saya memang burung yang paling indah. Tetapi karena keindahan ini, saya terjebak di dalam sangkar dari waktu ke waktu. Saya pikir saya akan senang sekali jika bisa berkelana ke mana-mana dengan bebas. Saya justru iri padamu, gagak. Kamu bisa bebas bepergian ke mana-mana.”

Cerita ini mengajarkan kita bahwa sebagai manusia, kita sering merasa kurang atau tidak puas dengan keadaan kita. Kita selalu berpikir bahwa keadaan orang lain lebih baik daripada kita. Mereka lebih bahagia, lebih cantik, lebih kaya, lebih pengertian, lebih hebat, dan lain sebagainya. Namun, kita perlu belajar untuk bersyukur dalam segala hal.

Ingatlah bahwa Bersyukur adalah Sebuah Gaya Hidup

Bersyukur kepada Allah bukanlah sekadar doa sebelum makan; mengucap syukur adalah gaya hidup. Kita bisa mengucap syukur kepada Tuhan atas hal-hal sederhana, seperti angin sepoi-sepoi, pepohonan, sinar matahari, kaki untuk berjalan, juga mata untuk melihat. Rasa syukur kita atas hal-hal sederhana ini adalah disiplin spiritual. Sayangnya, kita dapat dengan mudah mengabaikan ini.

Mengucap syukur adalah sebuah keputusan yang harus diambil seseorang, dan keputusan ini membutuhkan usaha. Allah menciptakan kita untuk menghidupi kehidupan yang penuh ucapan syukur. Rasul Paulus memanggil orang-orang percaya untuk mengucap syukur dalam segala keadaan. Panggilan ini bukan sekadar gagasan untuk menolong diri sendiri. Paulus tahu bahwa rasa syukur memiliki dampak yang besar untuk jiwa kita. Secara psikologis maupun spiritual, rasa syukur dapat mengurangi stres, kegelisahan, dan kekhawatiran.

Ingatlah bahwa Bersyukur Dapat Menghilangkan Ketakutan dan Kekhawatiran

Menjalani kehidupan yang penuh rasa syukur adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan kekhawatiran, ketakutan, dan kegelisahan. Rasa syukur bukanlah sekadar alat psikologis; rasa syukur adalah sebuah realitas spiritual yang dibahas oleh Rasul Paulus dalam Filipi 4:6. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Setelah kita menyatakan segala keinginan dan kekhawatiran kita kepada Allah serta menunjukkan kepercayaan kita akan kedaulatan Allah, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus (Filipi 4:7).

Ini adalah janji yang indah dan kuat. Ada jenis orang yang mengisi hari-hari mereka dengan keluhan karena ada hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan dan keinginan mereka. Banyak orang yang memilih untuk mengeluh dan hal ini menjadi kebiasaan, sehingga memandang segala sesuatu dengan negatif. Namun, ada juga orang yang melatih diri mereka dengan hal-hal positif sehingga ketika menghadapi masalah, mereka memiliki respon yang baik, yaitu dengan ucapan syukur. Ayat pokok kita hari ini berkata: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Ingatlah Bersyukur Artinya Menghargai Tuhan dan Percaya Kepada-Nya

Bahagia bukan hanya tentang apa yang kita dapatkan, tetapi juga bisa menikmati apa yang Tuhan sediakan bagi kita. Waktu Tuhan menyatakan mengucap syukurlah dalam segala hal, itu adalah untuk kebaikan diri kita sendiri. Jangan kehilangan hal yang baik karena hidup kita hanya penuh dengan keluhan. Bersyukur mengubah cara kita memaknai tantangan hidup.

“Hati yang bersyukur…sangat berbeda dengan kebanggaan, keegoisan, dan kekhawatiran. Hati yang bersyukur itu menolong orang-orang percaya untuk bersandar sepenuhnya pada Tuhan, bahkan dalam masa-masa yang paling berat sekalipun. Tak peduli seberapa berombaknya lautan, hati orang percaya dapat tetap tenang karena pujian dan rasa syukur yang tulus kepada Tuhan.” John MacArthur

Kita percaya bahwa dengan mengucap syukur, kita dapat melihat keindahan di tengah rasa sakit, penderitaan, bahkan dalam hidup sehari-hari yang terasa membosankan.

Rekan-rekan Youth sadarilah! Kejatuhan orang-orang percaya selalu dan selalu berawal dari ketidakpuasan akan apa yang terjadi dalam hidupnya. Jadi, janganlah kita mengeluh, tapi bersyukurlah selalu!

Tuhan Yesus memberkati!

AH – TVP