MENGHINDARI TAMAK

April 8, 2025 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 08 April 2024

Lukas 12:20, Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?

Martin Luther pernah berpendapat bahwa ada tiga pertobatan yang diperlukan bagi setiap orang Kristen, yaitu pertobatan hati, pikiran, dan dompet. Artinya, pertobatan sejati tidak hanya menyangkut soal hati dan pikiran, tetapi juga aksi nyata, suka memberi dengan murah hati. Contohnya Zakheus ketika bertobat dan percaya kepada Kristus, ia memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat kepada orang yang pernah diperasnya (Luk. 19:1-10).

Apa yang terjadi dengan orang kaya dalam perumpamaan Yesus? Ia berhasil meraih kekayaan yang melimpah dan memperluas gudang penyimpanannya. Sepintas menurut penilaian manusia, ia adalah orang yang sangat pintar, hebat, dan sukses, tetapi Tuhan menyebutnya sebagai orang kaya yang bodoh. Penilaian Tuhan sangat berbeda dengan penilaian kita. Kita melihat fenomena luar saja, yang kasat mata, tetapi Tuhan melihat hati. Bagaimana hati orang kaya tersebut? Perikop bacaan menyampaikan ajaran Yesus tentang kewaspadaan terhadap ketamakan/keserakahan dan prioritas hidup yang benar. Hati orang kaya tersebut memfokuskan hidupnya hanya pada perkara materi, menumpuk kekayaan dengan serakah untuk pemuasan diri sendiri, tidak peduli orang lain. Prioritas hidupnya hanya untuk perkara duniawi. Ia melupakan perkara rohani, yaitu mencari Tuhan dan perkenanan-Nya (Mat. 6:33).

Mengapa orang ini menanyakan tentang warisan yaitu kemungkinan bapanya baru meninggal dan dia bukanlah anak laki-laki tertua dan menurut adat Yahudi maka anak laki-laki tertua mendapatkan warisan terbanyak, misalnya anak sulung akan mendapatkan duapertiga dan yang lain  mendapatkan sepertiga. Maka artinya orang ini artinya sedang iri dan sedang membandingkan dirinya dengan kakaknya dan mengingnkan lebih dari apa yang dia dapatkan.Dan pada waktu itu Yesus mengetahui hati orang tersebut sehingga Yesus berkata dalam ayat yang ke 14 dan 15:

Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?”  Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”

Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat menjamin kehidupan kita. Kita hanya bisa mengusahakan untuk memiliki sesuatu di bumi ini. Bisa saja kita mempunyai banyak asuransi, uang tabungan, dan kekayaan. Akan tetapi, Allahlah pemilik kehidupan kita. Karena itu, Yesus memperingatkan kita agar waspada terhadap ketamakan. Dalam hal ini,

Kita diajarkan untuk menghindari perilaku tamak yang dapat merusak hubungan dengan Allah dan sesama.

Yesus menunjukkan bahwa kepuasan hidup tidak ditentukan oleh kelimpahan harta benda, melainkan oleh hubungan iman dengan Tuhan dan kasih kepada sesama. Mereka yang menyandarkan kebahagiaan dan kepenuhan makna hidupnya pada kekayaan, bukan kepada Tuhan, adalah orang-orang bodoh (ay. 20). Kekayaan tidak dapat memperpanjang usia hidup kita, tetapi Tuhanlah yang menentukannya.

Rekan-rekan youth, Kerap kali, kita juga mengikut Tuhan hanya untuk memanfaatkan-Nya mewujudkan berbagai keinginan kita. Kita memperalat Tuhan demi memuaskan hasrat dan nafsu kedagingan kita. Padahal, kalau Tuhan adalah pemilik hidup kita, maka Dia jugalah pemilik segala sesuatu dalam hidup ini. Kita seharusnya tidak perlu tamak dan rakus akan harta dunia. Karena kita yakin Tuhan akan memelihara kita dengan baik dan berkecukupan.

Seorang Reformed Teologi yang bernama Tim Keller berkata :

“Dosa tidak hanya melakukan hal-hal buruk namun yang lebih mendasar adalah membuat hal-hal yang baik menjadi hal-hal yang paling utama. Dosa adalah membangun hidup Anda dan memberi makna pada apa pun, bahkan hal yang sangat baik melebihi  Allah. Itu bisa dalam bentuk apapun yang kita bangun dalam kehidupan kita yang  mengontrol dan memperbudak kita. Dosa yang terutama adalah penyembahan berhala. “

Kita diajak untuk menggunakan harta benda dengan bijaksana, melayani sesama, dan memiliki perspektif yang benar terkait dengan kekayaan duniawi. Hendaklah hidup kita mencerminkan kebijaksanaan dan kekayaan sejati di dalam Kristus. Jangan biarkan harta membodohi kita.

Biarlah kemuliaan Tuhan melalui kehidupan dan pekerjaan kita menjadi tujuan utama yang kita cari setiap hari.

Amen, Tuhan Yesus memberkati

RM – DOT

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *