Jadilah Garam bagi Dunia ini

Renungan Harian Kamis, 14 Maret 2024
Bacaan : Matius 5
Ayat Pokok : Matius 5:13, ” Kamu adalah garam dunia. jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Bicara tentang “garam”, tentunya setiap kita sangat mengenal salah satu komponen utama bumbu masak ini. Dalam teks pokok kita hari ini, Yesus memberikan penekanan bahwa setiap orang yang percaya kepada-NYA adalah garam dunia. Bukan akan menjadi garam dunia, kita adalah garam dunia yang mempunyai peran menggarami dunia lewat kehidupan kita. Mengapa kehidupan orang percaya disamakan dengan garam dunia? Kemudian, apa yang harus kita lakukan sebagai garam dunia?
Bapak, ibu dan saudara terkasih, secara ilmiah Garam adalah senyawa ionik yang terbentuk dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral. Mungkin kita bertanya; Dari mana garam dihasilkan? Garam dihasilkan dari dua sumber utama, yaitu:
1. Air laut, Air laut dipisahkan dengan dialirkan ke lahan khusus yg telah disiapkan, diperlukan lahan yang luas pastinya, kemudian diuapkan dengan sinar matahari sehingga kristal garam terbentuk dan kemudian diambil hasilnya.
2. Halit (garam batu). Halit terbentuk dari proses pengeringan air laut yang telah dipisahkan, dimana mineral evaporit endapan terbentuk.
Apakah fungsi utama garam? Fungsi utama garam adalah memberikan rasa asin pada masakan. Fungsi garam yang lain digunakan dalam berbagai bidang, termasuk konsumsi manusia, industri, pertanian dan kedokteran. Garam juga diperlukan oleh tubuh manusia untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta membantu fungsi otot dan saraf. Apakah garam juga berbahaya? Garam berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, kehidupan orang percaya disamakan dengan garam dunia. Garam itu kecil, namun fungsinya luar biasa. Garam yang kecil dan tampaknya sederhana punya pengaruh yang luar biasa bagi sayuran atau makanan yang kita masak. Demikian pula kehidupan kita, walau tampak kecil dan sederhana bagi sebagian orang atau bahkan oleh banyak orang, namun pengaruh kita luar biasa bagi komunitas dan lingkungan kita.
Oleh sebab itu, jadilah pengaruh yang benar, baik dan positif lewat karunia, talenta, kecakapan, kepandaian dan ketrampilan yang sudah Tuhan percayakan kepada kita. Jangan pernah menyalahgunakan kepercayaan Tuhan untuk diri sendiri. Ingatlah selalu bahwa kita berfungsi sebagai garam bagi dunia ini, kita tidak dapat berfungsi dengan maksimal jika tangan Tuhan tidak menempatkan kita pada suatu tempat dan menggerakan kita untuk melakukan sesuatu.
Sebagai “garam dunia”, kita diminta untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Injil, menjadi berkat bagi orang lain, dan menyebarkan cahaya Kristus di tengah-tengah kegelapan dunia. Kehidupan kita harus mencerminkan kasih, kebaikan, kesetiaan, dan keadilan.
Namun, perlu diingat bahwa garam yang hilang rasa tidak berguna. Demikian pula, jika kita sebagai orang percaya kehilangan identitas kita atau tidak lagi mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran, kita tidak akan dapat memengaruhi dunia dengan cara yang dikehendaki Tuhan.
Oleh karena itu, mari kita hidup dengan integritas dan kesetiaan terhadap ajaran-ajaran Yesus Kristus. Jadilah garam yang memberi rasa dan memperkaya dunia dengan kebaikan, kasih, dan kebenaran. Dengan demikian, kita dapat mengubah dunia di sekitar kita menjadi tempat yang lebih baik dan lebih berkat bagi semua orang. Amin.
Jadi kita dapat berfungsi dengan maksimal karena Tuhan yang menempatkan kita pada suatu tempat dan menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu. Tanpa Tuhan kita bukan siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa. Janganlah sombong dan tetap rendah hati serta utamakan Tuhan di atas segalanya. Amin.
Tuhan Yesus Memberkati
DS
Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran pasal 11 dan 12