JANGAN BERBUAT CURANG

May 19, 2022 0 Comments

“Jangan Berbuat Curang”

Renungan Harian Youth, Kamis 19 Mei 2022

Hallo rekan youth….. Saya berharap dimana pun kalian berada kalian tetap sehat dan semangat dalam menjalani setiap tantangan hidup ini.

Siapa diantara rekan-rekan yang pernah berbuat curang, atau yang lebih gampang pertanyaannya siapakah yang pernah nyontek? Hmmm godaan ini pasti kita alami bukan dan Sebagian besar dari kita pasti pernah melakukannya. Contohnya hari ini kamu lupa kalau hari ini ada ulangan matematika. Mungkin menjadi hal yang biasa kalau kamu akan berusaha bertanya dan menggunakan berbagai trik bagaimana caranya supaya kamu dapat jawaban dan kamu dapat nilai yang baik. Atau mendekati ujian, tahu kan kalian seringkali ada kasus “Bocoran Soal ujian”, wah tentunya ini dikerjakan oleh orang yang mengambil peluang untuk diberikan kepada anak yang punya mental curang dan tidak mau untuk berusaha.  

Jangan angap biasa dengan “Kecurangan-kecurangan kecil” yang kita anggap biasa.

Yang mungkin dengan kebanggaan bisa dapat nilai yang bagus tanpa belajar dan susah payah. Tentunya kita tidak bisa bersyukur kepada Tuhan atas pertolonganNya ketika kita melakukan kecurangan.

 tidak akan menyakitkan kalau meminta agar temanmu (yang sudah lebih dahulu ulangan dengan guru yang sama) untuk memberitahumu apa saja pertanyaan yang muncul dalam ulangan, benar bukan? Lagi pula, kamu benar-benar membutuhkan nilai tinggi untuk menjaga 

Amsal 11:1 mengatakan, “Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.”

Sering kali, kita tidak menganggap menyontek sebagai perbuatan yang tidak jujur. Kita membenarkan diri dengan alasan semua, orang juga melakukannya, atau, kalau aku tidak mendapat nilai bagus dalam mata pelajaran ini, orangtuaku akan menghukumku atau kamu akan merasa malu. Akan tetapi, menyontek itu sama saja dengan dusta, tidak ada bedanya.

Bahkan ada orang yang mengatakan, “Apa bahayanya? Aku tidak melukai siapa pun.” Akan tetapi, itu tidak benar. Kalau kita menyontek, percayalah bahwa kita sedang melukai diri sendiri. Kecurangan akan memupuk kemalasan dalam diri kita, tidak ada hal positif yang kita dapatkan. Tetapi Kenyataan yang terjadi adalah kalau kita menyontek dan tidak ketahuan, kamu mulai berpikir bahwa kamu bisa tidak jujur dan tidak ada akibatnya.   

Hidup tidak jujur dan kecurangan bisa melekat menjadi kebiasaan—dan semuanya berawal dari ulangan disekolah.

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum- aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Petrus 5:8-9).

Hati-hati jebakan itu selalu nikmat didepan tetapi selalu memiliki dampak dan konsekuensi yang besar. Iblis sepertinya selalu muncul dengan bisikan yang mengatakan, “Tidak apa-apa. Ayo, lakukan saja. Toh ini kan hal yang kecil dan semua orang melakukannya”

Tidak peduli kalau semua orang melakukannya. Sebagai orang Kristen, hidup kita harus tampil beda. Perhatikan nasihat Paulus di dalam Efesus 5:8-13:

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan- perbuatan itu. Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi ampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Sebagai anak-anak yang mau untuk hidup didalam terang Firman Tuhan mengingatkan kita untuk

1. Menanggalkan gaya hidup dalam kegelapan

Jagalah diri kita dari kebohongan dan kecurangan, bahkan mulai dari yang paling kecil. Sebaliknya bangunlah diri kita sebagai anak-anak Tuhan yang jujur. Jangan pertaruhkan Integritasmu dengan kebiasaan berbohong dan curang

2. Terang berbuahaan perbuatan Baik, adil dan benar

Lawan dari kecurangan bukan hanya tidak melakukan hal yang curang namun berusaha untuk melakuakn hal yang sebaliknya yaitu mau melakukan perbuatan yang baik, adil dan benar

Bawalah terang itu dalam hidupmu dan ijinkan terang itu menunjukkan hal-hal apa yang tidak berkenan dihadapan Allah. Paulus memberikan istilah “ditelanjangi” oleh kebenaran. Dengan demikian kita akan terus diproses menjadi anak-anak Tuhan yang berkenan kepadaNya,

Kecurangan itu selalu ada disekita kita, menggunakan topeng “kemudahan dan kenikmatan”, ingatlah pesan renungan hari ini jangan tergiur dengan kenikmatan yang sesaat, namun arahkanlah hatimu kepada hal-hal yang benar dan menyenangkan hati Tuhan. Sehingga semua pencapaian yang kamu terima dengan segenap hati kamu menyadari bahwa itu semua adalah karena berkat dan kebaikan Tuhan. Disanalah kita akan terus belajar mengandalkan Tuhan

Selamat menjalani ujian kejujuran dan berjuanglah untuk bisa menang, kiranya anugerah dan pertolongan dari Roh Kudus akan menolong kita untuk memahami dan melakukannya

Tuhan Yesus memberkati

YNP – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *