Jangan Bimbang
Renungan Harian Rabu, 14 Desember 2022
Bacaan : Yakobus 1
Ayat Pokok : Yakobus 1:6 “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Jika kita melihat konteks dari ayat pokok kita, Yakobus menasehati ada dua syarat ketika seseorang meminta hikmat kepada Tuhan, yaitu; Iman dan jangan bimbang. Bicara tentang kata bimbang, bimbang adalah kegelisahan yang ada di dalam hati atau pikiran manusia, yang berujung pada munculnya banyak pilihan. Mana yang harus dipilih, dan apakah yang akan kita pilih sudah benar, kemudian memunculkan kebingungan untuk mengambil keputusan.
Kebimbangan bisa disebabkan oleh banyak hal, diantaranya karena pengalaman masa lalu, seperti kepahitan, kegagalan, atau trauma. Bisa juga karena takut akan masa depan, seperti takut salah, takut kurang bagus, atau takut gagal, atau takut pada pendapat orang tentang kita. Kemudian ketika kebingungan muncul, terkadang kita cenderung mendengarkan orang lain yang belum tentu benar, sehingga justru membuat kita mengalami kerugian yang lebih besar.
Lalu, apa yang harus kita lakukan saat bimbang? Terutama saat mengambil keputusan penting dalam hidup?
Yang pertama, Tetap bersandar kepada Tuhan.
Amsal 3:5, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
Berusaha dengan kekuatan sendiri sering membuat kita gagal. Saat menghadapi kebingungan, berusahalah untuk tetap melakukan apa yang benar sesuai dengan apa yang Tuhan ajarkan dan yang tertulis dalam Firman Tuhan.
Yang kedua, Percaya Tuhan pasti memberi masa depan lebih baik.
Percaya berarti menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
Yeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Berserah penuh kepada Tuhan, sebab segala sesuatu yang dari Tuhan adalah yang terbaik, walaupun seringkali tidak sesuai dengan keinginan dan kemauan kita.
Yang ketiga, Melepas apa yang sudah terjadi.
1 Petrus 5:7, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Jika ada pengalaman atau trauma di masa lalu yang mengikat dan membuat kita khawatir, lepaskan. Apa yang sudah terjadi biarlah berlalu, mari terus melangkah maju ke depan. Tetaplah bersandar pada Tuhan, jangan bimbang dan ragu. Lakukan segala sesuatu dengan berani, bersama Tuhan.
Bapak, ibu dan saudara terkasih. Seringkali kita beranggapan bahwa menjadi bimbang adalah hal yang wajar dan manusiawi, namun kita juga harus waspada karena kebimbangan adalah tanda ketidakpercayaan pada kedaulatan Tuhan atas hidup kita. Kebimbangan dalam diri akan sirna ketika kita percaya penuh pada Tuhan, dan melakukan dengan sungguh-sungguh seluruh kehendak Tuhan. Percayalah dan jangan bimbang. Amin.
Tuhan Memberkati
DS