“Jangan Kehilangan Damai Sejahtera”

Renungan Harian Anak, Sabtu 02 September 2023
Syalom adik-adik Elohim Kids … kakak berdoa kalian semuanya dalam keadaan sehat dan baik semuanya. Puji Tuhan kita bersyukur karena kita boleh memasuki bulan ke Sembilan di tahun 2023 ini. Hari ini, kita akan merenungkan tentang pentingnya menjaga damai sejahtera dan tidak menyimpan kemarahan dalam hati kita.
Ada sebuah kisah sekita Upacara Bendera memperingati kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus yang lalu. Tina calon Paskibraka berjanji untuk berlatih keras agar saat upacara tiba dia tidak melakukan kesalahan sekecil apapun. Sebagai pembawa bendera, ia berlatih naik turun anak tangga panggung sambil menghitung jumlah anak tangganya. Dia telah berhasil menghafal serta naik turun anak tangga dengan mata tertutup sekalipun. “Good Job Tina!” seru komandan pelatihnya. Sehari sebelum hari “H” tiba, Tina terlibat pertengkaran dengan teman sebelah kamarnya. Kaos temannya terjatuh dikamar mandi, dan ia menuduh Tina yang menjatuhkanya. Merasa tidak terima, Tina marah dan melabrak temannya tadi. Ternyata hal sepele tersebut membuat kosentrasi Tina buyar. Saat gladi bersih tiba, berkali-kali ia tersandung anak tangga bahkan terjatuh. Setelah komandannya memanggil Tina, akhirnya dia menceritakan kemarahannya. Akhirnya rekan Tina dipanggil dan mereka berdamai. Setelah permasalahannya diselesaikan barulah ia dapat bertugas dengan baik.
Adik-adik siapa yang pernah mengalami pengalam seperti Tina? kita juga terkadang sering tersandung hal-hal yang sepele. Dalam ALkitab juga ada kisah tentang kemarahan yang berakibat sangat buruk. Yaitu kisah Kain dan Habil dalam Kejadian 4:6-7, mereka adalah dua saudara yang mempersembahkan korban kepada Tuhan. Tetapi karena hati Kain yang penuh kemarahan dan iri hati, korban Kain tidak diterima oleh Tuhan. Tuhan berbicara kepada Kain, mengingatkannya untuk tidak membiarkan kemarahan menguasai dirinya. Apa yang bisa kita pelajari dari kisah ini

Jangan Biarkan Kemarahan Mengendalikan Kita. Kemarahan adalah perasaan yang dimiliki semua orang, tetapi jika kita biarkan mengendalikan kita, itu dapat membawa kehancuran. Seperti yang diajarkan oleh Tuhan kepada Kain, kita harus menguasai kemarahan kita dan tidak membiarkannya mengendalikan tindakan kita.
Kalahkan Kemarahan dengan Damai Sejahtera. Ketika kita membiarkan kemarahan menguasai kita, kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita dalam hati. Tuhan menginginkan agar kita menjaga damai sejahtera dengan cara menyelesaikan pertengkaran dan meredakan kemarahan.
Pentingnya Memaafkan. Memaafkan adalah cara yang penting untuk mengatasi kemarahan. Ketika kita memaafkan orang lain, kita melepaskan beban dari hati kita dan membiarkan damai sejahtera hadir dalam hubungan kita.
Teman-teman, ingatlah bahwa menyimpan kemarahan hanya akan merugikan kita sendiri dan mengganggu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Mari belajar untuk menjaga damai sejahtera dalam hati kita dan belajar memaafkan, sehingga kita dapat hidup dalam kasih dan sukacita
Ayat Hafalan
Kejadian 4:7b Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”
Komitmenku hari ini
menyimpan kemarahan hanya akan merugikan kita sendiri dan mengganggu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Mari belajar untuk menjaga damai sejahtera dalam hati kita dan belajar memaafkan,
Tuhan Yesus Memberkati
YNP – NJ
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Onsite di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 dengan tema
“Penyertaan Allah”

Belajar dari kisah Tuhan menyertai Yakub ketika pergi ke Mesopotamia, kita mengetahui bahwa Tuhan memberikan penyertaan dalam kehidupan semua anak yang takut akan DIa.… Ayo jangan lupa ajak dan ingatkan teman-temanmu semuanya ya
Nah buat adik-adik Elohim Kids acara Sunday Funday masih ada juga… Besok hari minggu jam 10.00 di chanel Youtube Elohim ministry Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.

Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.