Jangan menjadi Egois

July 18, 2024 0 Comments

Renungan harian Kamis, 18 Juli 2024

Ayat Pokok : 2 Timotius 3:2a, “Manusia akan mencintai dirinya sendiri…”

Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita patut bersyukur karena kita memiliki Alkitab yang isinya diantaranya adalah peringatan dan pesan tentang sesuatu yang akan datang. Oleh sebab itu jika kita melihat sekarang ini ada banyak orang yang tidak mempedulikan orang lain dan lebih mementingkan dirinya sendiri, jangan kaget, karena Alkitab sudah memberitahukan hal tersebit kepada kita.

Kita hidup di dunia yang sering kali mendorong kita untuk memikirkan diri sendiri. Mulai dari media sosial yang penuh dengan foto-foto selfie hingga slogan-slogan yang menyuarakan “Lakukan apa yang membuatmu bahagia.” Sebenarnya, tidak salah untuk mencintai diri sendiri dan menghargai diri. Namun, ada garis tipis antara mencintai diri dan menjadi egois.

Dalam terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini, teks pokok kita ditulis demikian; “manusia akan mementingkan dirinya sendiri.” Mementingkan diri sendiri berarti Egois.  Egois, berasal dari kata ‘ego’ yang artinya aku atau diri sendiri, ditambah is.

Jadi, egois artinya menjadi seseorang yang mementingkan diri sendiri.

Egoisme adalah ketika kita menempatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan orang lain. Dalam 2 Timotius 3:2, Paulus menggambarkan bahwa salah satu tanda dari manusia pada akhir zaman adalah mereka akan mencintai dirinya sendiri. Ini berarti mereka akan menjadi egois, hanya peduli pada apa yang mereka inginkan tanpa memikirkan orang lain.

Sebagai orang Percaya atau orang Kristen, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan kehendak Kristus sebagai prioritas dalam hidup. Dan kehendak-NYA adalah agar kita menjadi orang Kristen yang bagaikan terang dan garam, yang fungsinya menjadi kebaikan bagi orang lain. Dan ini bukanlah sesuatu yang mudah, proses yang berjalan setiap hati dalam kehidupan kita.

Contoh: Rasul Paulus.Dalam Filipi 1:21 katakan, Filipi 1:22 (TB)  “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Artinya kehidupan Paulus setelah bertobat, hidupnya bukannya miliknya lagi tetapi milik Kristus dan harus menjadi “buah” yang dinikmati orang lain.

Hidup menjadi milik Kristus adalah hidup yang jauh dari mementingkan diri sendiri, artinya jelas arah hidup kita adalah Kristus dan kehendak-NYA. Jadi, hidup kita sekarang bukan tentang kita, bukan tentang bapak, ibu, saudara dan saya, tetapi tentang tujuan Tuhan di dalam hidup kita. Itu sebabnya, setiap tujuan dan aktivitas di dalam hidup kita harus diselaraskan dengan kehendak Kristus di dalam hidup kita. Dengan demikian setiap keinginan yang kita doakan pun harus selaras dengan firman-Nya dan kehendak-Nya.

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam praktek kehidupan bukankah kita kerapkali lebih banyak berdoa agar impian dan rencana kita sendiri yang terlaksana. Dan bukankah pada prakteknya, kita banyak berdoa menuntut agar keinginan kita dipenuhi? Sepertinya Tuhanlah yang menjadi hamba kita. Terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang mementingkan diri sendiri bahkan dalam doa kita, kira cenderung egois dan menginginkan hal-hal mudah serta nyaman terjadi di dalam hidup kita.

Tuhan kita adalah Tuhan yang berkuasa dan Bapa yang baik, tetapi sebagai Bapa, Ia juga ingin anak-anak-Nya bertumbuh dewasa sehingga tidak hanya menuntut, tetapi mau berkorban dan memikul tanggung jawab yang lebih. Sebagai seorang Kristen yang dewasa, doa-doa kita bukan lagi berfokus untuk menyenangkan diri sendiri, tetapi berdoa untuk kepentingan dan masalah orang lain.

Yesus berkorban di kayu salib bukan supaya kita menjalani kehidupan nyaman tanpa persoalan sehingga pribadi kita egois dan kerdil, tetapi tujuannya jauh lebih mulia yaitu membuat kita menjadi dewasa secara rohani, yaitu suka berkorban dan pada akhirnya karakter kita menjadi serupa dengan karakter Kristus. Amin.

Tuhan Memberkati.

DS

Bacaan Alkitab hari ini : Kitab 1 Raja-Raja pasal 22 dan 2 Raja-Raja pasal 1

https://elohim.id/bacaan-alkitab-kamis-18-juli-2024/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *