Jangan Menjadi Robot Rohani

December 7, 2024 0 Comments

Renungan Harian, Sabtu 06 Desember 2024

Nats: Wahyu 2:4-5, “Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh ! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”

Syalom bapak ibu saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus . . . .

            Apakah kita ingat ketika pertama kali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan dibaptis? Bukankah pada waktu itu kita merasa sangat bersukacita dan bersemangat? Kita ingin mengenal Tuhan lebih dalam sehingga kita rajin membaca dan mempelajari Alkitab. Kita ingin lebih dekat dengan Tuhan sehingga kita bisa berdoa dalam waktu yang lama. Kita juga merasa begitu bersukacita sehingga mulut dan hati kita dipenuhi oleh puji-pujian bagi Dia. Lebih dari itu, kita juga ingin mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Kita giat melayani-Nya.’

Namun dengan berlalunya waktu, apakah semangat itu masih tetap sama? Apakah perasaan sukacita itu masih ada? Atau jangan-jangan sudah mulai memudar? Apakah kita masih tekun membaca dan mempelajari Alkitab? Apakah kita masih giat melakukan pekerjaan Tuhan atau malah sudah meninggalkannya? Ataukah secara tampak luar kita masih giat melayani, namun hanya menganggapnya sebagai kewajiban dan rutinitas belaka?

            Sepintas terlihat jemaat di Efesus giat mengiring Tuhan dan mau bersabar dalam penderitaan dengan tidak lelah melayani Tuhan. Namun seperti yang diwahyukan Tuhan Yesus Kristus bahwa Tuhan mencela mereka, karena mereka telah meninggalkan  kasih yang semula  di mata Tuhan jemaat Efesus terlihat seperti robot mereka bergerak aktif untuk Tuhan, tetapi tidak ada tanda – tanda kehidupan rohani dalam diri mereka.

            Mereka melakukan banyak hal untuk Tuhan, tetapi tidak didasari kasih kepada Tuhan, tidak ada kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan, seperti yang sebelumnya yang mereka rasakan. Tanpa kasih mula-mula, Tuhan mendapati rohani jemaat tersebut didapatinya telah mati,      karena semua aktifitas dikendalikan oleh kebiasaan rutinitas karena itu mereka seharusnya segera bertobat dan melakukan lagi apa yang semula mereka lakukan, karena sudah begitu dalam mereka terjatuh.

Firman Tuhan hari ini juga ditujukan bagi kita. semua karena banyak dari kita yang saat ini menjalani kehidupan rohani kita bagaikan robot, bergerak aktif  tetapi tidak terlihat tanda-tanda kehidupan rohani kita. Kita melakukan pelayanan, beribadah dan kita memberikan persembahan hanya sebatas rutinitas tanpa didasari kasih yang tulus dari hati.

            Banyak hal yang dapat menyebabkan kasih kita menjadi dingin, antara lain masalah, kesibukan, sakit-penyakit, atau kesenangan dunia. Karena itulah, Tuhan Yesus mengingatkan kita, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mrk. 14:38)

Kita harus memelihara kerohanian kita dengan baik sehingga tidak ada apa pun yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan.

            Kita harus senantiasa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan kita. Caranya adalah dengan selalu mengingat pengorbanan dan penderitaan-Nya di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Ingatlah betapa besar hutang kita kepada Tuhan. Hutang yang tidak dapat kita bayar sekalipun dengan nyawa kita. Ingatlah juga akan kasih-Nya yang begitu besar. Bagaimana kita telah dipanggil dan dipilih untuk masuk ke dalam kawanan domba Allah. Kita mengingat kembali bahwa sepanjang perjalanan iman kita,  Dia selalu menyertai dan menolong kita. Kiranya semua itu dapat membuat kita senantiasa mengasihi Dia.

            Sebab itu saudara Tuhan sudah memberikan waktu dan kesempatan bagi kita untuk mengiring Dia dan melakukan pekerjaanNya  dengan  sungguh – sungguh. Mari kita lakukan  segala  anugrah yang  Tuhan  sudah  berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya dan biarlah tuntunan dan penyertaanNya menyertai kita dalam setiap pelayanan kita, serta damai sejahtera dan sukacitaNya menguatkan kita. Amien

Tuhan Yesus Memberkati

EW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *