“Jangan Takut untuk Berlari”
Renungan Harian Youth, Kamis 04 Maret 2021
Kejadian 39:6-12
Syalom rekan-rekan Elohim youth, kita bersyukur hari ini masih diberikan anugerah kekuatan dan hari yang baru untuk bisa kita jalani …
Rekan-rekan Apakah kalian pernah berada pada sebuah pilihan yang membuat kalian bingung? Bingung untuk memutuskannya, dengan berbagai alasan dan pertimbangan…
Kayaknya sih semua orang pasti pernah mengalami yang namanya harus memilih ya. Apalagi pilihan-pilohan yang kita ambil itu sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Dan memang kadang pilihan itu susah banget untuk kita lakukan. Bisa saja sebenernya kita ingin A, tapi seharusnya pilihan B atau sebaliknya.
Nah, hal ini jugalah yang dialami oleh Yusuf.
Kalau rekan-rekan dengar nama Yusuf, cerita apa sih yang paling kalian ingat? Sang pemimpi atau mungkin tentang penjualannya ke Mesir? Nah, di balik cerita-cerita itu rupanya ada cerita di mana Yusuf diperhadapkan pada sebuah pilihan, ya sebagai anak muda tentunya ini adalah pilihan yang tidak mudah.
Alkitab dengan jelas dalam Kejadian 39 menceritakan bahwa Yusuf adalah seorang laki-laki yang tampan (ayat 6b) dan tentunya inilah yang membuat istri Potifar tertarik kepadanya dan berusaha untuk menggodanya. Saat istri Potifar itu menggoda Yusuf pertama kali, Yusuf menolaknya dan berbicara bahwa tidak mungkin dia melakukan kejahatan seperti itu dan berbuat dosa. Nah rupanya, istri Potifar itu belum menyerah, dia masih menggoda Yusuf hari demi hari. Waktu itu Yusuf memang tidak mendengarkan, tapi suatu saat di mana keadaan rumah Potifar sepi dan istri Potifar menggoda Yusuf.
Lalu bagaimana? Apa yang dilakukan Yusuf dalam keadaan seperti ini? Yusuf memiliki pilihan untuk jatuh dalam dosa dan kenikmatan yang ada atau Yusuf tetap memilih untuk hidup benar dan tidak menuruti rayuan istri potifar.
Alkitab mencatat bahwa Yusuf memilih untuk memilih takut akan Tuhan dan melakukan apa yang benar. Yusuf memilih untuk meninggalkan bajunya dan lari ke luar. Hal ini menunjukkan bahwa Yusuf berada pada keadaan yang sama, berkali-kali dan pada kondisi yang terakhir di mana keadaan rumah sudah tidak ada siapa-siapa pasti bisa dibayangkan dong betapa bingungnya kondisi Yusuf saat itu. Kondisi lingkungan di sekelilingnya sudah sangat mendukung untuk melakukan dosa, bahkan di Alkitab dicatat bahwa istri potifar sudah memegang baju Yusuf. Hal ini menunjukkan bahwa posisi mereka pasti berada di jarak yang sangat dekat. Namun, Yusuf tetap memiliki integritas, dia tahu bahwa keadaan itu dapat melemahkan dia sehingga dia dengan segera meninggalkan dan berlari. Yusuf tidak lagi menolak dengan perkataan, tetapi dia benar-benar lari.
Cara itu menunjukkan bahwa Yusuf menyadari bahwa dia harus cepat memberikan keputusan, dia tidak ingin menoleransi sedikit pun karena bisa saja sebagai pria yang normal dan keadaan yang mendukung dia menjadi ingin untuk melakukan dosa dengan istri Potifar sehingga tanpa bicara apa pun dia langsung berlari dan meninggalkan istri Potifar.
Apa yang dilakukan Yusuf ini menunjukkan bahwa terkadang kita berada pada pilihan yang terkadang bisa ditolerir, tetapi kadang ada sebuah keadaan yang menuntut kita untuk segera memberi keputusan, bahkan mungkin dalam hitungan detik atau secepat mungkin.
Dari kisah ini kita bisa tahu bahwa seperti Yusuf yang disertai Tuhan dan selalu berhasil dalam pekerjaannya tidak menjadi jaminan bahwa dia akan terbebas dari pilihan atau godaan dunia yang terkadang membuat kita semakin jauh dengan Tuhan. Namun, terkadang kita memang harus diperhadapkan pada sebuah pilihan yang sulit agar kita bisa tetap belajar berintegritas dan dapat memilih pilihan yang sesuai dengan kata Tuhan.
Dan Lari terkadang adalah pilihan yang terbaik, Ketika godaan dosa itu datang menjauhinya adalah hal yang tepat. Jadi saat kalian berada di antara pilihan yang sulit, jangan pernah ragu untuk berlari apalagi kalau kalian sudah tau itu adalah kelemahan kita. Jangan sampai kendor …. Mintalah pertolongan dari Roh Kudus supaya kita dikuatkan untuk menghadapi setiap godaan dari si jahat.
Efesus 6:10-11, Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
Komitmenku hari ini:
Aku akan berani mengambil keputusan yang benar dan langsung berlari adalah pilihan yang terbaik saat ku berada dalam Godaan yang melemahkan kedagingan.
GE – AC
Untuk menemani waktu kalian … Rekan-rekan bisa mendengarkan El-Rei di Spotify
Puji Tuhan renungan hari ini sangat menguatkan