“Jatuh dan Bangun Lagi”
Renungan Harian Anak, Sabtu 02 November 2024
Syalom adik-adik semuanya, salam sehat buat kalian …
Adik-adik Sebagian dari kalian pasti pernah belajar untuk naik sepeda? Diawalai dari ada roda tambahan, sampai hanya roda dua. Mengendarai sepeda memang butuh keberanian dan latihan yang banyak, ya. Saat belajar, mungkin kalian pernah jatuh berulang kali dan merasa sakit. Tetapi apakah kalian menyerah dan berhenti mencoba? Tidak, bukan? Justru setiap kali kalian jatuh, kalian bangun lagi, mencoba lagi, dan akhirnya berhasil!
Nah, adik-adik, melalui pengalaman belajar sepeda, kita bisa belajar arti ketekunan dan tidak mudah menyerah. Alkitab mengajarkan kita tentang orang benar dan orang fasik. Amsal 24:16 berkata, “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali. Tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.” Artinya, orang benar adalah orang yang tidak mudah menyerah meskipun menghadapi kesulitan dan kegagalan.
Orang benar akan terus berusaha dan bangun setiap kali mereka jatuh atau gagal. Jika mereka melakukan kesalahan, mereka mau belajar dari kesalahan itu, memperbaiki diri, dan tidak mengulanginya.
Orang fasik digambarkan sebagai orang yang tidak mau untuk belajar. Saat mereka gagal atau jatuh, mereka malah putus asa dan menyerah. Mereka tidak mau belajar dari kesalahan dan akhirnya selalu melakukan kesalahan yang sama.
Adik-adik saat kita menghadapi kegagalan atau kesalahan, Tuhan ingin kita belajar tidak mudah menyerah. Seperti saat belajar sepeda, meskipun kita jatuh, kita harus berani bangun lagi, mencoba lagi, dan tidak berhenti berusaha. Saat kita melakukan kesalahan, misalnya ketika kita tidak mendengarkan nasihat orang tua atau ketika nilai ulangan kita tidak sesuai harapan, kita bisa merasa kecewa. Namun, Tuhan mengajarkan kita untuk tidak tinggal dalam rasa kecewa itu. Bangun lagi dan perbaiki kesalahan! Tuhan ingin kita belajar dari kesalahan, memperbaiki diri, dan tetap semangat.
Nah Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Jatuh atau sedang gagal ?
1. Akui Kesalahan, Jika kita jatuh atau gagal, hal pertama yang harus kita lakukan adalah berani mengakui kesalahan. Tuhan senang dengan anak-anak yang mau jujur dan mengakui kesalahan mereka. Saat kita jujur, kita bisa belajar untuk tidak mengulanginya lagi. Bertobat kepada Tuhan dan juga mengakui kesalahan kepada orang yang kita bersalah kepadanya
2. Bangkit dan Berusaha Lagi. Jangan biarkan kegagalan membuat kita berhenti mencoba. Kita harus bangkit dan berusaha lebih baik lagi. Ingatlah bahwa setiap kali kita bangun dari kegagalan, kita menjadi lebih kuat dan lebih dewasa.
3. Berdoa dan Minta Pertolongan Tuhan. Ini hal yang paliang penting, saat kita merasa kesulitan atau kecewa, kita bisa berdoa kepada Tuhan, meminta kekuatan untuk bangkit lagi. Tuhan selalu ada untuk menolong kita dan memberikan semangat baru.
Adik-adik Tuhan tidak menginginkan kita mudah untuk menyerah saat kita mengalami kegagalan atau kesulitan. Kita harus bangkit dan mencoba lagi, karena setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Percayalah bahwa Tuhan selalu bersama kita, akan menolong kita menjadi lebih kuat setiap kali kita bangkit dari kegagalan. Jadi, jangan mudah putus asa, ya! Teruslah berusaha, tetap semangat, dan percayalah bahwa Tuhan akan memberi kita kekuatan.
Ayat Hafalan
Amsal 24:16 “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali. Tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.”
Komitmenku hari ini
Aku mau menjadi anak yang Tidak Mudah Menyerah dan Patah semangat, Ketika Jatuh harus segera bangkit dan menjadi lebih baik lagi.
Tuhan Yesus memberkati
YNP – TPR
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Anak Elohim di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 … Ayo ajak teman-teman kita semuanya ya ..
“DIDIKAN TUHAN”
2 Raja-Raja 5:19b-27
kita mau Belajar dari Kisah Gehazi, Hamba Elisa. Kita mau belajar tentang bagaimana Tuhan mendidik kita melalui konsekuensi atas tindakan kita. Melalui kisah Gehazi, kita tahu pentingnya kejujuran dan untuk tidak serakah terhadap harta. Tuhan menghukum Gehazi karena ketidakjujurannya, dan dari kisah ini kita mau belajar untuk selalu bersikap jujur dan tidak tamak.
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan. Sampai jumpa besok …
Tuhan Yesus memberkati
Tetap ikuti Kehendak Tuhan dan belajar FirmanNya. Jadilah Benar.