Kain Peluh yang Sudah Tergulung

May 29, 2024 0 Comments

Renungan Harian Rabu, 29 Mei 2024

Bacaan: Yohanes 20:1-10

6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Dari pembacaan kita hari ini, ada hal yang menarik yang kita akan renungkan. Tentu kisah ini sudah sering kita dengar, bagaimana Petrus dan Yohanes datang kekubur Yesus setelah mendapat kabar dari Maria Magdalena bahwa batu penutup kubur Yesus telah terbuka dan mayat Yesus tidak ada didalam kubur itu.

Petrus dan Yohanes segera berlari ke kubur Yesus untuk melihat apakah yang dikatakan Maria Magdalena itu benar. Namun ada yang menarik disini, ketika Yohanes sampai terlebih dahulu kekubur itu, dia menjenguk ke dalam dan dilihatnya kain kapan terletak ditanah (ay.5). Kemudian Petrus ketika sampai, dia masuk kedalam dan melihat melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung (ay.6-7).

Kemudian, Yohanes ikut masuk kedalam kubur itu dan “ia melihatnya dan percaya”(ay.8). Apa yang dilihat Yohanes sehingga ia menjadi percaya terhadap isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati (ay.9)? KAIN PELUH YANG SUDAH TERGULUNG.

“di tempat yang lain dan sudah tergulung”. Ini mengisyaratkan bahwa seseorang dengan sangat hati-hati telah melipatnya. Inilah nampaknya yang menarik perhatian Yohanes dan membuatnya percaya. Yohanes memahami arti kain peluh yang sudah tergulung rapi tersebut.

Apa makna dari kain peluh yang tergulung rapih?

Berikut ini penjelasan yang sangat menarik dari seorang peneliti Alkitab sekaligus juga seorang penginjil bernama Revy Halim:

Pada zaman dulu, ada sebuah tradisi dimana ketika seorang tuan makan, dia akan meminta hambanya untuk mempersiapkan meja makan beserta hidangannnya sesuai dengan keinginan sang tuan. Setelah hamba itu mempersiapkan meja makan beserta hidangannya, dia akan menunggu dari kejauhan. Hamba itu tidak berani menyentuh meja makan hingga dia mengetahui bahwa tuannya sudah selesai makan.

Jika sang tuan berdiri lalu mengelap jari-jarinya, mulutnya, dan jenggotnya dengan kain kemudian ia melemparkan kain itu ke meja dalam keadaan berantakan dan lalu pergi maka berarti tuan itu sudah selesai makan, dan hambanya sudah dapat membereskan meja makan.

Namun, jika sang tuan berdiri lalu menggulung kainnya dengan rapih dan meletakkannya di samping piringnya  lalu pergi  maka berarti tuan itu belum selesai makan—dimana dia hanya akan pergi sebentar dan nantinya akan kembali untuk melanjutkan makannya.

Jadi, apa arti dari kain peluh Tuhan Yesus yang tergulung di samping? Artinya adalah, Tuhan Yesus belum selesai, Dia hanya pergi untuk sebentar dan Dia akan segera kembali! Ini adalah sebuah pesan yang Tuhan Yesus ingin berikan kepada kita—Dia mengingatkan kita bahwa Dia akan kembali untuk menjemput kita semua. “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:3). “Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” (Wahyu 22:20).

Penjelasan ini harus kita fahami dan hayati bahwa kita harus siap sedia menyambut kedatangan-Nya kembali. Yohanes tahu saat melihat kain peluh yang tergulung rapi tersebut bahwa Yesus bangkit dan hidup, DIA akan kembali untuk menyelesaikan tugas penyelamatan bagi semua orang yang mau percaya kepada-Nya. Kita juga harus berjaga-jaga karena kita tidak tahu akhir hidup kita. Yang penting kita selalu siap sedia supaya ketika tiba waktunya kita dijumpai sebagai hamba yang berkenan kepada-Nya sehingga bisa menempati rumah Bapa di Sorga.

Tuhan Yesus Memberkati.

CM

Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Hakim-Hakim Pasal 2 dan 3

https://elohim.id/bacaan-alkitab-rabu-29-mei-2024/ 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *