Kasih Menutupi Semua Kesalahan

September 6, 2022 0 Comments

Renungan Harian Selasa, 06 September 2022

Bacaan: Yohanes 7: 14-24

Nats: Yesaya 1:18b  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Syalom Bapak Ibus Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus . . ..

Hanya karena dibohongi sekali, ada yang mengatakan benci dengan kebohongan, padahal semunur hidupnya dia cukup sering berbohong. Hanya karena seseorang datang terlambat, ada yang mengatakan benci dengan keterlambatan, padahal kalau berangkat kerja dia sendiri cukup sering terlambat. Hal-hal seperti ini cukup sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari.

Di ayat-ayat yang kita baca pada hari ini Yesus bersitegang dengan orang-orang Yahudi tentang hukum Taurat. Orang-orang Yahudi itu berang karena mendapati Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Di mata mereka, yang Yesus lakukan melanggar hukum Taurat. Tapi mereka sendiri melanggar hukum Taurat bahkan lebih sering. Dan karena orang yang sakit itu butuh segera disembuhkan, mestinya mereka dapat memahami bahwa yang Yesus lakukan adalah “memberikan solusi”, bukan “melanggar hukum”. Di nas yang kita baca, Yesus pun berkata agar mereka mesti menghakimi dengan adil.

Itu juga yang mungkin terjadi pada kita. Hanya karena satu kesalahan yang orang lain lakukan, kita sudah membenci orang itu, padahal kita pun berpeluang atau malah pernah melakukan kesalahan yang sama. Dan, ada juga kesalahan yang dibuat karena situasi tertentu yang perlu diselidiki.

Kasih yang ada pada diri kita akan menolong kita untuk tetap mengasihi orang lain, mengingat diri kita sendiri tak luput dari kesalahan.

Marilah kita juga mengingat bahwa kasih karunia-Nya lebih besar daripada kesalahan kita kesalahan.

Mazmur 85:2, Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka.

Petrus mungkin takkan pernah melupakan kesalahan besar yang ia perbuat: menyangkal Yesus—bukan hanya sekali, tetapi tiga kali (Markus 14:72). Tentulah ia dihantui rasa bersalah, bahkan menderita karenanya. Barangkali ia merasa tidak berguna, seorang pengkhianat, yang tak berbeda jauh dengan Yudas Iskariot. Ya, Yesus layak untuk kecewa, marah, dan mendendam padanya. Petrus tidak pantas menerima amanah kunci Kerajaan Surga dan disebut “batu karang”.

Namun, dugaan Petrus keliru. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menemui Petrus di pantai Tiberias dan meneguhkan amanat-Nya agar Petrus menggembalakan domba-domba-Nya. Kita melihat bagaimana Petrus memulai perluasan Kerajaan Allah dengan gigih dan berani. Dia berkhotbah dengan penuh kuasa dan 3000 jiwa menjadi pengikut Kristus pada hari itu juga.

Kasih karunia Tuhan lebih besar daripada kesalahan kita. Perbuatan salah kita, sebesar apa pun itu, tidak dapat meniadakan kasih-Nya atau membatalkan janji keselamatan-Nya bagi kita. Bahkan, kesalahan kita bisa diubah menjadi kemuliaan bagi Tuhan.

Akui kesalahan Anda dan bertobatlah, maka kasih karunia-Nya akan cukup menutupi semua kesalahan Anda.

Tuhan Yesus Memberkati . . .

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *