“Keajaiban Pemulihan Tuhan”
Renungan harian anak, Senin 15 Juli 2024
Syalom adik-adik Elohim Kids, hari ini kita akan belajar tentang keajaiban pemulihan Tuhan melalui kisah Ayub. Ayub adalah seorang yang sangat diberkati oleh Tuhan, namun ia mengalami penderitaan yang sangat besar. Mari kita lihat bagaimana Tuhan memulihkan hidup Ayub.
Ayub adalah orang yang sangat kaya dan saleh. Ia memiliki banyak harta, keluarga yang besar, dan dihormati oleh semua orang. Namun, suatu hari, Ayub kehilangan semuanya. Semua hartanya diambil, anak-anaknya meninggal, dan ia menderita penyakit yang sangat parah. Meski begitu, Ayub tetap setia kepada Tuhan. Ia tidak mengutuki Tuhan, meskipun ia merasa sangat sedih dan bingung. Ia tetap percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik untuknya.
Gelas yang sudah pecah sangat sulit untuk dikembalikan seperti semula. Kita bisa menempelkannya lagi, tetapi retakan tetap terlihat dan mengurangi keindahannya. Namun, manusia yang menderita bisa dipulihkan, bahkan menjadi lebih indah dari sebelumnya melalui kasih dan kepedulian Tuhan. Kisah Ayub menunjukkan bahwa Tuhan bisa memulihkan orang yang merasa hina karena penderitaan.
Dalam Ayub 42:1-17, kita melihat bagaimana Tuhan memulihkan hidup Ayub. Setelah melalui penderitaan yang berat, Tuhan memberkati Ayub dua kali lipat dari sebelumnya. Semua hartanya dikembalikan dua kali lipat, ia memiliki anak-anak lagi, dan ia hidup panjang umur dengan penuh sukacita. Pada zaman Ayub, banyak orang percaya bahwa kekayaan adalah hadiah dari Tuhan untuk hidup yang baik, sedangkan penyakit adalah hukuman karena dosa. Teman-teman Ayub berpikir bahwa Ayub menderita karena dosanya. Namun, Ayub yakin bahwa pandangan itu salah. Ayub percaya bahwa Tuhan merencanakan sesuatu yang baik untuk hidupnya. Dia mencoba menjelaskan pandangannya tentang Tuhan kepada teman-temannya. Akhirnya, Tuhan turun tangan untuk menunjukkan kebenaran yang tidak dimengerti oleh Ayub dan teman-temannya
Pelajaran yang Bisa Kita Ambil dari Keajaiban Pemulihan dari Tuhan
1. Tuhan Setia, Tuhan selalu setia dan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan di saat-saat sulit.
2. Tetap Percaya Seperti Ayub, kita harus tetap percaya kepada Tuhan, meskipun kita tidak mengerti mengapa hal buruk terjadi.
3. Pemulihan Tuhan, Tuhan memiliki kuasa untuk memulihkan segala sesuatu dalam hidup kita.
4. Rencana Tuhan itu Baik, Percayalah bahwa Rencana Tuhan selalu baik untuk kita, meskipun kita mungkin tidak selalu bisa melihatnya dan mudah untuk memahaminyua.
Ketika Tuhan berbicara, Ayub menyadari bahwa dia berurusan dengan hal-hal yang jauh di luar pengertiannya. Sebelumnya, dia hanya mendengar cerita orang tentang Tuhan. Ayub merasa tahu segalanya, tetapi sekarang dia sendiri mengalami betapa besar Tuhan yang tidak bisa dipahami sepenuhnya. Melalui penderitaannya, Ayub mulai memahami Tuhan lebih dalam. Kesombongan Ayub hilang, dan dia menyesali sikapnya yang mungkin kurang tepat tentang Tuhan. Ayub sadar bahwa pemahamannya tentang Tuhan sangat terbatas dibandingkan dengan Tuhan yang tak terbatas
Ayat Hafalan
Ayub. 42:2, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.(TB)
Komitmenku hari ini
Aku mau selalu percaya kepada Tuhan dan tetap setia kepada-Nya, seperti Ayub. Ingatlah bahwa Tuhan bisa memulihkan segala sesuatu dan memberkati Aku dengan luar biasa. Tidak peduli seberapa sulit hidup ini, Tuhan selalu memiliki rencana yang baik untuk hidupku.
Elkids 140724
Renungan yg sangat menguatkan iman Tuhan memberkati 🙏