KEKUATAN DAN PENYERTAAN TUHAN

August 15, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Agusutus 2023

2 Timotius 4:17, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. 

Salah satu hal di dunia yang ditakuti oleh manusia selain penyakit, kegagalan, dan permasalahan hidup adalah kesepian. Kesepian membuat orang merasa sendirian menghadapi tantangan dalam hidupnya. Tiada teman, kerabat, dan orang-orang yang menopang dan mendukung.

Kesepian juga bisa melanda siapa pun, tidak memandang status, pria atau wanita, kaya atau miskin.

Dari firman Tuhan yang kita baca, Paulus sebagai rasul Tuhan sedang mengalami kesendirian. Ia ditinggal oleh orang-orang yang dikasihinya. Paulus ditinggal oleh rekan-rekan pelayanan, yaitu Demas yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan pelayanan, termasuk Krekes sebagai rekan pelayanannya (ay. 10). Selain itu, ia mengalami penderitaan. Hidup di dalam penjara tidaklah mudah. Karena dipenjara, Paulus tidak bisa berjumpa dengan orang lain. Kesendiriannya muncul juga karena tantangan pelayanan. Dalam pelayanan, Paulus banyak menghadapi tantangan. Salah satunya dari Aleksander, seorang tukang tembaga yang berbuat jahat terhadap dirinya (ay. 14). Mungkin juga ia mendapatkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar yang menyebabkannya dipenjarakan. Ia merasa sendirian karena tidak ada seorang pun yang membelanya (ay. 16).

“Tuhan mendampingi dan menguatkan aku” merupakan pernyataan iman Timotius dalam menghadapi tantangan dalam pelayanannya. Walau dirinya masih muda tetapi dia tidak kalah dengan segala rintangan dan tantangan yang dihadapinya. Sama seperti Paulus, ia pun dalam melaksanakan tugas pelayanannya sering mengalami kesendirian karena tidak ada yang mendampinginya. Tetapi Paulus tidak takut dan tidak gentar menghadapinya sebab ia meyakini bahwa Tuhanlah yang mendampinginya dalam menghadapi semua permasalahannya. Paulus dikenal sebagai rasul yang kuat dan tegar sebab ia selalu berusaha mengatasi permasalahannya sendiri.

Walau pun demikian, Paulus tetap sangat membutuhkan dukungan dari para sahabatnya agar tujuan penginjilannya bisa tercapai.

Yang luar biasa adalah walaupun Paulus sendirian ternyata ia tidak mengalami kesepian. Mengapa? 

Pertama, Tuhan mendampinginya. Kata “mendampingi” memiliki arti bersama-sama berdiri menghadapi masalah. Jadi, ketika Paulus menghadapi masalah dalam hidupnya, Tuhan bersama-sama dengannya, berdiri mendampinginya menjadi pembela baginya. 

Kedua, Tuhan menguatkannya. Kata “menguatkan” bisa berarti memiliki kuasa, kekuatan yang diberikan. Paulus di tengah kesendirian dan masalah yang dihadapinya, mendapatkan kekuatan dari Tuhan. Ini menyebabkan Paulus tidak tawar hati dan putus asa. Kita sering mendengar, bagaimana seorang hamba Tuhan yang tidak tahan menghadapi tantangan pelayanan dan meninggalkan pelayanan. Berbeda dengan Paulus yang tidak berbuat demikian. Ia tetap setia sampai akhir hidupnya.

MENYADARI PENYERTAAN TUHAN MEMBERI KITA KEKUATAN DALAM MENGHADAPI SEGALA SITUASI,BAHKAN SAAT MENGHADAPI MAUT SEKALIPUN

Sikap hidup Paulus bisa menjadi teladan bagi kita. Kunci supaya tidak merasa sendirian adalah memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan. Tuhan-lah yang bisa menguatkan kita dalam menghadapi segala permasalahan hidup meski kita sedang sendirian.

Dia selalu siap mendampingi kita, selama kita menghadapi tantangan. Bersama Tuhan Yesus kita tidak perlu takut.

Paulus tidak berhenti di tengah-tengah perjalanan imannya dalam pelayanan kepada Tuhan walau ia menghadapi banyak pergumulan. “Tetapi Tuhan telah mendampingi aku” (terj lain: “tetapi Tuhan telah berdiri disamping aku” = “tetapi Tuhan telah menguatkan aku” = “tetapi Tuhan telah memberikan kuasa untuk menghadapi kesulitan dalam hidup”). Kata “telah” ini berbicara tentang penyertaan Tuhan yang telah dialami Paulus di masa-masa sebelumnya. Masa ketika dia menghadapi kesulitan dalam pelayanan, masa ketika dia menghadapi cercaan dari orang-orang di sekitarnya, masa ketika dia harus diperhadapkan di depan Mahkamah Agama, masa ketika dia harus dipenjarakan. Dia tahu dan sadar bahwa pada masa itu Tuhan telah mendampingi dan berdiri disamping Paulus. Dan ternyata, tidak hanya berhenti sampai pada masa “telah” itu saja. Karena itu, jangan takut merasa sendiri menghadapi pergumulan hidupmu, sebab ada TUHAN yang setia mendapingi dan menopang hidup kita. 

JANGAN TAKUT SENDIRIAN KARENA ADA TUHAN BERSAMA KITA.

Dalam segala situasi, hanya penyertaan Tuhanlah yang menjadi kekuatan kita. Dan kita bersyukur, bahwa Dia tidak hanya hadir dalam situasi tertentu, melainkan setiap saat. Sebab hanya Dialah pendamping kita yang sejati.

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

RM-DOT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *