KESEMPATAN DALAM KESABARAN TUHAN

Renungan Harian Youth, Selasa 01 Agustus 2023
Suwan, selebriti dan banyak usahawan sukses membagikan pemahaman mereka dalam suatu kata-kata motivasi. Dan salah satunya adalah seperti ini:
Setiap hari adalah hari baru yang menjanjikan kesempatan baru untuk dikelola. ― Andrie Wongso (Motivator dan pengusaha asal Indonesia)
Rekan-rekan youth, Apa yang dimaksud kesempatan? Secara umum yang kita pahami, Kesempatan adalah sesuatu yang timbul karena adanya peluang dan kesempatan tidak datang secara berulang. Kesempatan itu selalu muncul setiap waktu tanpa disadari namun sering kali terlewati. Misalanya ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke suatu daerah, ada begitu banyak masyarakat yang mengambil kesempatan untuk menyapa dan disapa oleh Presiden. Ini dilakukan karena Presiden tidak setiap hari melewati daerah tersebut, walaupun hanya sesaat tetapi melihat sosok yang dikagumi ini begitu mengesankan.
Jika kita berbicara tentang kesempatan, maka ini selalu berkaitan dengan segala sesuatu yang dikejar oleh manusia.
Urusan karir, peluang usaha, maupun percintaan juga sangat erat kaitannya dengan ini. Karena dengan kesempatan, seseorang bisa saja menemukan titik balik dari hidupnya; mengalami perubahan dari segala aspek dan kebalikannya, kesempatan yang disia-siakan, cenderung mendatangkan hal buruk/ketidakberuntungan kepada mereka yang tidak menggunakan kesempatan itu.
Jika kita menyimak dengan seksama pasal ini, maka kita menemukan dorongan yang kuat dari Rasul Petrus kepada jemaat untuk menggunakan waktu dengan baik.* Rasul Petrus memperingatkan orang percaya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang hari kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Tujuan Tuhan datang ke dunia nanti adalah untuk menghakimi dan menghukum orang-orang yang berdosa: bukan saja mereka yang melakukan kejahatan, namun juga mereka yang menolak karya keselamatan-Nya. Selain itu kedatangan Tuhan nanti juga untuk memberikan upah kepada orang percaya yang setia sampai akhir dan tekun melayani pekerjaan-Nya!
Pergumulan jemaat saat surat ini disampaikan adalah adanya Guru-guru palsu yang hendak menyesatkan umat Tuhan dengan ajaran-ajaran sesatnya, namun ternyata pengaruh-pengaruh tersebut tidak dapat merusak iman umat kepada Yesus Kristus, dan akhirnya mereka (guru-guru palsu) mencemooh firman Tuhan tentang kedatanganNya kembali. Di ayat 4 mereka berkata “Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia di ciptakan”* ada ejekan dan cemoohan kepada firman Tuhan…
Selama hari Tuhan terus diberitakan, maka Tuhan juga masih sabar untuk menantikan umat-Nya berpaling kepada-Nya.
Petrus mengatakan bahwa kondisi ini adalah kesempatan bagi kita (seluruh umat manusia, siapapun itu) untuk beroleh selamat. Artinya kita yang setia, harus konsisten, jangan menyerah untuk mengiring Tuhan dan bagi mereka yang belum mengenal Tuhan atau sudah begitu lama menjauh dari Tuhan, panggilan Allah untuk diselamatkan masih tetap berlaku.
Bagaimana caranya menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidup ini?
- Jauhkan diri dari segala bentuk kecemaran, sebab Tuhan “…memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.” (1 Tesalonika 4:7). Artinya dengan menerima Kristus seharusnya kita bisa memulai sebuah kehidupan yang baru yang benar-benar kudus.
- Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar…Rasul Paulus mengingatkan bahwa keselamatan adalah pemberian Tuhan, bukan usaha kita (Efesus 2:8, 9), tetapi untuk mengerjakan keselamatan dan punya kehidupan tak bercacat cela, menuntut usaha dan kerja keras kita.
Setiap hari adalah kesempatan bagi kita untuk terus hidup dalam komitmen bersama dengan Tuhan…
“Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat…” (2 Petrus 3:15).
Secara duniawi, kita sering mendengar pernyataan bahwa sabar itu ada batasnya. Sabar itu tidak berlangsung terus menerus. Karenanya, kita harus belajar dan belajar menjadi sabar, karena Tuhan sudah bersabar lebih dahulu. Percayalah! Bahwa kesabaran Tuhan tidak berbatas dan Kesabaran Tuhan tidak terhingga. Kesabaran Tuhan adalah kesempatan bagi kita untuk berbuat baik, lebih baik dan terbaik. Anggaplah kesabaran Tuhan merupakan kesempatan bagi kita untuk memperoleh keselamatan dan tidak tergoyahkan.
Tuhan sudah memberi kita suatu teladan yang sangat luar biasa dalam hal kesabaran. Bahkan, Tuhan tidak jemu-jemunya bersabar dalam merespon doa dan permohonan kita.
Rekan-rekan youth, Dari sekian banyak waktu yang Tuhan berikan pada kita, marilah kita uji dan lihat kembali apakah waktu yang Tuhan berikan itu telah kita pakai untuk mendekatkan diri pada Tuhan atau kita hanya memberikan sisa-sisa waktu kita pada Tuhan. Memakai waktu untuk mempersiapkan diri menerima keselamatan dari Tuhan bukan berarti kita berhenti bekerja dan duduk manis menerima wejangan firman Tuhan. Namun kita harus memiliki prinsip terhadap waktu yang diberikan Tuhan: sebanyak apapun waktu yang kita gunakan untuk segala urusan hidup kita, maka waktu untuk Tuhan akan jauh lebih banyak lagi dari urusan hidup kita. Sebab waktu adalah pemberian Tuhan.
Berbahagialah kita yang memiliki Tuhan yang sangat sabar dan setia menantikan kita bertobat lalu berbuat baik, lebih baik dan terbaik, karena Dia sudah melimpahkan kasih setia dan kasih karunia-Nya bagi kita dengan berlimpah-limpah.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati
RM – DOT