Kemarahan Harus Dikendalikan

March 18, 2023 0 Comments

Renungan Harian Sabtu, 18 Maret 2023

Bacaan: 1 Samuel 23 : 6 – 23

Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus

Sering kali kita terjebak dalam kemarahan yang tak terkendali, sehingga sering terjadi pertengkaran diantara sesama.  Marah adalah emosi yang dirasakan ketika sesuatu atau seseorang melakukan sesuatu yang tidak sesuai keinginan Anda. Marah bisa dirasakan siapa saja dan merupakan reaksi normal seseorang terhadap suatu kejadian. Marah merupakan salah satu bentuk ekspresi emosi manusia. Semua orang bisa merasa marah, termasuk anak kecil yang belum mampu mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata.”

Didalam 1 Samuel 22 : 6 -23 ini menceriterakan ketika Daud ada didaerah Nob.

Mendapat informasi Daud ada di Nob dan telah disambut dengan baik oleh imam Ahimelekh, bangkitlah amarah Saul. Kemarahannya diperlihatkan dengan menangkap para imam.  Sekalipun  Ahimelekh menjelaskan bahwa pertolongannya kepada Daud baru sekali itu saja dan menyampaikan Daud orang yang dapat dipercaya,  serta mengingatkan bahwa Daud adalah menantu raja, tetap saja Saul tidak dapat meredam kemarahannya.

Justru perkataan Ahimelekh dianggapnya sebagai perlawanan  terhadap dirinya.  Perkataan Ahimelekh semakin membakar kemarahan Saul. Disini Saul bertekad bahwa Daud harus disingkirkan dan setiap orang yang tidak sejalan dengan pikirannya dianggapnya menentangnya dan mesti dibunuh.

Sebab itu Saul membantai 85 imam  dan seluruh penduduk Nob termasuk anak yang masih menyusu juga binatang peliharaannya. Sekalipun bukan  dengan tangannya sendiri tetapi dengan menyuruh Doeg, perbuatan Saul itu sungguh  sadis dan kejam serta brutal, kita melihat  Saul dikuasai roh amarah karena kebenciannya yang mendalam. Saul melampiskan kemarahan tanpa kendali.

Kemarahannya menguasai dirinya sampai membutakan akal sehatnya. Sepintas Saul nampak menang atas orang-orang yang dituduhnya bersepakat melawan dirinya, tetapi sebetulnya  justru hatinya tersiksa, hidupnya semakin merana.

Mazmur 4:4, Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam.

APABILA KAMU MENJADI MARAH, JANGANLAH KAMU BERBUAT DOSA: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan JANGANLAH BERI KESEMPATAN KEPADA IBLIS. (Efesus 4:26-27)

Kemarahan yang tidak diatasi dapat menjadi jerat bagi diri sendiri. Mungkin kita tidak membunuh orang lain secara fisik, tapi kemarahan bisa membunuh jiwa dan kerohanian kita sendiri, dan juga menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Melampiaskan kemarahan dengan membabi buta tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuat situasi dan komunikasi semakin memburuk.

Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan MARAH, itu hanya MEMBAWA KEPADA KEJAHATAN. (Mazmur 37:8)

Karena itu kemarahan itu harus dikendalikan, bukan kita yang dikuasai  roh amarah, tetapi  kitalah yang mengendalikan kemarahan. Untuk itu selesaikan amarah  sebelum amarah menghancurkan hidup kita.

Tuhan memberkati..

EW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *