Kemurahan Hati

Matius 5 : 7, “Berbahagialah orang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan”.
Dalam KBBI, kata “bermurah hati” ada 3 hal yang tercantum disana :
- Orang murah hati itu adalah baik hati.
- Orang yang murah hati adalah orang yang memiliki kasih sayang.
- Orang yang murah hati adalah orang yang memiliki jiwa dermawan atau suka memberi.
Dalam Bahasa Yunani kata murah hati dipakai dengan kata “ELEMON” yaitu sebuah sikap yang dapat disampaikan dengan kata simpati. Dan simpati itu adalah orang yang dapat masuk, menikmati menjadi oranglain yang kepadanya dia bersimpati, dan dia dapat merasakan apa yang oranglain rasakan. Simpati ini menurut ukuran manusia tidak mungkin mereka dapat memilikinya. Mengapa? Karena manusia itu diciptakan secara individual, punya pemikiran yang tidak sama dengan yang lain. Bahkan dalam dunia psikologi orang yang melakukan proses konseling sebagai seorang konselor dilarang untuk menjadi orang yang bersimpati, tapi cukup untuk empati. Empati berbeda dengan simpati.
Kemurahan hati adalah sebuah sikap atau satu keadaan yang hanya dimiliki oleh Tuhan.
Mazmur 104:14, Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
Tuhan menyediakan rumput bagi hewan, dan hewan itu tidak memiliki jasa apa apa. Siapa orang yang bisa memberikan sesuatu kepada sesamanya, kalau sesamanya itu tidak punya jasa apa apa?
Murah hati adalah sikap, murah hati adalah satu sifat, murah hati adalah satu model hidup dari Tuhan. Dan kita adalah orang orang yang mendapat kemurahan Tuhan dan dikasihi Tuhan luarbiasa.
Tanpa kuat kuasa Roh kudus, kita tidak akan punya sebuah sikap yang namanya murah hati. Mengapa? karena murah hati bukan sifat dasar dari manusia, dan manusia itu akan bisa murah hati, manusia itu bisa hidup seperti Tuhan, memiliki gaya hidup seperti Tuhan, kalau Roh Tuhan ada dalam setiap hati kita. Kita tidak akan dapat memiliki sikap kemurahan hati kalau kita hidup asli sebagai manusia, satu-satunya cara supaya kita bisa memiliki hidup yang bermurah hati adalah kalau Roh Kudus menguasai hidup kita, dan Roh Kudus ada dalam kita. Roh Kudus akan memampukan kita untuk hidup seperti Tuhan punya kehidupan.
Amsal 11:17 Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
Salah satu cara mengasihi diri sendiri dengan memberikan kemurahan hati untuk sesama kita (Mazmur 41:1-4)
Contoh tentang Kemurahan Hati terdapat dalam Yeremia 38:7-10
Kitab Yeremia pasal 38 adalah kitab yang hampir mengakhiri sejarah Israel bagian selatan. Ebed-Melekh bukan nama yang sebenarnya, karena dia orang mesir, orang afrika, bukan orang Israel dan bukan orang Yahudi. Nama Ebed-Melekh adalah nama orang Yahudi. Ebed artinya hamba, Melekh artinya raja. Ebed-Melekh bukan nama orang, tapi sebutan untuk seorang yang menjadi hamba raja atau seorang pelayan yang tidak dibeli dari seorang penjual budak. Kita belajar dari Ebed-Melekh yang memiliki kemurahan hati kepada Yeremia yang sebenarnya tidak ada hubungan dengannya, namun Ebed melekh mengambil keputusan untuk menyatakan kemurahan hati dan menolong Yeremia yang dilemparkan kedalam perigi di Yerusalem. Dan yang menarik Ebed melekh mencari pakaian yang “Buruk dan bekas” untuk menolong Yeremia. Hal ini menggambarkan bahwa untuk menolong orang lain tidak harus dengan hal-hal yang besar, namun dengan hal yang sederhana pun kita bisa memberikan bantuan dan kemurahan hati bagi orang lain.
Yang membuat orang berbuat baik adalah karena memiliki hati yang penuh dengan kemurahan. Karena Tuhan akan membalas setiap kebaikan yang kita lakukan
Yeremia 39:15-18 Ebed-Melekh mendapatkan balasan kebaikan dari Tuhan. Sekalipun hati kita dalam keadaan suasana perang, tetap lakukanlah yang baik yaitu dengan bermurah hati, dan kita akan mendapat jarahan. Jarahannya adalah nyawa atau kehidupan kita. Adakah hati kita perang saat ini untuk menolong orang? Adakah hati kita bergejolak untuk mengambil sebuah keputusan untuk menolong atau tidak? Mari tetap berjuang, ROH KUDUS akan beri kekuatan,kita akan melakukan yang baik, kita akan bermurah hati dan bermurah hati untuk sesama adalah berbuat baik bagi diri kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Rangkuman Khotbah
Pdt. Stefanus Suwarno