MENGALAMI KUASA DAN MUJIZAT TUHAN
Renungan harian Youth, Rabu 10 September 2024
Mazmur 91:13, Matius 18:18
Syalom rekan-rekan Youth semuanya … semoga rekan-rekan dalam keadaan sehat dan baik semuanya. Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan dengan tema Mengalami Kuasa dan Mujizat dari Tuhan.
Rekan-rekan Apa itu KUASA? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kuasa adalah kemampuan atau kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Nah, yang perlu kita pahami adalah bahwa Allah yang kita sembah itu Allah yang hidup, bukan Allah yang mati. Artinya, Dia terus bekerja dalam kehidupan kita, bahkan ketika kita tidak bisa melihat-Nya secara langsung.
Jika kita benar-benar percaya bahwa Tuhan kita hidup, maka kita bisa yakin bahwa Dia mendengar, melihat, dan bekerja di tengah-tengah kita.
Iman kita menjadi sangat penting di sini. Dalam Ibrani 11:1, dikatakan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat.” Jadi, meskipun kita tidak bisa melihat Tuhan, iman adalah bukti bahwa Dia benar-benar ada dan mampu melakukan hal-hal besar dalam hidup kita.
Apa yang perlu kita tanamkan dalam hati dan pikiran kita?
Pertama bahwa Tuhan itu hidup dan selalu hadir, meskipun kita tidak bisa melihat-Nya.
Kedua Iman berarti kita percaya pada hal-hal yang belum terlihat. Jadi, kita tidak boleh hanya bergantung pada apa yang terjadi di sekitar kita.
Bagaimana kita bisa melihat mujizat Tuhan bekerja dalam dan melalui kehidupan kita?
1. Mazmur 1:2 – Kesukaan kita harus kepada firman Tuhan
Apa yang membuat kamu bahagia? Apakah firman Tuhan ada di tempat pertama? Kadang-kadang, kita malas membaca Alkitab, tetapi kita ingin melihat mujizat. Firman Tuhan dalam Amos 8:11-12 memperingatkan kita bahwa akan ada masa di mana orang kelaparan, bukan karena tidak ada makanan, tetapi karena mereka kekurangan firman Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Ketika kita suka membaca firman-Nya, kita akan melihat kuasa dan mujizat Tuhan bekerja dalam hidup kita.
2. Mazmur 119:11 – Menyimpan firman Tuhan di dalam hati
Mazmur 119:11 berkata, “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” Menyimpan firman Tuhan dalam hati berarti menjadikan firman Tuhan bagian dari diri kita, bukan hanya sesuatu yang kita baca sekilas, tetapi sesuatu yang kita pahami, ingat, dan gunakan sebagai panduan dalam hidup kita.
Apa yang kita simpan di dalam hati kita sangatlah penting. Jika hati kita dipenuhi dengan kekhawatiran, kecemasan, atau hal-hal duniawi, kita akan sulit merasakan damai sejahtera dan kuasa Tuhan. Tetapi, ketika kita menyimpan firman Tuhan di dalam hati, kita memiliki pegangan yang kuat dalam segala situasi. Firman Tuhan membantu kita tetap teguh dalam iman, bahkan ketika kita menghadapi cobaan.
3. Roma 10:9-10 – Percaya pada firman Tuhan
Kita harus belajar untuk benar-benar mempercayai firman Tuhan. Banyak orang lebih percaya pada manusia daripada pada firman Tuhan. Tapi, firman Tuhan adalah kebenaran yang harus kita pegang teguh. Kita mungkin mendengar banyak suara di sekitar kita—pendapat teman, berita, atau bahkan kekhawatiran pribadi—yang kadang membuat kita ragu pada firman Tuhan.
Ketika kita percaya pada firman-Nya, kita bisa menghadapi segala tantangan hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menepati janji-Nya. Percaya pada firman Tuhan juga berarti kita tidak bergantung pada kekuatan kita sendiri, tetapi pada kuasa dan kasih-Nya.
4. Matius 4:4 – Belajar untuk memperkatakan firman Tuhan
Firman Tuhan tidak hanya harus dibaca, tetapi juga diucapkan. Ketika kita berbicara firman Tuhan, itu membantu kita tetap kuat dan membimbing setiap langkah hidup kita. Seperti yang dikatakan dalam Matius 4:7, Memperkatakan firman Tuhan juga mengubah cara kita berpikir. Ketika kita sering memperkatakan janji-janji Tuhan, hati dan pikiran kita dipenuhi dengan kebenaran, bukan dengan ketakutan atau kekhawatiran. Kita diingatkan bahwa Tuhan lebih besar daripada masalah kita, dan Dia selalu setia.
5. Matius 7:24 – Melakukan firman Tuhan
Bukan hanya mendengar, tetapi kita juga harus melakukan firman Tuhan. Tuhan bukanlah pendusta, Dia setia dan mengasihi kita. Dia ingin kita kembali kepada-Nya, membuka hati dan pikiran kita untuk mempercayai janji-janji-Nya dan menjalankan firman-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tuhan menginginkan kita menjadi pelaku firman, karena melalui tindakan kita, kita menunjukkan iman kita. Jika kita hanya mendengar tetapi tidak melakukan, iman kita tidak akan bertumbuh, dan kita tidak akan melihat kuasa Tuhan bekerja. Tetapi ketika kita melakukan firman-Nya, kita membangun fondasi yang kuat dalam hidup kita, seperti rumah yang didirikan di atas batu, yang tidak akan goyah oleh badai apa pun.
Mujizat Tuhan dan kuasa-Nya akan terlihat nyata dalam hidup kita ketika kita percaya kepada-Nya, memperkatakan firman-Nya, dan melakukan apa yang Dia ajarkan. Tuhan siap bekerja dalam hidup kita, asalkan kita bersedia untuk percaya dan setia kepada-Nya.
Tuhan Yesus memberkati!
AH – NDK