Kesetiaan yang Tersembunyi

April 26, 2025 0 Comments

Renungan Harian, Sabtu 26 April 2025

Nats: Yudas 1 : 3, Saudara-saudaraku yang kekasih , sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasehati kamu supaya kamu tetap berjuang untuk iman yang telah satu kali disampaikan kepada orang-orang kudus.

Syalom saudara-saudara,  dalam lingkaran dekat Yesus ada dua belas murid yang dipilih secara langsung untuk menjadi saksi mata pelayananNya, mendengar ajaranNya dan menyaksikan muzizatNya. Diantara nama-nama yang sering kita dengar seperti Petrus, Yohanes, dan Yakobus, terselip nama Yudas Tadeus, mungkin namanya tidak sepopuler nama-nama yang lain, namun bukan berarti perannya tidak penting atau kesetiaannya kurang, justru melalui ketidak tenarannya dan kesetiaanya yang mungkin“tersembunyi“. Dalam catatan sejarah yang terbatas,  kita dapat belajar sebuah pelajaran yang mendalam tentang apa artinya menjadi seorang pengikut Kristus yang SETIA ! kita melihat  beberapa hal mengenai Yudas Tadeus

Siapakah Yudas Tadeus  ini ? Dalam beberapa catatan injil ia disebut sebagai Yudas anak Yakobus ( Lukas 6 : 16 ), Kisah Para Rasul 1 : 13 ), kita tidak memiliki banyak catatan detail tentang kehidupannya sebelum dan selama pelayanan Yesus dibandingkan beberapa murid lainnya.  Namun kehadirannya dalam daftar kedua belas murid menunjukkan bahwa Yesus sendiri memilihnya dan mempercayainya untuk menjadi bagian penting dalam rencanaNya.

Kesetiaan Yudas Tadeus dalam keterbatasan informasi.

Justru karena minimnya informasi tentang Yudas Tadeus, kita dapat merenungkan bahwa kesetiaan tidak selalu membutuhkan sorotan atau pengakuan yang besar, mungkin saja seperti banyak orang Kristen disepanjang zaman, Yudas Tadeus menjalankan tugasnya dengan setia dibalik layar melayani tanpa mencari popularitas. Kesetiaannya tercermin dalam kehadirannya bersama murid-murid yang lain , mendengarkan pengajaran Yesus dan kemungkinan besar turut serta dalam pelayanan yang mereka lakukan.

Surat Yudas  Tadeus sebuah bukti kesetiaan iman

Salah satu bukti kesetiaan Yudas adalah surat pendek yang ditulisnya yang kita kenal sebagai kitab Yudas dalam perjanjian baru. Dalam ayat utama  kita Yudas  1 : 3. ia mengungkapkan  kerinduannya untuk menulis tentang keselamatan yang kita terima bersama, namun ia merasa terdorong  untuk menasehati para pembacanya  agar tetap berjuang untuk iman yang telah satu kali disampaikan kepada orang-orang kudus.

Surat Yudas menunjukkan beberapa aspek penting dari kesaksian Yudas :

Kesungguhan dalam iman, Yudas Tadeus sangat peduli dengan kemurnian iman Kristen. ia melihat adanya bahaya dari ajaran-ajaran sesat yang mulai menyusup dan berpotensi merusak fondasi iman.

Keberanian untuk menegur meskipun hanya surat pendek Yudas tadeus tidak ragu untuk memperingatkan dan menasehati para pembaca tentang ancaman-ancaman terhadap iman yang benar, ini menunjukkan keberaniannya untuk membela kebenaran Injil.

Fokus pada warisan iman, Yudas menekankan bahwa iman yang mereka pegang adalah iman yang telah satu kali disampaikan kepada orang-orang kudus. Sebab itu kisah dan pesan dari Yudas Tadeus sangat relevan bagi kita di zaman sekarang kita hidup di tengah dunia yang penuh dengan berbagai macam ideologi dan ajaran yang bisa menyesatkan , kesetiaan kita kepada Kristus.

Kesetiaan yang tidak mencari pujian ;  kita belajar dari Yudas Tadeus bahwa kesetiaan tidak selalu membutuhkan tepuk tangan atau pengakuan manusia ! jadi pelayanan yang setia meskipun tidak terlihat oleh banyak orang tetap berharga di mata Tuhan. Berjuang untuk iman, seperti yang dinasehatkan Yudas Tadeus kita juga dipanggil untuk terus berjuang untuk iman yang telah kita terima, ini berarti kita harus tekun mempelajari Firman Tuhan, berdoa, dan hidup sesuai dng kebenaran Injil.

Berani menghadapi kesesatan, kita juga perlu memiliki kepekaan dan keberanian untuk menolak ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran.

Saudara-saudara meskipun catatan Yudas Tadeus dalam sejarah Alkitab relatif singkat tetapi warisan kesetiaannya melalui suratnya tetap membawa inspirasi dan pengajaran yang berharga bagi kita. Marilah kita belajar dari Yudas Tadeus untuk memiliki kesetiaan yang sungguh-sungguh kepada Yesus, kesetiaan yang tidak selalu mencari pujian dunia, namun setia dalam memperjuangkan  kebernaran Injil. Kiranya Roh kudusnya memampukan kita untuk hidup sebagai pengikut Kristus yang setia.  

Tuhan memberkati.

EW

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *