“Berjuang dan Menang “

June 29, 2021 0 Comments

Ayat bacaan Markus 5 :25-29

Hidup ini adalah sebuah perjuangan. Ada yang berjuang mencari penyelesaian masalah yang terbaik di dalam pernikahannya, ada yang berjuang menghadapi anak-anak memberontak, ada yang bergumul dengan sakit penyakit, masalah perekonomian, dsb. Tetapi satu hal yang tak boleh dilupakan adalah kita harus tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus dan jangan pernah keluar dari rencana-Nya yang telah disediakan bagi setiap kita. Sebab hanya di dalam-Nya kita mendapat kekuatan dan kemenangan atas berbagai ujian yang dihadapi.

Dalam Markus 5:25-26 kita menemukan

“Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk”

Kita melihat bersama, perempuan ini sedang berjuang keras, supaya penyakit yang dia derita selama 12 tahun bisa segera sembuh.
Tetapi dari kehidupan perempuan ini, kita dapat belajar ada empat langkah yang harus diambil agar mendapat kemenangan ketika berjuang atas berbagai permasalahan di hidup ini.

Langkah pertama: Ucapan perkataan.

Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (ayat 28).
Didalam kita Amsal 18:21 firman Tuhan menulisakan bahwa; “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Di manapun kita berada, mulailah mengucapkan perkataan firman Tuhan yang memberkati hidup kita dan sesama, serta berhenti mengucapkan perkataan negatif, yang mengatakan kalau kita bodoh, tidak bisa apa apa, dan lain sebagainya. Karena apa yang kita katakan kepada diri kita, menunjukkan bahwa itu iman kita.

Jangan biarkan ada pengakuan ganda dalam mulut kita yakni, “Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.” (Yakobus 3:9-10).

Langkah kedua: Melakukan sesuai dengan apa yang kita perkatakan.

Markus 5:27, Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Jangan menjadi seperti ahli Taurat yang hanya pandai mengucapkan firman Tuhan (Matius 23:13; Lukas 11:46, 52), tetapi tidak mau melakukannya dengan segenap hati.

“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” (Yakobus 2:26).

Jika kita mau melangkah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, maka akan ada banyak halangan yang harus dilalui. Sama seperti perempuan tersebut mengalami tiga halangan: Dari dirinya sendiri (tubuh yang lemah dan pucat karena mengalami pendarahan selama dua belas tahun), bertemu dengan banyak orang yang berdesak-desakan di dekat Yesus, dan juga tradisi yang di mana saat itu ketika seseorang mengalami pendarahan dianggap najis sama seperti seseorang yang menderita penyakit kusta, dan harus tinggal di luar perkemahan.

Langkah ketiga: Menjamah dengan iman.

Markus 5:28, Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11:6).

Tetaplah memiliki iman yang teguh kepada Yesus. Jangan datang ke ibadah hanya untuk mencari berkat-berkatNya saja, tetapi carilah Sumber pemberi berkat.

Langkah keempat : Tampil dan Sujud tersungkur dihadapan Yesus

Markus 5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.

Bila kita sudah diselamatkan dan mengalami pertolongan Tuhan di dalam hidup ini, maka ibadah harus dijalankan dengan kesungguhan hati dan hidup yang penuh dengan ucapan syukur. Tidak hanya berhenti sampai di tahap bersyukur saja, tetapi ..perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!.. percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!” (Mazmur 105:1-2).

Hidup kita harus dapat menjadi berkat dan saksi bagi sesama. Apapun pergumulan yang dihadapi hari-hari ini, bawalah dalam doa dan mengucapkan janji-janjiNya di dalam Alkitab.

Tetaplah percaya bahwa, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13) dan juga “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19).

Ikutilah Dia dengan segenap hati kita dan jangan mencari pertolongan alternatif di luar Dia.

Tuhan Yesus Memberkati…

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *