Ketundukan dan Kerendahan Hati

April 11, 2024 0 Comments

Renungan Harian Kamis, 11 April 2024

Ayat Pokok : 1 Petrus 5:5,Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Rasul Petrus dikenal sebagai pemimpin gereja mula-mula yang banyak menanamkan pondasi dasar dari etika pelayanan dalam gereja. Salah satunya adalah yang kita baca hari ini di 1 Petrus 5:5. Rasul Petrus sadar bahwa orang muda memiliki potensi besar, bukan hanya dalam pengembangan pelayanan, tetapi juga dalam banyak hal.

Sejarah dunia pun mencatat bahwa pergerakan setiap jaman dan peradaban bangsa-bangsa di dunia selalu digerakkan oleh orang muda. Bangsa Indonesia pun dapat bangkit bersatu menjadi suatu bangsa karena ada sekumpulan orang muda yang mengikrarkan diri dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada hari ini pun kita dapat dengan mudah menemukan pemimpin-pemimpin di keagamaan, pemerintahan, dunia bisnis, dunia teknologi dan pengetahuan, dunia hiburan dan media sosial, yang termasuk sebagai orang-orang muda.

Meskipun memiliki potensi yang besar untuk mengubahkan dunia, orang muda harus memegang nilai utama, yaitu penundukan diri dan kerendahan hati, khususnya terhadap orang yang lebih tua karena ini adalah salah satu prinsip Alkitabiah yang paling penting. Penundukan diri kepada orang yang lebih tua menunjukkan level kerendahan hati yang paling mendasar.

Sebab jika kita tidak dapat menundukkan diri kepada orang yang lebih tua, maka akan sangat sulit bagi kita menundukkan diri kepada Tuhan yang tidak terlihat oleh mata jasmani kita.

Setiap pencapaian dan keberhasilan yang diperoleh dan dialami oleh orang muda, jika tanpa disertai dengan penundukan diri kepada orang yang lebih tua, bukan saja akan melahirkan kesombongan, tetapi juga akan menyebabkan perpecahan. Penundukan diri adalah sarana yang terbaik dalam sebuah keluarga atau kelompok untuk mempertahankan kedamaian dan ketertiban di antara seluruh anggotanya. Ketika salah satu anggota keluarga atau kelompok, khususnya yang muda, menjadi sombong karena merasa lebih berhasil atau lebih hebat dari yang lain maka dapat dipastikan keluarga atau kelompok tersebut akan mengalami perpecahan.

Sikap penundukan diri kepada orang yang lebih tua sebenarnya merupakan perwujudan dari salah satu the golden rules-nya Tuhan Yesus dalam Lukas 22:26, yaitu untuk menjadi yang terbesar maka kita harus menjadi yang paling muda (yang paling terkecil), dan untuk menjadi pemimpin maka kita harus menjadi pelayan. Penundukan diri kepada orang yang lebih tua dapat dimulai dengan cara: mendengarkan teguran dan nasihat para pemimpin, senior atau orang tua kita.

Ada sebuah perusahaan pasir kuarsa di bangka belitung yang memiliki seorang pegawai senior yang ikut bersama dengan pemilik perusahaan tersebut membangun bisnis itu hingga menjadi besar. Salah satu hal yang diajarkan oleh pemilik perusahaan tersebut kepada anak-anaknya adalah agar mereka menghormati senior tersebut karena pengalaman yang beliau miliki setelah beberapa tahun bersama membangun perusahaan tersebut. Walaupun anak-anak dari pemilik perusahaan tersebut secara pendidikan jauh diatas pegawai senior tersebut, dan secara pengetahuan sebenarnya pegawai senior tersebut tidak secanggih mereka tetapi pengalaman hidup yang luar biasa dari senior itu telah membentuk karakter yang sangat luar biasa sehingga nasihat dan petunjuk mereka tetap menjadi acuan bagi para pemuda calon penerus perusahaan tersebut.

Bapak,ibu dan saudara terkasih, Nelson Mandela pernah berkata ; “the youth of today are the leaders of tomorow.” Artinya anak-anak muda adalah pemimpin masa depan.  Dan Alkitab menuliskan bahwa ketundukan dan kerendahan hati menjadi karakter yang harus ada pada generasi muda saat ini. Kita bersama berdoa agar generasi muda baik dilingkup keluarga kita ataupun dilingkup gereja kita bertumbuh menjadi anak-anak muda yang luar biasa, sukses dalam karier dan terlibat dalam kemajuan pelayanan pekerjaan Tuhan.

Kita berdoa agar mereka memiliki kerendahan hati dan ketundukan agar mereka tumbuh menjadi orang besar yang berdampak bagi orang lain. Diberkati dan dipakai Tuhan dengan luar biasa. Amin.

Tuhan memberkati.

DS

Bacaan Alkitab hari ini : Imamat pasal 27 dan Bilangan 1

https://elohim.id/baca-alkitab-kamis-11-april-2024/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *