Kuasa dari KebangkitanNYA

Renungan Harian Jumat, 21 April 2023
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan fakta kebenaran sebagai fakta sejarah yang tentu memiliki dampak yang sangat besar dan sangat penting dalam kehidupan orang percaya.
- Yesus, menemui para murid di ruang tertutup dan terkunci
- Tomas, mencucukkan jarinya ke bekas luka Yesus
- Yesus menjumpai murid di Jalan menuju emaus
Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian memberikan jaminan dan kepastian.
Pertama, iman percaya kita kepada Tuhan Yesus, bukan iman yang sia-sia
(1 Kor. 15:14-17). Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus–padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Dengan bangkitnya Kristus dari kematian, memastikan bahwa kita percaya dan menyembah Allah yang hidup, bukan Allah yang mati.
- Tanpa kebangkitan Kristus, kekristenan akan menjadi seperti agama-agama lainnya.
- Akibatnya kekristenan hanya akan menjadi sebuah pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk saja. Kekristenan hanya menjadi sebuah pelajaran etika menjalani hidup sebagai manusia.
- Namun, dengan kebangkitan Kristus, kekristenan bukan hanya menjadi sebuah agama saja melainkan sebuah perjalanan menuju kehidupan kekal, yang di dalamnya ada keselamatan.
- Kebangkitan Kristus merupakan dasar dari kekristenan itu sendiri.
Kedua, kita dilepaskan dari kutuk dosa
(1 Kor. 15:20-22) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Jika Kristus tidak bangkit maka setiap kita akan tetap ada dalam kuasa dosa dan akibatnya kita yang percaya pada-Nya akan tetap mengalami kebinasaan dan hukuman kekal.
Namun, kita patut bersyukur dengan bangkit-Nya Tuhan Yesus memastikan bahwa kuasa dosa dan maut telah dihancurkan sehingga kita yang percaya, beroleh kemenangan atas dosa dan maut, bahkan ada jaminan hidup kekal.
Dengan demikian, kita semua akan mengalami kebangkitan seperti yang dialami oleh Tuhan Yesus (1 Kor. 15:51-54).
Selain itu, kebangkitan Kristus bukan saja melepaskan kita dari kuasa dosa, tetapi juga memberikan otoritas supaya kita menang menghadapi dosa (1 Kor. 15: 54-55).
Tanpa menerima kuasa kebangkitan Kristus, niat untuk mengalami perubahan hidup tidak akan pernah bisa terwujud karena kita masih dikuasi oleh kutuk dosa. Namun dengan kuasa kebangkitan Kristus maka ada kekuatan Kristus yang kita terima untuk perubahan hidup kita.
Ketiga, meneguhkan setiap janji Tuhan dalam hidup kita.
Sebelum Tuhan Yesus mati dan bangkit paling tidak sebanyak tiga kali Tuhan Yesus sudah memberitahukan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan menderita, dibunuh lalu akan bangkit pada hari ketiga (Mat. 16:21; Mat. 17:22; Mat. 20:17-19).
Karena Kristus telah bangkit dari kematian maka hal tersebut meyakinkan kita bahwa apa yang difirmankan-Nya dan dijanjikan-Nya pasti tergenapi
- Setiap firman Tuhan dan segala janji-Nya, tidak ada yang tidak akan terjadi.
- Kalau Tuhan berjanji menolong kita, maka kita yakin bahwa Dia pasti menolong kita.
- Kalau Tuhan berjanji menyertai kita, maka kita pasti akan disertai-Nya.
Oleh sebab itu, janji kedatangan-Nya yang kedua kali pun akan digenapi walaupun waktunya secara spesifik kita tidak akan tahu.
Tuhan Yesus Memberkati
Pdt. Budi Wahono