Kuat dan Tetap Rendah Hati

Renungan Harian Kamis, 19 Januari 2023
Bacaan : 1 Korintus 10
Ayat Pokok : 1 Korintus 10:12, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Tokoh legendaris sekaligus mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela pernah mengungkapkan sebuah statement: “Hati-hati dengan kekuatanmu karena kekuatanmu bisa menjadi kelemahan yang menjatuhkanmu.” Pernyataan ini nampaknya agak berbeda karena biasanya kita diminta berjaga-jaga atau berhati-hati dengan hal-hal yang menjadi kelemahan kita. Pernyataan Nelson Mandela ini juga bisa saja bermakna berhati-hatilah dengan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan karena bisa jadi itu menjadi penyebab persoalan.
Hari-hari ini kita kerap melihat beberapa orang menggunakan kekuatan posisi mereka justru untuk merugikan orang lain atau melakukan tindakan menyalahgunakan kekuasaan dan jatuh dalam perangkap korupsi, jual beli jabatan, dan sebagainya. Kita melihat KPK melakukan beberapa kali OTT (Operasi Tangkap Tangan) terhadap beberapa pejabat pemerintahan yang melakukan tindak korupsi. Selain di area pemerintahan, ada beberapa tokoh agama atau spiritual yang justru kemudian terlibat dalam perilaku manipulasi atau penipuan berkedok spiritualitas.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, kisah Simson di Alkitab digambarkan sebagai tokoh yang memiliki berbagai potensi kekuatan sebagai seorang anak muda. Simson dianugerahkan kekuatan pada faktor fisik, selain itu ia juga telah mengenal visi hidup dari Tuhan yang sangat jelas, yaitu membebaskan orang Israel dari penjajahan Filistin. Bahkan Simson pun juga menerima kekuasaan sebagai seorang hakim (semacam jabatan Bupati pada saat sekarang). Alih-alih menggunakannya secara masif dan terencana, untuk mengerjakan tugas ini, Simson justru menggunakannya untuk sekedar menarik perhatian lawan jenis, membuat teka-teki, mengungkapkan emosi-emosi sesaat marahnya, dan kemudian kembali terjebak dalam hubungan terlarang dengan Delilah yang berakibat hilangnya kekuatan supranaturalnya. Mata yang dicungkil sebagai simbol sebuah visi hidup yang dimati. Itulah sebabnya melalui Firman Tuhan yang kita baca hari ini,
Tuhan mengingatkan kita kembali agar kita berhati-hati dengan faktor kekuatan diri kita.
Langkah terbaik untuk mencegah hal ini adalah dengan membangun kualitas karakter kerendahan hati dan sikap hati mau diajar (teachable) seperti yang digambarkan oleh Yesus,”Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”(Mat 11:29)
Apakah yang menjadi kekuatan kita saat ini??? Marilah kita serahkan kekuatan tersebut dalam kendali kekuatan Allah supaya jangan kita menjadi sombong dan memegahkan diri namun tetap hidup dalam kerendahan hati. Amin
Tuhan Yesus memberkati
DS