“Lakukan dengan ketulusan hati”
Hallo adik-adik Elohim Kids,..selamat pagi. Semoga pagi hari ini adik-adik semua dalam sehat dan selalu bersemangat..karena Tuhan selalu beserta dengan kita.
Hari ini, kita akan merenungkan Firman Tuhan tentang betapa pentingnya untuk mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan hati penuh ketulusan. Semua yang dilakukan hanya didasarkan keegoisan diri dan pura-pura tidak tahu maka semua itu jadi sia-sia. Namun, ingatlah bahwa hal itu semua bukanlah sikap yang baik, dan Tuhan ingin kita melakukan semuanya dengan penuh kesungguhan, ketulusan dan jujur dalam segala hal.
Mari kita belajar dari cerita seorang tokoh Alkitab yang melakukan apa yang diperintahkan Allah dengan tidak ada kesungguhan dan ketulusan tapi bersungut-sungut yaitu Nabi Yunus. Yunus yang lari dari perintah Allah dan Ketika melakukan perintah Allah, dia tidak bersungguh-sungguh dan tulus untuk membantu orang-orang di niniwe. Didalam cerita Alkitab tentang Yunus, Ketika dia mendapat perintah untuk pergi menjadi saksi dan terang di Niniwe, yang ada pertama nabi Yunus lakukan adalah melarikan diri dengan cara naik kapal ke menuju Tarsis. Tapi saat kapal sudah berada di Tengah lautan, ombak besar datang menghantam dan semua penumpang kapal ketakutan. Mereka mencari penyebab kenapa ada badai tiba-tiba menghantam. Dengan cara membuang undi mereka menemukan bahwa nabi Yunuslah penyebab mereka terkena amukan badai. Nabi Yunus mengaku dialah penyebab terjadinya badai dan dia lari perintah Allah. Dia dilemparkan ditengah laut dan badai pun reda. Nabi Yunus dimakan ikan besar dan tinggal didalam perut Ikan selama 3 hari. Disana dia mengakui segalanya bahwa yang dilakukannya salah. Dia sadar dan akhirnya pergi ke niniwe untuk menjadi terang dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan sehingga orang-orang niniwe bisa bertobat.
Karena itu, jangan hidup kita jadi seperti Yunus yang lari dari perintah Allah. Yunus bertobat dan sadar bahwa apa yang dilakukan adalah salah. Untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang ada disekitar kita saat ada dirumah, disekolah dan dimana saja adik-adik pergi, selalu lakukan perintah Allah dengan bersungguh-sungguh dan tulus, kita tidak boleh lari atau menghindar ketika kita harus melakukan tugas dan tanggung jawab kita. Dari cerita Nabi Yunus, kita bisa belajar bahwa lakukanlah perintah Allah dengan bersungguh-sungguh dan penuh ketulusan hati sebab dengan begitu hati Allah disenangkan. Apa yang adik – adik lakukan akan menjadi berhasil.
Ayo kita belajar untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan ketulusan hati, tanpa memandang seberapa mudah atau sulitnya. Ketika kita mengerjakan tugas atau tanggung jawab kita dengan ketulusan hati, ini mencerminkan karakter dan kepribadian anak yang baik. Jika kita pura-pura lupa dan lari karena tidak mau untuk mengerjakan sesuatu, itu bisa merugikan orang lain beserta diri sendiri dan artinya kita tidak jujur.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berusaha untuk selalu jujur dan tulus dalam segala hal. Jika ada tugas yang harus dikerjakan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan dengan sebaik-baiknya. Jika kita tidak tahu atau memerlukan bantuan, lebih baik bertanya daripada berpura-pura tidak tahu atau mengerjakan tidak ada ketulusa hati. Ingatlah bahwa Tuhan melihat hati kita, dan Dia ingin kita menjadi anak-anak yang jujur dan tulus dalam segala hal. Jadi, mari berkomitmen untuk selalu melakukan perintah Allah dengan kesungguhan, tidak ada kepura – puraan dan selalu mengerjakan segala hal dengan ketulusan hati.
Ayat Hafalan
Mazmur 125:4 Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati;
Komitmenku hari ini
Untuk selalu melakukan apa yang menjadi perintah Allah dengan bersungguh-sungguh dan penuh ketulusan hati, agar diberkati senantiasa.
LW – GCT