LEBIH BAIK MEMBERI DARIPADA MENERIMA

July 13, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 13 Juli 2023

Syalom, selamat pagi rekan-rekan Youth. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.

Saat diparkiran didepan sebuah toko Ada sebuah mobil dengan stiker bertuliskan “lebih baik memberi daripada menerima” tertempel pada sebuah mobil. Mungkin saja ini menjadi motto hidup si pemilik mobil. Namun tidak lama kemudian terlihat dia sedang berbicara agak keras kepada Tukang Parkir yang ada, ternyata dia marah karena kembalian uang parkir kurang 1000 rupiah … Yah beda banget kan.

Rekan-rekan memang, sekarang ini manusia mempunyai kecenderungan lebih suka menerima pemberian seseorang daripada memberi. Sebab manusia mempunyai pola berpikir apabila ia menerima pemberian dari orang lain, maka apa yang ada padanya akan bertambah. Tentu saja akan menguntungkan dan menyenangkan dirinya. Pola hidup seperti di atas tidak hanya dianut oleh orang-orang dunia saja, tetapi ada begitu banyak orang Kristen yang juga menganut pandangan tersebut. Hal inilah yang memprihatinkan, sebab tidak nampak ada bedanya kehidupan orang percaya dengan cara pandang dunia.

Karena itu kita perlu membangun Rasa kepedulian kepada orang lain.

Roma 15:1-2 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.

Salah satu langkah awal dalam membangun rasa kepedulian adalah dengan memperhatikan kebutuhan orang lain. Perhatikan mereka yang mungkin membutuhkan bantuan, dukungan, atau sekadar seseorang yang mendengarkan. Ketika kita mau untuk melihat dan  mengamati dengan cermat, kita bisa sebenarnya bisa mengetahui bagaimana kita dapat membantu dan menjadi berkat bagi mereka dengan apa yang kita miliki. Bahkan tindakan kecil seperti memberikan senyuman, memberikan kata-kata semangat, atau menolong orang lain dapat memiliki dampak yang besar. Dengan menyebarkan kebaikan, kita menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan kepedulian.

Karena itulah kita perlu memiliki rasa Empati. Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Melalui empati, kita dapat berempati dengan situasi, kegembiraan, atau kesedihan yang dialami oleh orang lain. Ini memungkinkan kita untuk merasakan apa yang mereka rasakan dan membantu mereka dengan cara yang tepat. Dengan bersikap empati, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memberikan dukungan yang bermakna bagi orang lain.

Memberi dan kebahagiaan

Kisah Para Rasul 20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”

Kembali kepada ayat pokok kita hari ini, kita memahami prinsip dasar dari kasih yaitu memberi. Memberi adalah cara untuk mengungkapkan cinta dan perhatian kita kepada orang lain. Ketika kita memberi dengan tulus, hati kita dipenuhi dengan kebahagiaan dan kepuasan yang luar biasa. Ketika kita memberi memang bagian milik kita berkurang, namun sukacita dalam hati kita akan bertambah-tambah bahkan jauh lebih besar nilainya melampaui apa yang sudah kita berikan.

Memberi dan menjadi berkat bagi orang lain.

Ketika kita memberi kepada orang lain, kita memberikan berkat bagi kehidupan mereka. Bantuan, perhatian, dan dukungan yang kita berikan dapat membantu mengubah hidup mereka. Terkadang, tindakan kecil seperti memberikan senyuman, memberi bantuan praktis, atau mendengarkan dengan penuh perhatian dapat memberikan harapan dan kekuatan kepada sahabat kita yang membutuhkan.

Memberi adalah obat penawar dari egois dan selfish

Memberi melibatkan sikap kerendahan hati dan kerelaan. Ketika kita memberi, kita melepaskan sikap serakah dan egois. Kita belajar untuk tidak terlalu terikat pada harta dan kekayaan materi. Sebaliknya, kita belajar untuk mengutamakan kebutuhan orang lain dan merasakan kebahagiaan sejati dalam memberi tanpa pamrih. Mau untuk berfikir tentang orang lain dan tidak hanya memikirkan kebutuhan diri sendiri.

Yuk teman-teman biarlah Slogan “Lebih baik memberi daripada Menerima” bukan hanya sekedar kata-kata manis belaka, namun kita mau berusaha untuk menjadi pelaku Firman dalam kehidupan sehari-hari. Berdoalah bukan hanya untuk diberkati namun berdoalah juga untuk bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Kiranya Roh Kudus senantiasa memproses hati kita untuk memiliki kerelaan dalam melakukan kebaikan, hati yang penuh dengan kasih dan empati, dan tangan yang rela untuk melakukan sesuatu bagi orang lain

Tuhan Yesus memberkati

YNP -SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *