Melayani Demi Kemuliaan Tuhan dan Kebaikan Bagi Sesama

July 13, 2023 0 Comments

Renungan Harian Kamis, 13 Juli 2023

Bacaan : Lukas 10:38-42

Shalom… Selamat Pagi Bapak, ibu aan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.

Jika Maria dan Martha dalam kisah diperikop ini menggambarkan temperamen jemaat, kita mendapati seolah-olah Tuhan Yesus hanya mengasihi jemaat dengan temperamen tertentu. Seolah-olah DIA hanya mau jemaat berdiam diri saja dan membangun persekutuan dengan-NYA, dan seolah-olah Tuhan tidak suka dengan jemaat yang proaktif dalam mengerjakan sesuatu.

Namun apakah benar demikian??  TIDAK. TUHAN Yesus mengasihi semua jemaat didalam keberagaman temperamen mereka masing-masing.

Pemahaman ini langsung bisa patah ketika membaca Yohanes 11:5. disana dikatakan demikian; “Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus”.  Dengan jelas teks ini menyatakan bahwa Yesus mengasihi kita semua. 

Jika bicara tentang temperamen, ada beberapa typikal temperamen dan contoh tokoh dalam Alkitab dengan temperamennya;

1. Sanguine (petrus)

  • Negatif : egois,sulit berkomunikasi, resah, tidak disiplin, mudah patah semangat, emosional, polos, impulsif dan labil.
  • Positif : ramah optimis bersahabat menyenangkan mudah terharu rasa humor yg baik periang tulus ekspresif dan penuh rasa ingin tahu.

2. Kolerik (paulus)

  • Negatif : cepat panas dingin (tidak sensitif) sarkastis tidak simpatik
  • Positif : berbakat pemimpin dinamis berkemampuan kuat memancarkan keyakinan visioner tegas disiplin.

3. Melankolik (musa)

  • Negatif : Perfeksionis pesimistis berprasangka menyimpan kebencian dan labil.
  • Positif : analitis, tekun artistik sensitif idealis dan teratur.

4. Flegmatik (abraham)

  • Negatif : cenderung lamban pesimistis keras kepala kurang motivasi dan cenderung kurang ekspresif.
  • Positif : rendah hati mudah bergaul tenang konsisiten cinta damai dan efisien.

Dalam kasih-NYA, Tuhan mengikis karakteristik negatif orang percaya dan memperkokoh karakteristik positif sehingga semua dipakai TUHAN semakin luar biasa.

Bapak, ibu dan saudara terkasih, Tuhan Yesus menghargai semua pelayanan yang sesuai kebutuhan. Konteks dari kisah ini adalah Yesus sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengerjakan pelayanan terakhirnya yaitu salib. DIA ada dalam pergumulan yang berat. Yang Yesus harapkan adalah istirahat dan memiliki hubungan yang dekat [fellowship] dalam pelayanan. DIA dalam ketegangan dan pergumulan. Keinginan-NYA adalah persekutuan yang intim dengan orang-orang yang dikasihi-NYA.  Maria memahami dan Marta tidak, dia sibuk dengan agendanya sendiri dan tidak mengerti kehendak Tuhan, tidak menjawab kebutuhan pada waktu itu. “Menyusahkan diri dengan banyak perkara”

YESUS menghendaki adanya keseimbangan antara doa dan pelayanan -ora et labora-. Ada saatnya kita duduk di kaki Tuhan merenungkan kasih-NYA, mendengarkan pengajaran-NYA dan membangun hubungan yang intim dengan-NYA. Namun ada juga saat dimana kita mengerjakan aktifitas sehari-hari kita baik dalam pekerjaan, relasi dengan orang lain dan waktu bersama kita dengan keluarga kita. Yang penting adalah kita mengerjakannya dengan kasih dan kerelaan, tidak dengan perbantahan dan persungutan.

Ketika kita berdoa Tuhan memberikan kepekaan dalam diri kita sehingga kita dapat melayani sesuai kehendak Tuhan dan juga sesuai dengan kebutuhan orang yang kita layani,

dengan demikian maka TUHAN disenangkan dan banyak orang diberkati melalui kehidupan dan pelayanan kita. Amin.

Tuhan Yesus Memberkati

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *