“Masa depan bagi pencinta damai”

Renungan Harian Anak, Selasa 30 Januari 2024
Syalom adik-adik Elohim kids. Apa kabar? Semua dalam keadaan sehat-sehat ya, yuk kita awali hari kita dengan merenungkan firman Tuhan supaya hari-hari kita menyenangkan dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Hidup dalam perdamaian adalah upaya yang harus ada dalam hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Yang telah mendapat mandat untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia ini. Hidup dalam kedamaian itu bukan berarti tidak ada konflik atau masalah, ini berbicara soal sanggup atau tidak kita untuk bisa melawan konflik itu untuk membawa suasana Tentram dan sejahtera. Contohnya ketika dalam sebuah keluarga, dilingkungan, mungkin terjadi perkelahian atau perselisihan antara lain apakah kita sebagai anak-anak Tuhan mampu untuk membawa damai bagi keluarga kita? Tentu kita bisa kalau kita selalu mengandalkan Tuhan dan selalu setia kepada-Nya. Dan begitu penting bagi kita untuk selalu mengerti firman Tuhan supaya kita menjadi anak yang membawa damai bagi keluarga kita, teman-teman kita bahkan orang di sekitar kita.
Ada hal-hal yang perlu kita pelajari yaitu:
Yang pertama kita belajar bahwa kedamaian itu adalah kehendak Tuhan,
Sikap tulus dan jujur merupakan unsur penting bagi seorang pembawa damai dalam menjaga suatu kedamaian, tulus di sini berarti sikap yang tidak mementingkan kepentingan diri sendiri. Ia mengerjakan suatu kebaikan bagi sesama tanpa pamrhi atau tanpa sesuatu yang diharapkan untuk kepentingan diri sendiri. Sedangkan kata jujur adalah sikap terbuka, apa adanya, berani menyatakan kebenaran. Tanpa kejujuran tidak akan ada kepercayaan dari pihak lain, sehingga sangat penting untuk memiliki sikap jujur. Ketulusan dan kejujuran adalah sikap penting untuk menciptakan kedamaian.
Kedua kita belajar bahwa kedamaian menciptakan masa depan yang indah
Orang yang menyukai damai adalah orang yang mempunyai masa depan yang bisa meningkatkan kualitasnya untuk supaya dapat membawa dampak yang baik bagi lingkungan keluarga, dan teman-teman Kita.
Jadi adik-adik kita sebagai anak-anak Tuhan kita harus menghadirkan damai Kristus ditengah-tengah keluarga, gereja, dan di mana pun Tuhan tempatkan kita.
Ayat Hafalan
Matius 5:9 “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”.
Komitmenku hari ini
Sebagai anak Tuhan aku mau menjadi pembawa damai dimanapun aku berada.
ID – KCP