Me-Miutangi Tuhan

August 11, 2023 0 Comments

Renungan Harian Jumat, 11 Agustus 2023

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata piutang: uang yang dipinjamkan (yang dapat ditagih dari seseorang); dan utang piutang, uang yang dipinjam dari seseorang dan yang dipinjamkan kepada orang lain

Ketika Salomo mengatakan, Amsal 19:17 (TB) “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”

MEMIUTANGI TUHAN ? Nggak salah ini ? Apakah mungkin ? Padahal, bukan itu maksud Salomo. Kita mengingat dalam Injil, Tuhan Yesus juga berkata kepada kita, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Terjemahan lain dari Amsal 19:17

  • Proverbs 19:17 (NET) “The one who is gracious to the poor lends to the Lord, and the Lord will repay him for his good deed”
  • Amsal 19:17 (FAYH)Menolong orang miskin sama saja dengan memberi pinjaman kepada TUHAN, dan IA akan memberi bunga yang tinggi untuk pinjaman kita itu”

Bagaimana mungkin kita memiutangi TUHAN karena TUHAN itu PEMILIK DAN PENGUASA ALAM SEMESTA dan pastilah segera akan membayar hutang-Nya kepada kita. Namun jika kita memperhatikan amsal di atas, betapa pedulinya Tuhan terhadap orang-orang yang lemah. Allah MEMPERHATIKAN penderitaan yang dialami oleh orang-orang lemah, sehingga Allah menjanjikan berkat bagi setiap orang yang menaruh belas kasihan terhadap mereka.

Setiap kali kita memberikan waktu, pikiran, tenaga atau harta kita kepada orang-orang yang lemah, kita sedang MEMIUTANGI Tuhan dan Dia berjanji akan membalasnya dengan berkatNya yang berkelimpahan.

Mengapa MEMIUTANGI Tuhan ?

PERTAMA, KARENA KITA MENARUH BELAS KASIHAN BAGI SESAMA

Hati Tuhan disukakan dengan orang yang perduli terhadap sesamanya. Dia menghargai perbuatan orang yang melakukan sesuatu terhadap orang lain karena didorong belas kasihan. Belas kasihan menunjuk pada sikap yang turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Allah berhutang kepada orang yang melakukan perbuatan baik bukan karena dia mampu tetapi karena didasari oleh sikap belas kasih.

KEDUA, KARENA KITA MAU BERKORBAN BAGI SESAMA.

Terkadang untuk menolong orang lain kita harus berkorban, apakah itu berkorban waktu, tenaga atau pikiran. Tetapi korban yang memiutangi Tuhan adalah korban yang merelakan sesuatu untuk orang lain bukan karena tuntutan kondisi atau keadaan atau karena ada sesuatu yang ingin didapatkan setelah itu. Sebab berkorban bagi orang yang lemah yang tidak akan mampu membalas perbuatan baik kita, tidak untuk tujuan mendapatkan keuntungan, Korban yang demikianlah yang memiutangi Tuhan.

Nilai untuk berbagi

Berbagi Tidak Perlu Harus Diketahui Orang Lain

Matius 6: 3-4Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Berbagi Dengan motivasi yang benar

Matius 6: 20-21 – Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Amsal 3: 27 – Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.

Mazmur 41: 1Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.

Lukas 6: 38Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Berbagi Harus Dengan Senang Hati

2 Korintus 9: 7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Ulangan 8: 18Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 15: 10 Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.

 Tuhan Yesus memberkati

Pdt. Budi Wahono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *