“Memaafkan Kesalahan Orang Lain”
Renungan Harian Anak Jumat, 27 September 2024
Selamat pagi, adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus! Bagaimana kabarnya hari ini? Kakak berdoa semoga kalian selalu bahagia dan sehat, ya. Hari ini kita akan belajar tentang memaafkan kesalahan orang lain.
Adik-adik tahu nggak, apa sih arti memaafkan? Memaafkan berarti kita melepaskan seseorang dari hukuman atas kesalahan yang mereka lakukan kepada kita. Misalnya, ada teman yang mengambil camilan kalian tanpa izin. Kalau kita memaafkan, artinya kita tidak menghukum mereka, melainkan memberi teguran dengan kasih dan melupakan kesalahan itu. Bahkan, kita bisa membalasnya dengan kebaikan!
Di sebuah sekolah, ada dua sahabat, Rina dan Sari, yang selalu bersama. Mereka sering membantu dan berbagi, termasuk makanan. Suatu hari, saat istirahat, Rina tidak menemukan bekal makan siangnya. Dia kecewa dan marah ketika melihat Sari makan bekal yang mirip dengan miliknya. “Hei, itu bekalku! Kamu yang ambil, ya?” kata Rina dengan nada marah. Sari kaget dan menjawab, “Tidak, ini bekal yang ibuku siapkan buatku.” Namun, Rina tidak percaya dan mereka pun tidak saling bicara. Hari-hari berlalu dalam suasana dingin. Beberapa hari kemudian, Rina menemukan bekalnya sendiri di saku tasnya. Ia sadar telah salah menuduh Sari dan merasa sangat bersalah.
Keesokan harinya, Rina dengan malu mendekati Sari dan meminta maaf. “Maaf, Sari, ternyata bekalku ada di tas. Aku salah menuduhmu.” Sari tersenyum. “Aku sudah memaafkanmu. Kita tetap sahabat, kan?” Rina merasa lega, dan mereka berdua kembali tertawa bersama, memperkuat persahabatan mereka yang sempat retak.Mereka berdua saling memeluk dan kembali tertawa bersama. Rasa sakit dan kesalahpahaman yang pernah ada hilang begitu saja, digantikan dengan persahabatan yang lebih kuat.
Di Kolose 3:13, Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Kolose, dan itu juga berlaku untuk kita semua. Paulus mengajarkan kita untuk bersabar dan tidak mudah marah satu sama lain. Kita juga diajarkan untuk mengampuni kesalahan orang lain, karena Tuhan sudah lebih dulu mengampuni kita. Jadi, kalau Tuhan mengampuni kita, kita juga harus belajar mengampuni sesama.
Sekarang, apa sih keuntungan dari memaafkan orang lain?
1. Tuhan akan mengampuni kita juga. Seperti yang tertulis di Matius 6:14-15, jika kita mengampuni orang lain, Tuhan juga akan mengampuni kesalahan kita. Sebaliknya, kalau kita tidak mau mengampuni, Tuhan juga tidak akan mengampuni kita.
2. Mengampuni melepaskan kita dari beban. Saat kita menyimpan rasa marah atau dendam, kita sendiri yang merasa berat. Tapi, ketika kita memaafkan, kita bisa merasa lebih ringan dan bahagia menjalani hari.
Lalu, seberapa sering kita harus memaafkan? Di Matius 18:22, ketika Rasul Petrus bertanya kepada Yesus, Yesus berkata kita harus mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali, yang berarti kita harus selalu memaafkan, tidak peduli seberapa banyak kesalahan orang lain.
Ayat hafalan hari ini:
Kolose 3:13 “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Jadi, adik-adik, mari kita belajar untuk selalu memaafkan dan tidak menyimpan dendam. Tuhan Yesus sudah memberikan contoh, dan kita bisa mengikuti-Nya!
Tuhan memberkati kalian semua!
Mic – YC
thanks a lot of information keren