MEMBANGUN PERSAHABATAN

June 21, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 21 Juni 2022

Syalom rekan-rekan semuanya, kiranya berkat Tuhan ada didalam kehidupan kita senantiasa, yuk kita sama-sama siapkan hati kita untuk menerima kebenaran Firman Tuhan melalui Renungan hari ini

Rekan-rekan youth tidak diragukan lagi, kehidupan kita berjalan dalam gerak serbacepat. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak bisa terjadi dalam waktu singkat atau instan yaitu membangun persahabatan. Seperti tanaman di kebun, persahabatan perlu waktu, usaha, dan kepedulian, untuk bisa berkembang. Persahabatan yang baik tidak terjadi dalam waktu sehari; perlu proses. Akan tetapi, karena

persahabatan itu merupakan bagian yang sangat penting, sehat, dan positif dalam hidup kita, persahabatan pantas diperjuangkan.

Bahkan, ada di antara kita yang rela mengorbankan banyak hal untuk mendapat teman. Pertanyaannya adalah, untuk tujuan apa? Apakah tujuan kita adalah mendapatkan teman sebanyak-banyaknya (kuantitas) atau mendapatkan persahabatan yang penuh arti (kualitas)? Menjadi tenar dan dikenal oleh banyak orang itu memang menyenangkan; tetapi membangun hubungan yang erat, dan setia, itu jauh lebih baik lagi karena akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan kita

Dalam kita membahas persahabatan ada 3 Ring Tingkatan yang akan membedakan tingkat kualitas hubungan yang dibangun

Pertama, Ring terluar menggambarkan tingkat teman biasa, yang terdiri dari orang-orang yang mengenal kita, tetapi tidak kenal dekat. Biasanya, obrolan dengan teman biasa tidak pernah sampai mendalam. Segalanya tetap pada permukaan dan hanya sekita menanyakan kabar “Hai, apa kabar? Bagaimana pekerjaan hari ini….? Dan mungkin kita bisa mempunyai dua ratus orang teman biasa, atau hanya dua puluh lima orang, tergantung pada kepribadian dan tingkat aktivitas kita. Ada yang pintar bergaul bisa mempunyai ratusan teman, atau yang pendiam yang hanya puluhan orang saja. Dan ini adalah hubungan yang mendasar

Kedua, Ring Teman Baik. Teman baik adalah mereka yang sering hangout dan makan bareng kita. Ngobrol bareng, saling cerita dan berkumpul bersama. Bersama teman-teman baik, kita menemukan ikatan yang sama. Ada sesuatu yang tersambung, dan hubungan pun bergerak ke tahap yang lebih dalam. Jumlah teman baik tidak sebanyak teman biasa atau kenalan, namun secara kualitas teman baik memiliki makna yang lebih bernilai dibanding dengan teman biasa. Memelihara jumlah teman baik itu sulit, karena hubungan yang lebih dalam menuntut lebih banyak waktu dan perhatian, dibandingkan sebatas tahap teman biasa.

Ketiga, Ring Belahan Jiwa. Belahan jiwa bisa dikatakan sebagai SAHABAT KARIB kita. Merekalah teman dari “hati ke hati”, yang dengannya kita bisa menceritakan segalanya. Kita menangis, tertawa, marah, dan bergembira bersama mereka. Sahabat karib tidak terbatas dengan jarak dan ruang. Mereka seperti belahan jiwa kita yang akan saling menopang, menguatkan dan membangun.

Persahabatan adalah sebuah Proses, sebuah hubungan akan terus berkembang jika diperjuangkan.

Dari teman biasa menjadi teman baik, dari teman baik menjadi seorang Sahabat. Sebagai anak TUhan kita harus membangun diri kita dengan membangun hubungan kita untuk menemukan dan menjadi sahabat yang baik. Karena didalamnyalah prinsip Kasih harus dipraktekkan.

Prinsip Kasih adalah PONDASI PENTING dalam membangun persahabatan

“Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:3-5)

Rasul Paulus memberikan beberapa nilai untuk membangun persahabatan yang semakin berkualitas

Menjadi Orang yang Peduli terhadap Orang Lain

Kepedulian berarti kita sedang merubah cara pandang kita dari diri sendiri dan mulai melihat kepentingan orang lain. Jika kita telah mengalihkan pandangan dari apa yang kita inginkan dan apa yang kita rasakan, dan sebaliknya memikirkan bagaimana cara membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik, maka kita dapat mulai membuka tangan bagi persahabatan sejati. Dari ayat diatas Rasul Paulus menekankan nilai Kepedulian menjadi ciri sebuah persahabatan didalam kasih.

Membangun hidup yang Bersukacita

Persahabatan bukanlah sebuah kewajiban namun harus menjadi warna keindahan dalam kehidupan kita. Persahabatan harus dibangun dengan sukacita bersama-sama, memang tidak salah jika kualitas sahabat teruji saat dalam kesusahan namun kunci untuk menjaga persahabatan adalah menemukan cara untuk berbagi sukacita bersama. Kadang kala, kita hanya perlu lebih riang,

Nikmatilah kebersamaan. Nikmatilah teman-temanmu, tersenyumlah dan Tertawalah bersama. Lakukan hal-hal yang menyenangkan bersama.

Mari teruslah bangun Persahabatan kalian, Persahabatan bukanlah hal yang murahan. Untuk membangunnya perlu harga yang harus diberikan, dan untuk menjaganya kita perlu memperjuangkannya. Jangan pernah sia-siakan waktu dan kesempatan untuk membangun persahabatan, selama ada kesempatan jadilah sahabat yang baik bagi orang lain. Praktekanlah kasih didalamnya, didalam kebersamaan Tuhan bisa memakainya untuk menyatakan Kasih dari Allah melalui kehidupan kita kepada orang yang kita kasihi

Komitmenku hari ini

Aku mau terus mengembangkan dan membangun persahabatan dengan orang-orang yang sudah Tuhan anugerahkan ada bersama sama dengan aku. Aku mau membangun Persahabatan diatas prinsip dasar kasih Kristus.

YNP – MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *