MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS

Renungan Harian Youth, Rabu 05 Juli 2023
Syalom, selamat pagi rekan-rekan Youth semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Pikiran adalah pusat dari segala tindakan dan keputusan kita. Pikiran yang benar dan terpenuhi dengan kehendak Tuhan adalah penting dalam kehidupan seorang remaja yang mengikuti Kristus. Bagaimana kita dapat memiliki pikiran yang sesuai dengan Kristus?
Mari kita belajar dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi yang tertulis dalam Filipi 2:1-11. Rasul Paulus memberikan Nasehat kepada jemaat di Filipi menjadi gereja yang terus bertumbuh ke arah Kristus. Ada 2 Hal yang harus terus ada dalam jemaat yaitu Roh Kesatuan dan kebersamaan.
Kesatuan bukanlah kesamaan, tetap ada dalam sebuah kebersamaan ditengah perbedaan yang ada dengan sehati dan sepikir dan yang kedua adalah Membangun semuanya dengan motivasi yang benar.
Kedua hal diatas adalah sikap hati yang terarah kepada satu Pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus yang menjadi teladan kerendahan hati dan menggenapi rencana Allah.
Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Nilai-nilai hidup Berpikir seperti Kristus
1. Kerendahan Hati
Ketika kita memilih untuk mengikuti Kristus, kita juga dipanggil untuk hidup dalam kerendahan hati. Hal ini berarti menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi kita. Saat kita terlalu fokus pada diri sendiri, pikiran kita dipenuhi dengan egoisme dan kepentingan diri yang tidak sehat. Tetapi, dengan merendahkan diri, kita membebaskan pikiran kita dari ego dan lebih mampu memperhatikan dan memenuhi kebutuhan orang lain.
Tuhan Yesus memberikan keteladanan Kerendahan Hati bagi kita semua, bentuk kerendahan hati salah satunya adalah dengan mengutmakan kebutuhan bersama daripada kepentingan Pribadi dan ego diri sendiri.
2. Tujuan yang Mulia
Tujuan yang benar dicapai dengan sikap hati yang benar dihadapan Tuhan. Motivasi hati adalah hal yang samar, tidak ada yang tahu kedalaman hati kita, kecuali Tuhan dan diri kita sendiri. Menjaga sikap hati yang benar akan menuntun kita untuk mengerjakan tujuan Mulia yang telah disiapkan oleh Allah dalam kehidupan kita
Ada sebuah tulisan yang mengingatkan kita : “Terkadang iblis tidak menggoda kita dengan hal-hal yang berdosa dan salah, namun iblis bisa jadi mendorang kita melakukan hal yang baik namun dengan sikap hati dan motivasi yang salah, itu adalah kesombongan dan Tuhan sangat menentang orang yang sombong.
Berpikir seperti Kristus adalah memiliki sikap hati yang mulia dan memiliki kerinduan dalam semua hal yang dilakukan ada Tujuan yang mulia, seperti teladan dari Tuhan Yesus.
Yang turun ke dunia karena satu alasan yaitu untuk menebus umat manusia dari dosa mereka. Dalam semua hal yang kita lakukan dengan sikap hati dan tujuan yang Mulia yaitu kepada kehendak Allah dan melakukannya dengan hati yang terarah kepada kekekalan.
3. Menjalani dengan KESETIAAN
Kesetiaan adalah nilai hidup yang harus dimiliki oleh setiap anak-anak Tuhan. Kesetiaan adalah sikap hati mau untuk memegang dan melakukan kebenaran sampai kepada Akhirnya berapapun harga yang harus dibayarkan. Salib tidak menghalangi Tuhan Yesus untuk tetap menggenapi rencana Bapa, begitu juga dalam kehidupan kita, tetaplah berjuang untuk tetap setia walaupun ada tantangan yang harus dilewati.
Salib dalam kehidupan orang percaya seharusnya dipandangan bukanlah beban, setiap orang percaya seharusnya memikul salib kesetiaan dengan sukarela dan sukacita, karena didalamnya kita akan tetap menjaga hati kita benar dan berkenan kepada Allah.
Mari kita mengisi pikiran kita dengan nilai-nilai kebenaran, kerendahan hati, tujuan yang mulia dan juga kesetiaan.
Jadikan Tuhan Yesus sebagai teladan dan sumber kehidupan kita, sehingga kita memiliki pikiran dan perasaan yang ada didalam Dia. Diawali dengan penyerahan kehendak kita kepada-Nya, kerinduan kita untuk terus melakukan kehendak Bapa
AMEN … Tuhan Yesus memberkati
YNP – NDK