“MEMULIHKAN LUKA MASA LALU”

Renungan Harian Rabu, 14 September 2022
Bacaan: Mazmur 147:1-6, “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka:”
Dalam kehidupan ini, peristiwa-peristiwa yang menimbulkan goresan-goresan luka dalam diri seseorang sering terjadi, misalnya goresan karena ditertawakan, disakiti, ditipu, dan lain-lain. Goresan ini sering membentuk suatu sikap tertentu dalam diri seseorang, misalnya timbul perasaan mudah curiga, tersinggung, menarik diri, dan lain-lain.
Perjumpaan dengan Yesus selalu memberikan pemulihan dan menyembuhkan seseorang.
Pemulihan batin bisa terjadi melalui hal-hal berikut: Kelahiran baru, Baptisan air, Baptisan Roh Kudus, Perjamuan Kudus, Pengakuan Dosa, Pemahaman Firman, Buah Roh, Karunia-karunia Roh Kudus.
Jika seseorang mengalami luka batin karena mengalami suatu peristiwa masa lampau, ia dapat menggunakan imajinasinya untuk masuk ke dalam dunia roh dan menyelesaikan masalahnya. Kita dapat meminta Tuhan Yesus menyatakan kehadiran-Nya dalam masalah kita tersebut. Ingat bahwa perjumpaan roh kita dengan Yesus selalu memberikan pemulihan. Ketika peristiwa itu terjadi, kita memang tidak melihat kehadiran Yesus, tapi kita mengerti bahwa Ia hadir (karena kehadiran-Nya mencakup tiap titik dalam alam semesta). Kita dapat minta agar sekarang, ketika kita berdoa untuk pemulihan batin, Yesus menyatakan kehadiran-Nya dalam imajinasi kita sehingga kita tahu apa yang sebenarnya dilakukan-Nya pada saat peristiwa itu terjadi.
Matius 5:8,“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah”
Pengertian suci dalam ayat ini adalah pure, yaitu murni, tidak ada campuran lain, tidak ternoda, jernih, bening, tembus pandang.
Orang yang menyimpan kesalahan orang lain tidak suci hatinya tidak akan mengalami pemulihan
Dalam pelayanan pemulihan batin, sering kali seseorang tidak dapat melihat Yesus dalam imajinasinya karena ia masih menyimpan kesalahan orang lain, membenci, sakit hati, kesal, marah, dan lain-lain kepada orang lain dan dengan demikian, hatinya tidak murni. Pemberesan masalah, pendamaian, dan pengampunan menyucikan hati orang itu sehingga ia dapat melihat Yesus. Dalam 1 Yohanes 4:19-21 Mengasihi Allah dan membenci sesama tidak bisa berjalan bersama. Hubungan kita dan sesama mewarnai hubungan kita dengan Allah. Amsal 20:20 juga berkata, Siapa mengutuki Ayah dan Ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
AKIBAT LUKA-LUKA BATIN
Orang yang memiliki luka-luka batin akan cendrung menutup diri, tidak dapat menerima dirinya sendiri. Sukar membayangkan kehadiran Yesus dengan mata rohani. Sukar bertumbuh secara rohani, karena sukar mengalami pengalaman rohani. Luka-luka batin tersebut akan menghalangi kehidupan kerohaniannya.Pemulihan batin membawa seseorang hidup dalam sukacita. Jika semula ia tidak dapat menerima dirinya sendiri, setelah batinnya di pulihkan ia akan dapat menerima dirinya karena ia sadar bahwa Allah menerima sirinya apa adanya. Kemuliaan bagi Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus yang mengasihi kita dan memberikan pemulihan itu bagi anak-anak-Nya.
MENGHAPUS MEMORI
Cara yang cepat untuk memulihkan keadaan memori seseorang yang berisikan rekaman-rekaman yang amat buruk adalah dengan jalan “menghapusnya” dengan mengusir rekaman-rekaman buruk itu dangan DARAH YESUS (Ibrani 9:14). Darah Yesus dapat menghapus semua memori buruk dan memulihkan semua luka-luka batin kita.
Kita perlu mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus karena ada pemulihan disaat kita berjumpa dengan DIA. Kita perlu kuasa Darah Yesus untuk memperbaharui memori kita agar kita disembuhkan dari setiap luka-luka batin yang pernah terjadi.
Tuhan Yesus memberkati.
CM