Seberapa penting Yesus buatku?

Renungan harian Anak, Rabu 14 September 2022
Syalom Adik Adik, bagaimana kabarnya? Kita jumpa lagi direnungan hari ini ya.
Ada satu ilustrasi, seorang anak bertanya kepada ayahnya. Ayah, 1 jam kerja nya ayah itu kalau dirupiahkan, berapa nilainya? Sang Ayah, menjawab, satu jam Ayah bekerja, nominalnya kalau di rupiahkan nilainya 200.000. Lalu sang anakpun bertanya kembali, Ayah, aku boleh pinjam uang ayah, sebesar 100.000? Aku punya tabungan hanya 100.000, masih kurang 100.000 untuk aku bisa bermain dengan Ayah selama 1 jam. Ayah mau kan bermain dengan ku selama 1 jam. Aku sangat rindu bermain bersama ayah. Sang ayah pun sedih mendengar pemintaan anaknya.
Adik-adik, ternyata Ayah dari anak ini sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sehingga ia tidak punya waktu untuk bermain dengan anaknya. Padahal sang anak ingin sekali bermain dengan ayahnya.
Adik-adik, Tuhan Yesus bukanlah seperti ayah sang anak tadi. Tuhan Yesus selalu memiliki waktu untuk kita. Tuhan Yesus selalu memiliki hati yang rindu untuk bisa bergaul dengan setiap kita. Tuhan Yesus begitu rindu untuk kita dekat dengan-Nya.
Adik-Adik, Kakak ada pertanyaan untuk Adik-Adik semua, yaitu
Seberapa Penting Tuhan Yesus buat Adik-Adik?
Setiap kita manusia adalah mahluk yang berharga di mata Yesus. Sampai Yesus rela mati diatas kayu salib, supaya setiap kita manusia beroleh keselamatan dan mengalami hidup yang kekal bersama dengan Tuhan Yesus. Sekarang giliran kita,kalau kita ditanya, seberapa penting Tuhan Yesus dihidup kita ? Setiap kita manusia, hidupnya sangat bergantung penuh kepada Tuhan. Setiap kita bisa bernafas, tubuh kita bisa bergerak, semua organ tubuh kita berfungsi dengan baik & sempurna itu semua hanya karena anugrah dari Tuhan Yesus, demikian juga setiap kepandaian yang kita terima itu pun dari Tuhan Yesus, juga setiap kita bisa hidup layak, keluarga kita / pekerjaan orang tua kita diberkati Tuhan itu semua adalah anugrah dari Tuhan.
Bagaimana sikap hati kita terhadap Tuhan setiap harinya?
Adakah kita memiliki hati yang begitu merindukan Yesus setiap hari, adakah kita begitu rindu untuk berjumpa, berbicara bahkan menyenangkan hati Tuhan Yesus setiap hari? Atau selama hidup kita, kita hanya fokus kepada apa yang menyenangkan diri kita saja. Seperti main game, nonton youtube, liat tik tok. Tidak ada yang salah dengan semua itu. Tapi adakah game, youtube, tik tok lebih menyita atau membuat waktu kita lebih banyak fokus kepada hal tersebut dibanding dengan waktu kita dalam membangun hubungan dengan Tuhan?
Kapan kita membangun hubungan dengan Tuhan?
Yaitu ketika kita mulai membuka hati kita ketika kita berdoa di pagi hari, juga ketika kita mulai membuka hati kita pada saat kita membaca alkitab dan juga mendengarkan renungan harian dengan sungguh-sungguh. Mari setiap kita benar-benar mencintai Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, seperti ada tertulis dalam Matius 22 : 37,tentang hukum yang terutama dan pertama, Yesus berkata : Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Tuhan mau setiap kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan akal budi kita. Lalu bagaiman kita bisa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi kita? Semua kembali ke hati kita, apakah kita mau mencintai / mengasihi Tuhan lebih sungguh lagi? Dan menjadikan Yesus teramat sangat penting di hidup kita. Contoh, ketika Papa Mama bilang, ayo doa, baca alkitab, denger firman Tuhan. Bagaimana sikap hati kita? Wah Papa Mama gak asyik nih. Enakan juga main game, nonton youtube. Bosen ah doa, baca alkitab, denger kotbah, lebih seru kalau main game. Semoga gak ada yang seperti itu ya Adik-Adik.
Kita minta sama Tuhan, Tuhan aku mau mengasihi Engkau dengan segenap hati, jiwa dan akal budiku. Minta Roh Kudus untuk selalu membawa setiap hidup kita, selalu mencintai / mengasihi Tuhan. Lekatkan hati kita ke Tuhan lebih sungguh lagi.
Yuk Adik-Adik, kita mau sama-sama mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hati kita. kita mau lebih sungguh-sungguh lagi mencintai Tuhan.
Ayat Hafalan :
Matius 22 : 37 Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Komitmen :
Tuhan Yesus, aku mau lebih lagi mencintai Engkau, ajarku setiap hari untuk selalu menyenangkan hatiMu. Menjadi Engkau yang terutama dalam hatiku. Roh Kudus mampukan aku.
KL – GCT