MENABUR RASA PEDULI

November 1, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 01 November 2022

Lukas 10:25-37

Halooo adik adik Elohim kids…Apa kabarnya hari ini… semuanya dalam keadaan baik dan sehat-sehat saja kan?  Hari ini kakak senang banget bisa menyapa kalian semua yang ada dirumah, dan juga kakak senang karena hari ini bisa membagikan renungan Firman Tuhan ke kalian semua. Sudah siap mendengarkan renungan Firman Tuhan belum hari ini? Yuk, kakak mengajak semuanya untuk fokus mendengarkan renungan Firman Tuhan ya…

Zaman dahulu kala seorang raja menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi,, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan atau tidak. Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekan dan teman raja tiba di kota itu, dan ketika melihat batu besar itu mereka menggerutu kepada raja karena raja tidak membersihkan jalan dari rintangan. Tetapi tidak satupun dari mereka  yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu.

Kemudian datanglah seorang petani yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika dia semakin dekat, petani ini melihat ada batu besar yang menghalangi jalan dan bisa merugikan banyak orang yang lewat disitu. Petani ini lalu meletakkan bebannya, lalu mencoba untuk mendorong batu besar tersebut, dan akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata di tempat dimana batu tadi berada, ada sebuah kantong yang berisi banyak uang, emas serta sepucuk surat dari sang raja. Surat itu mengatakan bahwa emas tersebut diperuntukkan bagi semua orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan.

Adik-adik apa yang dapat kita pelajari dari cerita diatas? Ya, rasa peduli. Si petani peduli dengan orang banyak yang akan lewat disitu, dan akan menyebabkan masalah yang besar, jika batu itu tidak dipindahkan. Ternyata didalam Alkitab juga pernah terjadi kisah yang sama. Ada yang masih ingat tentang orang samaria yang murah hati nggak?

Nah, satu kali ada seorang pemuda dari kota Yerusalem dan hendak pergi ke kota Yerikho, namun ditengah-tengah perjalanan dia dihadang oleh sekelompok orang jahat. Pemuda itu dirampas, dirampok, dipukul dan dihajar habis-habisan, dan dibiarkan dalam keadaan terluka parah ditengah jalan.  Lalu satu kali ada seorang imam yang melewati jalan itu, ia melihat pemuda yang  terluka parah itu, tapi dia tidak menolongnya dan hanya lewat begitu saja. Kemudian ada seorang Lewi melewati jalan itu juga, dia pun sama, hanya melihat dan melewati saja pemuda yang terluka parah itu. Namun satu kali datanglah seorang Samaria yang melewati jalan itu. Waktu dia melihat pemuda itu terluka parah, dia tidak tega, sehingga dia menolong pemuda itu, menaikkannya keatas keledainya, dan membawanya kerumah penginapan untuk dirawat.

Adik-adik, Tuhan Yesus mau supaya kita sama seperti petani dan orang samaria diatas, yang memiliki rasa peduli kepada orang lain. Kita tidak boleh hanya mementingkan diri kita sendiri, tetapi kita juga harus peduli kepada orang-orang disekitar kita,

misalnya kepada adik dan kakak kita, kepada teman disekolah, digereja, ataupun dilingkungan rumah kita. Kalian bisa menabur rasa peduli kepada oranglain melalui hal-hal kecil, seperti menolong teman saat mungkin tidak sengaja terjatuh, meminjamkan pensil atau penghapus saat mungkin teman kita lupa membawanya, atau berbagi makanan saat kita melihat teman kita tidak membawa bekal kesekolah. Semuanya itu adalah bentuk kepedulian kita kepada oranglain.

Kalau kita menabur sikap peduli terhadap oranglain, maka kita juga akan menuai sikap peduli dari Tuhan Yesus sendiri, saat kita peduli terhadap kebutuhan oranglain, maka Tuhan Yesus juga akan mempedulikan kebutuhan kita.

Mau menabur rasa peduli pada oranlain? Kakak percaya, kita semua adalah orang-orang yang peduli terhadap sesama, sebab kita adalah anak-anak Tuhan Yesus, sebab Bapa kita juga adalah pribadi yang peduli kepada setiap orang. Tetap semangat ya adik-adik.

Ayat hafalan:

Amsal 11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Komitmenku:

Tuhan Yesus, terimakasih untuk FirmanMu yang sudah mengingatkanku untuk menabur rasa peduli kepada oranglain, Tuhan kiranya Roh KudusMu yang menguatkanku, supaya aku mampu peduli dan mengasihi orang-orang disekitarku. Amin.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

YG -KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *