MENANTIKAN TUHAN DENGAN IMAN YANG TEGUH

March 6, 2025 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 06 Maret 2025

“Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mazmur 27:14)

Shalom, rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan! Sebagai anak muda, kita sering kali tidak sabar dalam menantikan Tuhan. Kita ingin segala sesuatu terjadi dengan cepat—jawaban doa, pekerjaan yang mapan, pasangan hidup, atau pencapaian impian.

Namun, firman Tuhan mengajarkan bahwa menantikan Tuhan bukanlah sikap pasif, melainkan sebuah proses iman yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa secara rohani. Bagaimana kita bisa menantikan Tuhan dengan iman yang teguh di tengah dunia yang menuntut segalanya serba cepat? Mari kita belajar bersama.

“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yesaya 40:31)

Percaya penuh kepada Tuhan berarti yakin bahwa rencana-Nya selalu lebih baik daripada rencana kita sendiri. Tuhan tidak bekerja menurut waktu kita, tetapi menurut waktu-Nya yang sempurna.
Bayangkan seorang pilot yang sedang menghadapi badai di udara. Ia tidak langsung panik dan mendarat secara sembarangan. Sebaliknya, ia mempercayai instrumen navigasi dan mengikuti arahan dari menara kontrol. Begitu juga kita, Tuhan adalah “Menara Kontrol” kehidupan kita. Jika doa kita belum terjawab, bukan berarti Tuhan tidak peduli, tetapi justru Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik bagi kita. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan hanya karena takut ketinggalan (FOMO—Fear of Missing Out). Tetaplah percaya bahwa Tuhan selalu bekerja dalam waktu yang terbaik.

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)

Menanti Tuhan bukan berarti diam tanpa melakukan apa-apa, tetapi kita harus tetap berdoa, berharap, dan aktif dalam iman.
Seorang petani yang menanam benih tidak hanya duduk diam menunggu panen. Ia tetap menyiram, memberi pupuk, dan merawat tanamannya dengan sabar. Begitu juga dengan kita! Berdoa dan berharap kepada Tuhan itu seperti menyiram dan merawat benih iman kita sampai tiba saatnya untuk berbuah.
Jangan berhenti berdoa hanya karena belum melihat jawaban. Tetaplah bertekun dalam ibadah, doa, dan komunitas rohani agar iman kita tetap kuat.

“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.” (Yakobus 5:7-8)

Menanti Tuhan berarti tetap taat menjalankan perintah-Nya meskipun belum melihat hasil yang diharapkan. Kesabaran adalah buah Roh yang mencerminkan kedewasaan iman seseorang.

    Seorang atlet yang sedang berlatih untuk kejuaraan harus mengikuti arahan pelatihnya, meskipun ia belum melihat hasil instan. Jika ia tidak sabar dan menyerah, ia tidak akan pernah menjadi juara. Begitu juga dengan kita, ketaatan dan kesabaran adalah kunci untuk menerima janji Tuhan.

    Jangan tergoda untuk mengambil jalan pintas hanya demi hasil yang cepat. Tetap jalani hidup yang benar meskipun terasa sulit.

    Hari ini kita belajar untuk Menantikan Tuhan dengan iman yang teguh bukanlah hal yang mudah, terutama di dunia yang serba cepat ini. Ketika melihat teman-teman sukses lebih dulu, pacar yang belum kunjung didapat, atau impian yang terasa jauh, mudah sekali untuk merasa putus asa dan tergoda mencari jalan pintas.
    Namun, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah terlambat! Justru dalam masa penantian, Dia sedang membentuk karakter kita, mengajarkan kesabaran, dan mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang kita bayangkan.

    TUHAN YESUS MEMBERKATI

    AH – SCW

    Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
    Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan

    Kirim ke 0895-1740-1800
    Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *