“MENGEJAR APA YANG ALLAH KEHENDAKI”
Amsal 21:21, Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
Rekan-rekan youth, Tentu saja setiap kita menginginkan kehidupan yang bahagia! Amsal mengajarkan kita untuk mendapatkan kebahagiaan, maka dalam kehidupan sehari-hari, kebenaran dan kasih harus kita kejar. Dibutuhkan proses yang panjang untuk mendapatkan itu.
Akhir tahun 2021, negara Jepang mendapatkan berita mengejutkan. Putri Mako, anak sulung pangeran Akishino, putra kaisar Jepang, mengumumkan bahwa dirinya akan melepaskan gelarnya sebagai bangsawan kerajaan. Menariknya, pelepasan gelarnya terjadi bukan karena ia melakukan kejahatan ataupun terlibat dengan kasus buruk. Putri Mako rela melepaskan gelarnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan hanya karena ingin menikahi calon suami yang merupakan rakyat biasa. Berbagai media berita pun menyampaikan kritik maupun pujian terhadap Putri Mako yang lebih memilih cinta daripada kehormatan sebagai keluarga kerajaan di kehidupannya.
Kehidupan berarti segala hal menjadi dinamis, bertumbuh dan berkembang. Kebenaran berarti segala hal berada pada tempat yang tepat dan seharusnya. Kehormatan berarti penghargaan dan posisi yang lebih tinggi dari yang lainnya.
Di dunia yang semakin berkembang, sedikit orang yang lebih memilih cinta daripada kehormatan. Banyak orang yang lebih memilih kehormatan daripada cinta. Tak jarang banyak keluarga yang mulai retak akibat orangtua ataupun anak lebih mengejar kehormatan dalam pekerjaan, daripada mengejar cinta dalam keluarga. Karena secara duniawi, banyak orang yang lebih berpihak pada kedagingan. Mereka menuruti hawa nafsu duniawi. Mereka mengejar suatu kehidupan yang glamour, foya-foya dan mabuk-mabukan. Mereka berupaya dengan berbagai cara untuk mendapatkan harta dan kekayaan supaya dapat memenuhi hawa nafsu kedagingannya.
Barangsiapa memilih hidup sebagai orang yang tidak berhikmat, maka dia akan jatuh dalam perbuatan-perbuatan kefasikan yang dapat mencelakakan dan membawa kepada kebinasaan.
Penulis Amsal memberikan kita nasihat kehidupan yang bijak. Salah satu nasihatnya adalah mengejar kebenaran dan kasih. Bagi penulis Amsal, mengejar kebenaran dan kasih merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh umat Allah. Setiap manusia yang menyembah Kristus, sudah seharusnya mengejar kebenaran firman dan kasih Allah. Mengapa demikian? Karena kehidupan, kebenaran, dan kehormatan, diperoleh melalui kebenaran firman dan kasih Allah. Ini berarti di dalam pekerjaan yang kita lakukan, bukan kehormatan yang dikejar, melainkan kebenaran dan kasih Allah. Di dalam pelayanan yang kita kerjakan, bukan berkat dan hidup yang lebih baik dari Tuhan yang kita kejar, melainkan kebenaran dan kasih Allah. Apa pun yang dilakukan, kebenaran dan kasih Allah harus menjadi yang utama dalam pengejaran kita. Saat kita mengejar kebenaran dan kasih Allah, Dia akan menambahkan kepada kita kehidupan, kebenaran, dan kehormatan.
Orang percaya tidak perlu ragu untuk mengutamakan kebenaran dan kasih dalam segala jalannya karena hasil dari segala usaha kita akan hal tersebut adalah kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya (Amsal 15:9).
Bersykurlah! Kita memiliki Tuhan yang sangat baik dan mengherankan. Ia selalu mengajari kita orang percaya suatu jalan kehidupan yang lurus dan benar. Ia senantiasa menunjukkan kepada orang percaya ke jalan kehidupan yang penuh dengan sukacita. Tuhan selalu menunjukkan kepada kita ke jalan kehidupan yang penuh kenikmatan dan berkelimpahan. Suatu jalan kehidupan, kebenaran dan kehormatan yang penuh sukacita dan damai sejahtera Allah.
Mereka yang mengikuti kebenaran, akan menemukan kebenaran, hormat, dan kehidupan.
Tidak mudah memang untuk selalu mengutamakan kebenaran dan kasih di zaman akhir ini, ketika segala cara bisa dihalalkan dan kasih yang semakin hari semakin tawar. Kompetisi yang semakin ketat di dunia membuat orang lupa menjunjung integritas dalam berinteraksi dengan sesama.
Tuhan Yesus menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Tuhan kita Yesus Kristus telah mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dengan kebenaran dan kasih setiaNya.
Marilah kita mengubah fokus hidup kita dengan mengejar kebenaran dan kasih Allah. Hendaklah kita bekerja bukan demi kehormatan, bukan juga demi kenyamanan hidup, melainkan demi kebenaran dan kasih Allah yang melimpah dalam hidup. Marilah mulai mengejar apa yang Allah kehendaki (kebenaran dan kasih) dan Allah akan memberikan apa yang Dia senangi (kehidupan, kebenaran, dan kehormatan).
Berbahagialah kita yang hidup dalam kebenaran di hadapan Tuhan, karena kita mendapat bagian kehidupan kekal bersama-Nya. Berbahagialah kita yang hidup dalam kasih setia-Nya, karena kita diselamatkan dalam hidup yang kekal di sorga.
Amin, Tuhan Yesus memberkati
RM – NDK