MENGGUGAH KETULUSAN HATI

January 12, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 12 Januari 2024

Syalom rekan-rekan youth semuanya … bagaimana kabarnya semoga kita semua dalam keadaan sehat dan baik semuanya.

Matius 5:45-47 (TB)  Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?

Ketulusan adalah menjalani kehidupan sesuai dengan Firman Tuhan, didorong oleh motivasi yang terbuka, jujur, bebas dari kepura-puraan dan kemunafikan, serta merupakan tindakan yang murni dan autentik.  Standar kehidupan Kristen tidak hanya terlihat dalam tindakan sesuai Firman, tetapi dimulai dari sikap hati dan ini sangat berhubungan dengan nilai Ketulusan. Ingatlah bahwa

Sangat berbeda antara perbuatan yang berasal dari nafsu manusia dan sikap yang lahir dari ketulusan. Setiap Tindakan yang lahir dari hawa nafsu tidak mengalirkan kehidupan dan damai Sejahtera, hanya perbuatan manusia semata. Karena apa yang berasal dari daging melahirkan daging, tetapi hanya Roh yang melahirkan KEHIDUPAN.

Oleh karena itu, ketulusan hanya dapat terwujud ketika kita berkomitmen untuk menjaga kebersihan hati nurani kita. Allah tidak hanya memperhatikan perbuatan, melainkan juga sumber asalnya, apakah bersumber dari Roh Allah dan Firman-Nya. Sebab standar kesempurnaan Allah tidak dapat dicapai oleh manusia, tetapi telah diberikan oleh-Nya sendiri.

Hiduplah dalam kejujuran karena menutup-nutupi kesalahan hanya akan mengarah pada ketidakjujuran dan kemunafikan.

Hindarilah pencarian pembenaran diri serta upaya untuk menjadi seseorang yang bukan diri sendiri hanya agar diterima oleh lingkungan atau dunia. Terkadang, orang yang menyembunyikan luka hatinya menggunakan gurauan yang terus-menerus. Hal ini mirip dengan orang yang merasa minder, pura-pura mengetahui segalanya. Begitu juga dengan banyak orang yang merasa kesepian, berusaha aktif dalam berbagai kegiatan namun gagal membina hubungan yang tulus dan dalam, sehingga tetap merasakan kesepian.

Bagaimana mengembangkan karakter ketulusan Hati dalam kehidupan sehari-hari

1. Mengembangkan seluruh Potensi dalam diri kita.

Untuk kita melakukan sesuatu buat orang lain kita perlu potensi yang ada dalam diri kita, ketika seseorang bersungguh-sungguh untuk mengembangkan potensinya juga harus dilandasi dengan ketulusan hati. Karena Orang bisa berjuang sepenuh hati, melakukan yang terbaik untuk meraih kemenangan ATAU menjalani dengan sekedarnya tanpa usaha berarti.

Ciri orang tulus memilih mengembangkan dan menggenapi seluruh janji-janji Allah melalui Firman-Nya didalam setiap tantangan dan masalah kehidupan dengan taat dan setia sepenuh hati, kekuatan dan kesungguhan.

2. Belajarlah untuk bertanggungjawab atas semua Tindakan dan keputusan.

Kita perlu memahami bahwa kita akan mendapat penghormatan dari orang lain saat kita bersedia bertanggung jawab atas tindakan kita, baik itu berhasil atau gagal. Ketika kita mengakui kegagalan, mengakui kesalahan dan dosa, hal itu akan menilai kita dari sikap rendah hati dan tekad untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Darah Yesus disediakan sebagai sarana bagi kita untuk mendapatkan hati yang bersih, daripada menyembunyikan kesalahan dengan menyalahkan dan merendahkan orang lain. Meskipun tidak mudah, namun

mengemban tanggung jawab dengan rendah hati serta terus-menerus datang untuk menyucikan setiap dosa adalah satu-satunya jalan menuju ketulusan sejati.

3. Belajar untuk tidak mau mengambil keuntungan dari orang lain.

Ciri utama dari kejujuran yang mutlak adalah memiliki motivasi yang terbuka, tanpa egoisme, dan tanpa maksud tersembunyi, serta tanpa agenda pribadi yang merugikan orang lain. Dalam dunia yang penuh keegoisan ini, banyak orang tulus yang dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki motivasi yang curang dan hanya mementingkan diri sendiri. Namun, bagi orang yang tulus, kejujuran akan tetap kokoh dalam prinsip kebenaran, tanpa mencari keuntungan dari pelayanan dan pengorbanan yang dilakukannya. Mereka menyadari bahwa Allah tidak akan berdiam diri dan akan memberikan pembelaan pada waktu yang tepat.

Rekan-rekan Youth seperti saat kita membuka buah jeruk tanpa tahu rasanya manis atau asam sebelumnya, demikian pula anak-anak Allah tidak hanya terlihat benar di permukaan namun juga harus memberikan rasa, Rasa ini adalah dari Hati yang bersumber dari kebenaran. Ingat pekerjaan Allah dalam kebenaran dimulai dari ketulusa hati.

Tuhan Yesus memberkati

YNP – TVP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *