“Mengubah Keluhan, menjadi Pujian”
Renungan harian Rabu, 09 Oktober 2024
Bacaan: Mazmur 13
Mazmur 13 adalah sebuah mazmur Daud yang menggambarkan pergumulan batin yang mendalam, ketidakpastian, dan diakhiri dengan harapan dalam Tuhan. Mazmur ini hanya terdiri dari enam ayat, tetapi terbagi menjadi tiga bagian utama: ratapan, permohonan, dan pujian.
1. Ratapan (Ayat 1-2)
Daud memulai dengan menyampaikan perasaannya bahwa Tuhan tampak jauh darinya dan tidak menjawab doanya. Ia merasa terlupakan dan ditinggalkan:
“Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus?”
“Berapa lama lagi Engkau sembunyikan wajah-Mu daripadaku?”
Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan betapa dalamnya rasa sakit dan keputusasaan Daud. Ia merasa ditinggalkan dalam penderitaan yang seolah tidak pernah berakhir, seperti Tuhan seolah-olah menyembunyikan diri-Nya.
2. Permohonan (Ayat 3-4)
Di bagian ini, Daud mulai memohon kepada Tuhan agar melihat keadaannya dan memberikan jawaban:
“Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku!”
“Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati.”
Permohonannya adalah agar Tuhan menyelamatkannya dari situasi yang sangat sulit, bahkan dari ancaman kematian. Daud memohon agar Tuhan menerangi matanya, suatu simbol bahwa ia menginginkan pengertian, hikmat, dan kehidupan. Dia juga takut musuh-musuhnya akan merasa menang jika dia jatuh.
3. Pujian (Ayat 5-6)
Setelah pergulatan emosional yang dalam, Mazmur ini berakhir dengan nada harapan dan kepercayaan. Meskipun Daud belum melihat jawaban langsung dari Tuhan, ia memilih untuk mempercayai kasih setia Tuhan:
“Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya.”
“Hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.”
Daud beralih dari keluhan menjadi keyakinan bahwa Tuhan pada akhirnya akan menyelamatkannya. Ia memuji Tuhan atas kebaikan-Nya, meskipun dalam keadaan yang masih belum berubah. Ini menunjukkan kepercayaan Daud yang mendalam bahwa Tuhan tetap setia dan akan bertindak pada waktu-Nya.
Dari pembacaan kita ini, ada beberapa hal yang dapat kita terapkan atau aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu:
- Keberanian Menghadapi Keterpurukan
Mazmur ini mengajarkan kita untuk jujur dalam menghadapi pergumulan dan rasa sakit kita di hadapan Tuhan. Seperti Daud, kita boleh mengungkapkan keluh kesah kita kepada Tuhan tanpa takut, karena Dia mendengar kita.
- Kepercayaan yang Bertahan
Meskipun Daud merasa ditinggalkan, ia tetap memohon dan berharap pada Tuhan. Dalam hidup, kita mungkin merasa Tuhan jauh atau tidak menjawab doa kita, tetapi seperti Daud, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan setia.
- Memuji Tuhan di Tengah Ketidakpastian
Mazmur ini mengajarkan kita untuk memuji Tuhan bahkan ketika kita belum melihat jawabannya. Keyakinan Daud bahwa Tuhan pada akhirnya akan bertindak adalah model iman yang menginspirasi kita untuk tetap berharap di tengah pencobaan.
Mazmur 13 adalah doa yang mendalam tentang pergumulan dan juga merupakan gambaran iman yang tidak tergoyahkan dalam kesetiaan kepada Tuhan. Mari kita ubah setiap keluhan-keluhan kita menjadi puji-pujian kepada Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
CM