Penampilan Lahiriah

January 27, 2024 0 Comments

Renungan Harian, Sabtu, 27 Januari 2024

Bacaan:  1Samuel 16:1-13

Nats: 1Samuel 16:7, Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati”.

Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .

            Menjadi suatu hal yang wajar jika manusia menilai sesamanya berdasarkan penampilan luarnya atau apa yang terlihat oleh mata. Seringkali penampilan seseorang bisa menjadi cerminan dari pribadi atau keadaan orang yang bersangkutan.  Semisal saat ia sedang gembira, sedih, semangat, frustasi atau putus asa pasti akan terlihat dari penampilannya. Singkat kata, kita begitu gampangnya menilai atau mengomentari seseorang seperti layaknya kita menilai sebuah buku berdasarkan sampul atau cover-nya.

            Penilaian kita terhadap seseorang bisa saja salah.  Maka dari itu firman Tuhan menasihati agar kita tidak menghakimi atau mengukur orang lain dengan ukuran kita, apalagi berdasarkan penampilan luarnya Yang berhak menilai manusia itu Tuhan, bukan sesamanya, karena ukuran kita menilai orang berbeda dengan penilaian Tuhan.  “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;  manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”  (1 Samuel 16:7b).  Dalam kotbahnya Tuhan Yesus menasihati agar kita tidak terlalu memfokuskan diri pada hal-hal yang lahiriah (penampilan luar).  Berkenan dengan hal ini Tuhan Yesus menegur keras orang-orang Farisi,  “…sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran… di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”  (Matius 23:27:28).  Ternyata penampilan luar seringkali menipu!

Dalam Kitab 1 Samuel 16:7 mengandung beberapa pesan penting yang perlu direnungkan:

            Pertama, kedalaman hati lebih penting daripada penampilan fisik. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa penampilan fisik bukanlah faktor utama dalam menilai seseorang. Terlalu sering, manusia cenderung menilai berdasarkan apa yang terlihat di permukaan, tanpa melihat ke dalam hati dan karakter sejati seseorang. Penting untuk menghindari penilaian yang dangkal dan melihat nilai-nilai yang lebih mendalam dalam seseorang.

            Kedua, TUHAN memerhatikan integritas dan karakter. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya integritas dan karakter yang kuat. Tuhan lebih peduli tentang bagaimana hati seseorang, kejujuran, dan moralitasnya daripada penampilan luar. Hal ini mengingatkan kita untuk mengembangkan karakter yang baik dan mempertahankannya dalam segala situasi.

            Ketiga, pandangan TUHAN berbeda dengan norma manusia. Ayat ini menunjukkan bahwa pandangan Tuhan berbeda dengan pandangan manusia. Norma dan kriteria yang manusia gunakan untuk menilai seseorang tidak selalu sejalan dengan nilai dan kehendak Tuhan. Oleh karenanya, kita harus lebih mengutamakan nilai-nilai Tuhan daripada ekspektasi manusia.

            Keempat, hubungan kita dengan Tuhan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa hubungan dengan Tuhan adalah faktor penting dalam hidup. Tuhan melihat hati manusia dan mengenalnya dengan mendalam. Ini menekankan perlunya menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan menghidupkan hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

            Dalam keseluruhan, pernyataan ini mengajarkan bahwa penilaian yang lebih dalam, moralitas, integritas, dan hubungan dengan Tuhan memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada penampilan fisik atau apa yang terlihat di permukaan. Karena itu, renungan kita hari ini adalah panggilan untuk menghargai dan menghormati nilai-nilai batiniah yang membentuk karakter sejati seseorang.

Tuhan Memberkati

EW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *