Menjadi Terang bagi Indonesia

Renungan Harian Rabu, 17 Agustus 2022
Salam Merdeka
HARI INI kita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Sebagai warga bangsa Indonesia, tentunya kita sangat mencintai tanah air, bangsa, dan negara. Sebuah tema dari HUT 77 RI adalah Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”… Hal penting yang melatarbelakangi Tema Besar dari HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini adalah tak lain dari peristiwa yang telah kita alami selama kurang lebih dua tahun. Bangsa kita bahkan dunia harus menghadapi tantangan dan ujian yang bersejarah yaitu Pandemi. Ada kesulitan ekonomi yang sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia di penjuru tanah air. Namun di tengah keterpurukan ini, semua elemen bangsa bersama-sama bergerak dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan dan pemulihan yang lebih baik.

Ditengah perjuangan bangsa kita untuk pulih dari pandemi ini ini tentunya menjadi harapan kita semuanya, kita menjadi bangsa yang Tangguh dan terus untuk bertumbuh menata Kembali sendi-sendi kehidupan yang telah tergoncang karena situasi yang sedang terjadi. Sebagai anak Tuhan yang menjadi bagian dari bangsa ini, tentunya setiap kita memiliki peran dan bagian yang bisa kita kerjakan untuk menjadi pembawa berkat Tuhan bagi generasi ini. Ditengah semua situasi kegelapan dunia ini, Tuhan tetap memanggil kita untuk membawa terang-Nya. Seperti yang Tuhan nyatakan kepada nabi Yesaya ditengah keadaan kegelapan yang terjadi
Yesaya 60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Menjadi Terang berarti tidak berjalan dalam kegelapan
Rasul Paulus menyatakan panggilan anak-anak Tuhan untuk menyatakan diri mereka sebagai terang seperti bintang yang bersinar
Filipi 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Ditengah kegelapan dunia ini, yaitu Angkatan yang bengkok dan sesat hatinya, jadilah anak-anak Allah yang bercahaya yaitu menjalani kehidupan yang tidak beraib, tidak bernoda dan tidak bercela.
Nilai kehidupan yang harus kita usahakan :
1. “Tiada beraib”:
Tidak Beraib adalah tidak ada seorangpun yang dapat menyalahkan kita, tidak ada tuduhan yang bisa menjatuhkan kita … Kunci kehidupan yang tidak beraib adalah bukan keadaan kehidupan yang tanpa salah, tetapi kehidupan yang mampu untuk membereskan kesalahan & membereskan hal-hal yang tidak sesuai dengan sesamanya ~ berani “meminta maaf”. Kehidupan yang tidak dibereskan dengan sesama akan menimbulkan aib
2. “Tiada bernoda”
Makna dari tidak bernoda adalah tulus dan murni ; kualitas terbaik ; “apa dilihat adalah apa yang sebenarnya”. Kata ini digunakan untuk logam mulia dan anggur yang murni yang tidak bercampur dengan zat-zat kotorang yang lain. Orang percaya harus memiliki kehidupan yang murni … kehidupan yang penuh dengan integritas, kehidupan apa adanya.
3. “Tiada bercela”:
Artinya Tanpa cacat sebagai korban yang dipersembahkan kepada Allah, demikian pula dengan kehidupan kita menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Kehidupan yang tidak bercela ~ menampilkan sifat yang sama dari pribadi Allah.
Kuncinya adalah : Allah yang sudah bekerja didalam kita, maka kita akan dimampukan untuk menyatakan kepada dunia ini apa yang sudah Tuhan kerjakan.
“HIDUPLAH BERBEDA KARENA KEBENARAN AGAR DAPAT MEMBUAT PERBEDAAN YANG BENAR”
Mari kita menjadi anak-anak Tuhan yang berkualitas bintang sehingga kita semua terlibat dalam pemulihan dan kebangkitan bagi bangsa kita percayalah bahwa kita lahir di bangsa Indonesia tidak dengan kebetulan, pasti Tuhan memiliki rencana bahwa kehidupan kita bisa menjadi berkat bagi bangsa ini … Meskipun banyak kesulitan yang dialami bangsa kita … kita percaya kita bisa membangun Kembali Indonesi lebih kuat dan hebat.
Salam Merdeka
Tuhan Yesus memberkati
YNP