Pelayan yang Berkenan dihadapan Tuhan

Renungan Harian Senin, 06 November 2023

Setiap kita dipanggil untuk melayani Tuhan, namun hal yang penting adalah bagaimana kita menjalani kehidupan yang menjadi pelayan yang berkenan kepada Tuhan

Matius 11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Belajar dari Pelayanan kehidupan Yohanes Pembaptis, seorang tokoh dan Figur Pelayan yang diberikan predikat oleh Yesus sendiri sebagai seorang Pelayan yang besar. Ini bukanlah sebuah majas atau hiperbola namun ini adalah pengakuan yang Yesus berikan.

1. PELAYANAN ADALAH ANUGERAH DAN KASIH KARUNIA

Yohanes 3:20-23, pada saat itu dalam pelayanannya Yohanes Pembaptis, ada banyak murid dan pengikutnya yang mengikuti Yesus. Namun ini bukan menjadi masalah baginya karena Yohanes menyadari pelayanannya adalah pemberian dari Allah.

Yohanes 3:27 Jawab Yohanes: “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

Seorang pelayanan yang berkenan harus menyadari bahwa sumber pelayanan adalah bersumber dari Anugerah Tuhan. Tanpa anugerah dia tidak bisa melayani, diluar anugerah pelayanan hanya dilakukan dengan kekuatan sendiri dan untuk kebesaran diri sendiri.

1 Petrus 4:11, Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

• PELAYAN YANG TAHU POSISINYA ADALAH YANG TERBAIK

Yohanes 3:28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.

Seorang pelayan Tuhan yang mau untuk melayani dengan posisi dan bagiannya masing-masing, posisi yang Tuhan berikan adalah posisi yang terbaik. Prinsip pelayanan dari Tuhan Yesus yang terbesar bukanlah yang terbesar dan nomor satu, namun mereka yang mau untuk melayani bagi sesama. Pelayan yang bukan mengejar yang pertama namun mengejar apa yang berkenan bukan posisi.

Kisah Kaleb dan Yosua, dalam beberapa situasi dan kondisi menjadi seseorang yang berjasa bagi bangsa Israel, namun Yosua yang diangkat oleh Tuhan namun Kaleb tidak kehilangan semangatnya untuk melayani. Dalam Perjanjian baru ada yang namanya Andreas, dialah yang membawa murid-murid yang lainnya termasuk Petrus, namun dia tidak menjadi murid yang utama namun Andreas tetap melakukan bagiannya dengan baik. Yang menempatkan posisi adalah Tuhan, pelayan dan posisi adalah Anugerah dan ketetapan dari Tuhan.

• PELAYAN YANG BERSUKACITA KARENA TUHAN BERKENAN

Yohanes 3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Sukacita dari seorang pelayan Tuhan adalah bukan karena sukacita pribadinya atau kesenangan pribadi namun sumber sukacitanya adalah ketika Tuhan berkenan dan bersukacita karena pelayanannya. Asal Tuhan senang dan berkenan itu menjadi tujuannya

• PELAYAN YANG RENDAH HATI DAN MEMULIAKAN TUHAN

Yohanes 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Seorang pelayan yang berkenan memiliki kerendahan hati dalam melayani Tuhan, bukan tentang kebersaran dirinya namun Tuhan yang dimuliakan melalui pelayanannya.

Mari kita membangun diri kita untuk menjadi hamba dan pelayan Tuhan yang menyadari akan kasih karunia Allah, menyadari setiap posisi yang diberikan adalah yang terbaik, mengejar sukacita dan perkenanan Tuhan dan menjadi seseorang yang memiliki kerendahan hati dan kerinduan utamanya adalah hati yang melayani Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati

Pdt. Stefanus Suwarno