Menjdadi Berbuah dan Berhasil
Renungan Harian Kamis, 14 Desember 2023
Ayat Pokok : Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kriatus.
Seorang pendeta bernama E. V. Hill yang menerima undangan untuk berkhotbah di sebuah gereja di kota besar di Amerika Serikat. Saat berkhotbah, ia menjelaskan perbedaan antara daerah perkotaan yang kaya itu dengan daerah pinggiran kumuh di dekat tempatnya melayani. “Saya tahu apa yang kurang di sini…” kata Pdt. E. V. Hill, “Di sini tidak ada grafiti (coret-coret di dinding jalanan) sama sekali. Saya bersedia membuatnya bagi Anda. Saya akan mengambil satu ember cat dan berjalan mengelilingi kawasan ini, lalu saya akan menuliskan satu kata ini di atas rumah jutaan dolar dan mobil mahal buatan Eropa milik Anda semua: sementara,” lanjutnya.
“Kenapa saya ingin menulis kata itu? Karena tidak ada satu pun dari kekayaan ini bersifat kekal.”
Banyak orang mungkin berpendapat bahwa tingkatan kehidupan seseorang diukur dari kekayaan dan keberhasilan yang telah diraih oleh orang tersebut. Contoh didalam Alkitab diantaranya adalah anak muda yang kaya yang tertulis dalam Matius 19:22 dan Markus 10:17-22. Bahkan menurut catatan injil Lukas 18:18 adalah seorang pemimpin yang berpikir lebih baik memiliki banyak harta daripada mengikut Tuhan.
Dalam Yohanes 15:16, Yesus memberikan dua janji kepada kita: Kita akan menghasilkan buah dan Apa pun yang kita minta kepada Bapa dalam nama Yesus, akan diberikan kepada kita.
Bapak, ibu dan saudara terkasih, ada dua perbedaan antara berbuah dan berhasil, yaitu; BERHASIL memiliki orientasi kepada diri sendiri, sedangkan BERBUAH orientasinya kepada orang lain.
Berbuah memiliki akar dari Tuhan Yesus dan selalu mengacu kepada orang lain agar semakin banyak yang diselamatkan. Berhasil seringkali berakar dari keinginan diri sendiri dan untuk diri sendiri. Berhasil cenderung egois dan tidak mementingkan orang lain, oleh karena itu pastilah bukan berasal dari Tuhan.
BERHASIL untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan BERBUAH untuk memberikan keuntungan. Setiap pohon yang berbuah pastilah memberikan buahnya untuk dinikmati oleh orang lain, demikian juga sebagai orang percaya kita harus memberikan keuntungan bagi orang lain, sehingga orang lain pun dapat menikmati keselamatan yang dari pada-Nya. Untuk menjadi berbuah dan berhasil, kita harus menghasilkan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan mencapai tujuan hidup kita.
Lalu, bagaimana kita bisa menghasilkan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan? Jawabannya adalah dengan tetap tinggal dalam Kristus. Ketika kita tetap tinggal dalam Kristus, kita akan diubahkan oleh kuasa Roh Kudus. Kita akan menjadi lebih seperti Kristus, dan kita akan menghasilkan buah-buah Roh Kudus, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, dan penguasaan diri. Buah-buah Roh Kudus inilah yang akan membuat kita menjadi berbuah dan berhasil.
Kita tidak bisa menghasilkan buah yang berkenan kepada Tuhan jika kita tidak memiliki hubungan yang benar dengan Dia. Buah-buah Roh Kudus, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, dan penguasaan diri, adalah tanda bahwa kita tetap tinggal dalam Kristus. Dengan menghasilkan buah-buah Roh Kudus, kita akan menjadi berbuah dan berhasil, yaitu menghasilkan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan mencapai tujuan hidup kita.
Marilah kita memiliki orientasi untuk berbuah lebat, pola pikir kita bukan untuk mencapai keberhasilan, namun untuk berbuah lebat bagi kemuliaan Kristus. Bahkan kita juga perlu ingat bahwa jika kita bisa berbuah banyak pun bukan karena usaha dari diri kita sendiri.
Kita bisa berbuah banyak hanya karena kita melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu Tuhan Yesus (Yohanes 15:5).
Amin. Tuhan Yesus Memberkati.
DS