MOODBOOSTER
MOODBOOSTER
Renungan Harian Youth, 21 Maret 2022
Mazmur 62:2, Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Syalom rekan-rekan elohim youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua. Tuhan kiranya menyertai dan memberkati segala yang kita kerjakan dan semua boleh berhasil karena Tuhan beserta dengan kita, amennn.
Hari-hari ini kita familiar dengan kata booster, khususnya vaksin booster. Hal itu terjadi setelah virus korona menyebabkan banyak kematian di banyak negara dan vaksin tahap pertama dan kedua yang disuntikkan dianggap kurang mampu mengatasi keperkasaan virus covid. Maka, disuntikkanlah vaksin booster kepada orang-orang, terutama yang rentan terinfeksi virus korona. Maka, kata booster yang dipadukan dengan vaksin atau vaksinasi menjadi trending topic. Kita juga mengenal istilah Mood Booster, yaitu sesuatu atau cara yang dapat mendongkrak dan menjadi pendorong atau penyemangat dalam memperbaiki suasana hati kita yang sedang tertekan atau galau. Ada banyak hal yang dapat menjadi mood booster dalam hidup kita.
Mood booster dapat berupa benda atau seseorang (suami/istri, anak-anak ataau pacar), namun juga bisa berupa aktivitas yang menyenangkan yang menuntun orang untuk menemukan passion-nya.
Kita harus lebih kreatif menemukan mood booster bagi diri kita. Mengapa? Kondisi serba sulit akibat pandemi ini sangat memengaruhi ‘mood’ seseorang dalam merespons apa yang dihadapinya. Ada yang merespons secara positif namun tidak sedikit yang mengalami depresi dan kehilangan jati diri.
Setiap orang harus belajar mengelola “mood” dan menemukan “booster”-nya.
Rekan-rekan youth, 12 Murid Tuhan Yesus masing-masing memiliki karakter yang berbeda satu dengan lainnya, kita menemukan sosok Petrus. Dia memiliki sifat alamiah yang amat menarik, ditambah anugerah rohani serta pembelajaran yang diserapnya dari Yesus. Yang menarik dari kepribadian Petrus adalah dia cepat meniru (mimesis) apa yang dilakukan orang lain, termasuk apa yang dilakukan Yesus. Petrus selalu penasaran dan dalam diam ia mempelajari apa yang dilihatnya. Waktu Yesus berjalan diatas air, dia juga berhasil berjalan diatas air mendapati Tuhan Yesus walaupun hanya beberapa langkah (Mat 14:28-29). Dia tampil sebagai murid yang membela Gurunya hingga memotong telinga prajurit dengan pedang (Yoh 18:10). Menceburkan diri ke danau untuk mendekati Yesus dan yang paling tegas menyatakan imannya untuk setia kepada Tuhan (Ay.7) setelah dia sempat menyangkal Tuhan Yesus sebelum disalibkan. Bagi Petrus, sosok Yesus itulah yang membuatnya bersemangat dan penuh vitalitas. Yesus adalah mood booster-nya.
Dekat dengan Tuhan merupakan kerinduan orang yang benar-benar memerlukan moodbooster sejati.
Mazmur 62:2-9, Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pemazmur memberikan nasihat kepada kita bahwa hidup dekat dengan Tuhan menjadi kunci ketenangan menghadapi segala pergumulan hidup, menjadi Mood Booster utama. Hidup dekat dengan Tuhan artinya tetap diam atau tinggal bersama Tuhan dan mengandalkan-Nya sepenuhnya. Apa saja yang kita dapatkan saat hidup dekat dengan Tuhan dan menjadikan Tuhan Mood Booster kita?
Pertama, perlindungan dan pertolongan dari Tuhan. Daud tidak takut bahaya dan musuh tapi bukan berarti ia seorang yang hebat dalam berperang. Daud berani menghadapi apa pun karena ia tahu ada Tuhan yang ajaib bersamanya. Secara manusia Daud tentu mengalami ketakutan menghadapi musuh, tetapi bersama Tuhan ia tidak takut karena Tuhan pasti melindunginya. Sama seperti anak kecil, kalau ia dekat dengan orangtua ia akan merasa tenang dan aman karena tahu ada orangtuanya yang melindungi dan bersedia menolong. Namun, jika ia jauh bahkan tidak menemukan orang-tuanya, ia akan gelisah, takut, dan menangis. Baru ketika menemukan orang tuanya kembali, ia akan tenang.
Kedua, tidak khawatir hari esok. Manusia bisa khawatir akan hari esok karena manusia tidak bisa mengendalikan situasi dan kondisi. Kita tidak bisa mengendalikan alam semesta dan menghindar dari kelemahan tubuh. Pemazmur tetap tenang karena ia mencurahkan segala kekhawatirannya kepada Tuhan. Kita pun bisa tenang ketika bersandar kepada Tuhan dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan. Tuhan tahu segala yang kita butuhkan dan Dia tahu yang terbaik bagi kita. Bahkan yang terburuk pun, Tuhan bisa pakai untuk kebaikan kita.
Karena itu, janganlah jauh dari Tuhan. Dekatlah, berdoalah, dan andalkanlah Tuhan di dalam hidup kita. Ketenangan akan kita alami kalau bersandar penuh kepada Tuhan Yesus yang ajaib dan penuh kuasa.
Jadikan Tuhan sebagai Mood Booster kita.
ER 19032022-LP