“Nubuatan tentang Sang Penyelamat”

Renungan Harian Anak, Senin 02 Desember 2024

Bacaan Alkitab: Mikha 5:1-4a

Pada suatu hari di Sekolah Minggu, Ana dan Mia sedang berbincang-bincang tentang sesuatu yang menarik. Mia bertanya, “Ana, kenapa kemarin kamu tidak datang ke Sekolah Minggu?”
Ana menjawab dengan sedikit ragu, “Aku tidak pergi, Mia. Lihat, aku sedang baca majalah ini, katanya kalau aku pergi jauh nanti aku bisa kena musibah.”Mia terkejut, “Wah, kamu kok percaya ramalan seperti itu, sih? Itu kan ramalan manusia, bukan dari Tuhan!”Ana menjelaskan, “Iya, katanya minggu ini bakal ada musibah kalau aku pergi jauh, jadi aku takut.” Mia lalu menjelaskan, “Ana, kita sebagai anak Tuhan tidak boleh percaya pada ramalan-ramalan manusia. Kita hanya perlu percaya pada Tuhan, karena Dia yang memberi kita masa depan yang baik.” Guru yang mendengar percakapan itu segera menyampaikan penjelasan yang sangat penting kepada mereka. Guru berkata, “Anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang nubuatan, yaitu pesan Tuhan yang disampaikan kepada nabi-Nya. Nabi Mikha adalah salah satu nabi kecil yang digunakan Tuhan untuk memberitakan sesuatu yang sangat penting—sesuatu yang akan terjadi jauh di masa depan.” Guru melanjutkan, “Nubuatan itu adalah pesan dari Tuhan, yang dapat menjadi kenyataan dalam waktu yang cukup lama. Seperti yang disampaikan oleh Nabi Mikha, ada sebuah kota kecil yang bernama Betlehem, yang akan menjadi tempat kelahiran seorang Juru Selamat yang akan menyelamatkan seluruh dunia.” Ana dan Mia pun sangat tertarik mendengar penjelasan itu. Guru berkata lebih lanjut, “Betlehem, meskipun kota kecil, menjadi tempat yang sangat penting dalam sejarah keselamatan umat manusia. Karena di kota kecil itulah, Tuhan memilih untuk melahirkan Sang Penyelamat, Yesus Kristus, yang akan membawa damai bagi seluruh dunia.”

Nubuatan Mikha yang tercatat dalam Mikha 5:1-4a sangat luar biasa. Tuhan memakai Nabi Mikha, seorang nabi yang tidak terkenal, untuk menyampaikan pesan besar tentang kelahiran Yesus, Sang Mesias. Betlehem, kota yang kecil dan tidak terkenal, dipilih Tuhan untuk menjadi tempat kelahiran Sang Penyelamat.

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari nubuatan ini:

Tuhan Memilih yang Kecil untuk Tujuan Besar. Betlehem adalah kota kecil yang tidak terlalu dikenal, tetapi di sanalah Tuhan memilih untuk melahirkan Yesus, Juru Selamat dunia. Ini mengajarkan kita bahwa meskipun kita merasa kecil atau tidak penting, Tuhan tetap bisa memakai kita untuk tujuan besar-Nya. Tuhan bisa menggunakan kita, apapun kondisi kita, untuk memuliakan nama-Nya. Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dia bukan hanya datang untuk orang kaya atau orang yang terkenal, tetapi untuk semua orang, termasuk orang yang kecil dan sederhana. Kita semua dipanggil untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan hidup menurut ajaran-Nya.

Anak-anak, apakah kalian merasa tidak berarti atau terlalu kecil untuk digunakan Tuhan? Ingat, Tuhan bisa memakai siapa saja! Sama seperti Betlehem yang kecil, Tuhan memilihnya untuk tempat lahirnya Yesus. Jangan pernah merasa bahwa kita terlalu kecil atau kurang penting di mata dunia, karena di mata Tuhan, kita sangat berharga. Tuhan bisa memakai kita, di mana pun kita berada, untuk melakukan hal-hal besar bagi-Nya. Bahkan, jika kita merasa lemah, Tuhan bisa membuat kita kuat. Jika kita merasa tidak mampu, Tuhan akan memberikan kemampuan. Tuhan ingin kita rendah hati, percaya penuh kepada-Nya, dan siap dipakai-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan memiliki rencana besar untuk setiap hidup kita, dan Dia pasti akan menggenapi janji-Nya.

Ayat Hafalan:
Mikha 5:2: “Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel.”

Komitmenku hari ini

Tuhan memilih yang kecil dan sederhana untuk menunjukkan kuasa-Nya. Aku percaya bahwa Tuhan bisa memakaiku untuk kemuliaan namaNya

ElKids 011224 – SP