ORANG BENAR YANG HIDUP BENAR

December 15, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 15 Desember 2022

Mazmur 34:16, Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;

Mata adalah alat melihat, memperhatikan, menjaga, mengawasi, dan lain-lain. Ketika kita bisa melihat maka semuanya akan bisa kita lakukan dan jalani dengan baik. Jika mata kita tertuju kepada sesuatu, itu berarti kita sedang memperhatikannya dan mengawasinya.

Pemazmur merasakan hal yang demikian. Dia merasakan bahwa mata TUHAN selalu tertuju kepada orang benar.

Ungkapan “Mata Tuhan tertuju kepada orang benar”adalah ungkapan yang menyatakan perhatian kasih dari Tuhan kepada orang percaya. Salah satu gaya sastra yang dipakai dalam Alkitab ialah penulisan dalam bentuk puisi. Ungkapan “mata Tuhan” dalam tulisan ini bukan sekedar ekspresi cara pandang manusia tentang Tuhan, tetapi juga ungkapan yang bermakna untuk menyatakan perhatian kasih dari Tuhan atas pergumulan kehidupan yang diperhadapkan kepada orang percaya(lihat ay. 5, 7-11, 16, 18-23).

Sebagai manusia gerak gerik kita selau dalam pantauan TUHAN. Tidak ada suatupun yang tersembunyi dihadapanNya. Apalagi orang yang melakukan kebaikan atau orang yang hidup benar di hadapan TUHAN. TUHAN selalu mengawasi orang benar. 

Kalau begitu apa bedanya orang percaya dengan tidak percaya? Orang Kristen dengan bukan orang Kristen? Keduanya sama-sama punya masalah, punya kesesakan, dan pastinya berteriak dalam kesesakan. Nah, tapi perbedaannya: perhatian Tuhan tertuju kepada orang benar. Mata dan telinga-Nya tertuju pada teriakan orang benar yang minta tolong dalam kesesakan.

Baik orang percaya maupun tak percaya sama-sama teriak tapi yang didengar itu teriakan orang benar.

Seringkali kita berkata, “Aku teriak dalam kesesakan tapi kenapa tidak ada pertolongan?” Jawabannya ada pada diri kita: apakah kita sungguh-sungguh menjalani perintah Tuhan? Apakah sungguh berlaku benar dalam hidup ini?

“tapi kita kan manusia berdosa, mana mungkin benar?” Ya, memang kita semua orang berdosa. Tapi ingat apa yang Alkitab ajarkan: tidak terus-terusan jatuh ke dalam dosa tapi berusaha menjauhi dosa; tidak menikmati hidup dalam dosa tapi membenci dosa. Itu yang harus kita lakukan. Kalau kita tidak mau, jangan heran atau geram, lalu berkata, “Ah, malas aku berdoa, sudah puluhan tahun Tuhan tak menjawab doaku.”

Yuk, tanya diri kita sendiri, “Bagaimana hidupku?” Jangan marah kepada Tuhan Yesus ketika doa, teriakan, dan permohonan kita tak didengarkan. Mari kita berkaca: sudah benarkah hidupku? Sudah menjauhi dosakah aku? Sudah ikut perintah Tuhankah diriku?

Kalau sudah, tentu kita tidak akan marah, tidak mudah menyerah. Karena kita tahu walaupun sekarang ada masalah, kita ingat ada Allah, kita tidak sendirian, semua ini seizin Tuhan. Ketika alami ketidakadilan, hak dirampas, tenaga diperas dan airmata mengalir deras, kita tak akan menyerah karena kita tahu mata Tuhan Yesus tertuju kepada kita dan mendengar seruan kita.

Rekan-rekan youth, Mengapa mata dan telinga Tuhan tertuju pada doa-doa orang benar? Sebab di dalam penderitaan maupun pencobaan berat, orang benar berteriak meminta pertolongan Tuhan dalam doa. Mereka berdoa di dalam kesungguhan dan ketulusan hati yang mendalam tanpa disertai dengan perasaan kecewa, kesal apalagi menyalahkan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan mendengarkan doa-doa mereka dan seberat apapun permasalahan yang mereka hadapi, Tuhan akan memberikan jalan keluar sesuai dengan waktu-Nya. Bagi Tuhan, tiada yang mustahil. Demikian pula halnya, kiranya teladan doa orang-orang benar dalam Alkitab dapat menjadi teladan bagi kehidupan iman dan doa kita.

Ketulusan dan kesungguhan doa orang benar akan membuat mata Tuhan tertuju padanya dan telinga Tuhan pada permohonannya.

Mau alami pertolongan Tuhan? Belajar hidup benar. Bicara, bergaul, berkeluarga, berteman dengan benar. 

Allah kita memperhatikan seluruh kehidupan kita, dan Dia mendengar seruan mereka yang percaya kepada-Nya. Allah selalu siap menolong kita pada saat kita sangat membutuhkan pertolongan.

Amin, Tuhan Yesus Memberkati

RM – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *