BATAS KESABARAN

December 16, 2022 0 Comments

Renungan harian Jumat, 16 Desember 2022

1 Timotius 1:15-16, ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

kesabaran-Nya – μακροθυμώς! makrothumōs

mak-roth-oo-moce’ ~  Adverb of a compound of G3117 and G2372; with long (enduring) temper, that is, leniently: – patiently.

μακρός, makros ~ mak-ros’ From G3372; long (in place [distant] or time [neuter plural]): – far, long.

θυμός, thumos ~ thoo-mos’ From G2380; passion (as if breathing hard): – fierceness, indignation, wrath.

Di dalam bahasa Yunani, kata ‘kesabaran’ terdiri dari dua kata: panjang dan marah, artinya sifat menanti dalam waktu yang panjang sebelum menunjukkan kemarahan. Itu sebabnya dalam bahasa Inggris kadangkala kesabaran diterjemahkan dengan longsuffering, artinya rela menderita dalam waktu yang panjang.

Sifat panjang sabar ini secara esensi adalah sifat Tuhan Allah.

Waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya di hadapan Musa, Ia berkata:

TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa. (Keluaran 34:6-7)

Sepanjang Alkitab kita menemukan Allah berulangkali menunjukkan kesabaran-Nya yang ilahi kepada manusia, khususnya pada umat-Nya yang berulangkali memberontak dan mengeraskan hati terhadap-Nya.

Kesabaran Tuhan bersikap sangat relasional, antara diri-Nya dengan umat-Nya.

Begitu juga di dalam hidup kita, kesabaran adalah sifat buah Roh Kudus yang Allah mau kita tunjukkan melalui relasi hidup kita kepada sesama kita sehari-hari.

Secara manusiawi, setiap kita punya kadar dan cara bersabar yang berbeda-beda. Ada orang yang dibesarkan di keluarga yang sabar sehingga bagi mereka bersabar terhadap orang lain cenderung jauh lebih mudah daripada mereka yang dibesarkan di keluarga yang tidak sabaran.

Tetapi seperti kita sudah lihat sebelumnya, sifat kesabaran dari buah Roh adalah sifat yang bukan berasal dari natur manusiawi kita. karena Tuhan sendiri mau menumbuhkan sifat sabar-Nya yang ilahi itu di dalam hidup kita.

Allah Menolong Orang-Orang yang Mengejar Kesabaran.

1. Sabar Terhadap Orang Lain

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa saja diperhadapkan dengan situasi menyebalkan seperti dituntut bersabar saat menunggu antrian sesuatu atau orang orang yang berkendara di jalan dengan semaunya.

Untuk menjadi orang yang sabar, maka kita harus terhubung dengan orang lain. Kita ditransformasi menjadi orang-orang yang lemah lembut, rendah hati, panjang sabar dan penuh kasih dengan orang lain

Efesus 4: 2-3, Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:

KESABARAN menghasilkan KASIH bagi orang lain.

2. Sabar Melakukan Kebaikan

Salah satu bentuk kesabaran adalah MELAKUKAN KEBAIKAN kepada orang lain. Kebaikan seharusnya memang dilakukan untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri saja.

KESABARAN menghasilkan KEBAIKAN bagi orang lain.

3. Sabar Dalam Penderitaan

Tindakan kesabaran yang paling sulit dilakukan adalah sabar dalam penderitaan. Mungkin akan jauh lebih mudah bertahan menghadapi orang yang menjengkelkan saat tubuh Anda masih dalam kondisi sehat. Tetapi bagaimana saat menghadapi mereka jika tubuh Anda dalam keadaan sakit atau terluka?

Akankah kita bisa bersabar dalam kesusahan (Roma 12: 12), atau meneladani penderitaan dan kesabaran para nabi (Yakobus 5: 10) Untuk kita ketahui, Allah sudah menetapkan agar anak-anak-Nya mampu melalui penderitaan.

KESABARAN menghasilkan KETEKUNAN 2 Korintus 1: 6

4. Sabar Menantikan Hari Kedatangan Tuhan kali kedua.

Sebagai orang percaya, sukacita kita adalah menanti hal terbesar yang masih belum kita alami. Salah satunya adalah kita ingin melihat Yesus muka dengan muka.

“Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.” (Roma 8: 25); Bersabarlah sampai kedatangan Tuhan. Teguhkanlah hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat (Yakobus 5: 7-8).

Menanti dengan sabar kedatangan Yesus adalah puncak dari kesabaran orang percaya.

Tuhan Yesus Memberkati

Pdt Budi Wahono

Rangkuman EFF 151222

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *