PEJUANG IMAN YANG TANGGUH

June 24, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 24 Juni 2024

II Timotius 2:2-4, Apa pun yang telah kamu dengar dari aku di depan banyak saksi, percayakan itu kepada orang-orang yang setia, yang juga mampu mengajar orang lain.  Ikutlah menderita sebagai prajurit Yesus Kristus yang baik.  Tidak ada prajurit yang menyibukkan dirinya dengan urusan hidup sehari-hari supaya ia dapat menyenangkan komandannya.

Paulus sering menggambarkan kehidupan Kristen dalam metafora militer… Hidup beriman kepada Tuhan Yesus menjadi suatu kehidupan yang dipenuhi dengan ketahanan fisik dan mental.  Layaknya seorang prajurit yang terus berlatih dalam berbagai kondisi dan kesulitan di dalam medan perang, orang percaya justru dipanggil untuk siap menderita sebab mereka adalah pejuang-pejuang iman. 

Siapapun itu, tanpa terkecuali, setiap orang yang mengenal Tuhan dan beriman kepada Tuhan Yesus telah dianggap sebagai prajurit Kristus yang harus berjuang untuk imannya, hari demi hari. Inilah yang harus kita perjuangkan selagi masih muda… yaitu kehidupan anak Tuhan yang benar-benar dikenal seperti seorang pejuang bagi iman percayanya. 

Kenapa iman perlu diperjuangkan? karena untuk menerima keselamatan, harganya terlalu mahal….

KARAKTER SEORANG PRAJURIT DINILAI DARI KETANGGUHANNYA

Menurut (Ditjen Mandikdasmen – Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter ialah cara berpikir dan berperilaku yg menjadi ciri spesial tiap individu buat hayati serta berhubungan, baik pada lingkup keluarga, rakyat, bangsa serta negara. Individu yg berkarakter baik merupakan individu yg bisa membuat keputusan serta siap mempertanggungjawabkan tiap dampak berasal keputusan yang beliau buat.

Makanya untuk mendukung setiap pribadi memiliki karakter yang baik dan menjadi pribadi yang berkualitas, sekarang kita telah mengenal adanya pendidikan karakter yang diajar dan diterapkan si sekolah-sekolah umum dimulai sejak usia dini.  Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.

Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.  Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik.

Allah membentuk manusia dengan dashyat dan ajaib; serupa dan segambar dengan Dia…

tapi ternyata masing-masing dari kita perlu dibentuk lagi secara fisik dan mental untuk supaya tujuan Tuhan dalam hidup seseorang itu tercapai… “ia mau supaya kita hidup di dalamNya (Efesus 2:10).”

Jika dihadapan manusia yang lain, seorang manusia harus mampu menunjukkan karakter yang baik, maka dihadapan Allah kita juga dipanggil untuk hidup di dalam Dia sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah sendiri.  Makanya Harus ada upaya  dari setiap kita untuk menjadi seperti yang Tuhan inginkan…

PRAJURIT = PEJUANG IMAN

Makna “prajurit yang baik” (kalos stratiotes) menunjuk pada sikap dan perilaku seorang prajurit yang bermartabat tinggi dalam moral, kelayakan dan keahlian sehingga ia mampu menjadi pelindung dan pembela bangsa-negaranya.

Hidup orang Kristen adalah sebuah peperangan, pergumulan bukan hanya dengan kesukaran biasa dan keinginan batin, tetapi dengan kekuatan yang memusuhi dari kuasa kegelapan yang berusaha untuk menghancurkan kesaksian orang percaya.

Karena itu diharuskan bahwa prajurit Kristen berhati berani dan diperlengkapi secara baik dengan senjata rohani yang disediakan Allah.

II Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 

Prajurit yang baik tidak akan pernah surut semangatnya untuk membela yang lemah dan tertindas walau ia harus mengalami penderitaan dan kehilangan nyawanya. Dengan kekuatan yang dari Tuhan, ketangguhan seorang pejuang iman ditunjukkan dalam 3 hal berikut:

  • TIDAK MUNDUR,
    walau ada aniaya, ada teguran, ada tantangan; ada latihan yang berat, ia tetap melakukan bagiannya berjalan maju bersama dengan Tuhan.  Penghalangnya adalah sikap keras hati yang membelenggu kehidupannya untuk takluk  dan tunduk pada perintah.  Berproses bersama dengan circle kita, dengan orang-orang disekitar kita dalam komunitas Kristen tentunya, tidak dapat terlepas dari suatu gesekan; seorang pejuang iman meneladani sikap dan cara Yesus merespon suatu peristiwa dan mengikuti Yesus ke mana pun juga (Ef. 2:11-13).
  • TIDAK MENYERAH,
    seorang prajurit Kristus mengerjakan seluruh perintah Tuhan, mulai dari perkataan, dan perbuatan yang sesuai perintah Tuhan bahkan sampai melakukan Amanat Agung Tuhan yaitu membawa jiwa-jiwa kepada Kristus. Prajurit Kristus harus melakukan segala perintah Tuhan, dan semuanya untuk kemuliaan Tuhan.  Kuncinya adalah dengan mengandalkan kekuatan Tuhan dan jangan coba-coba mengandalkan kekuatan kita sendiri.  Jika kita merasa bahwa kita telah berbuat banyak untuk Tuhan, gereja, dan pekerjaan Tuhan yang kita kerjakan, maka itu adalah benih-benih kesombongan yang akan membawa kita kepada kegagalan dalam mengerjakan kehendak Tuhan dengan setia.
  • TIDAK TERPENGARUH,
    sebagai anak muda pasti terlalu banyak godaan yang membuat kita terganggu untuk maju; dan seorang pejuang iman itu selalufocus pada tujuan utamanya… ia berfokus pada perintah Allah, berjuang dalam menaati hukum Allah, dan bekerja keras hingga membuahkan hasil (II Tim. 24-6).  seorang Prajurit Kristus tidak memusingkan tentang dirinya sendiri, tetapi sebagai prajurit Kristus yang baik akan selalu setia dan mengutamakan Tuhan dalam kehidupannya dari pada persoalan-persoalan keinginan pribadinya. Matius 6:34 mengajarkan kita untuk mencari Tuhan yang terutama dalam kehidupan kita. Hendaknya setiap kita dapat menjadi prjurit Kristus yang selalu berkenan kepada-Nya.

Paulus menasihati Timotius: “jadilah kuat” (LAI:TB, endynamou). Dalam teks Yunani kata kerja imperatif endynamou berbentuk present tense dan pasif. Present menyiratkan tindakan yang terus-menerus, sedangkan pasif menyiratkan subjek lain yang melakukan tindakan (ESV “be strengthened”). Jika poin gramatikal ini diikuti dengan cermat, kata endynamou bisa diterjemahkan: “hendaklah kamu terus-menerus dikuatkan”.  Dari kata ini kita mengenal kata dynamo.  Dynamo tidak akan berputar/bergerak kalau tidak ada yang memantik atau membuat dia menyala.  Jika dynamo itu bergerak, maka dia akan terus berputar dan akan menghasilkan energy yang sesuai dengan fungsinya.

Rekan-rekan youth, Seperti prajurit yang baik fokus bagaimana agar ia berkenan kepada komandannya, orang percaya harus fokus agar ia berkenan kepada Tuhan. Lebih banyak meluangkan energi untuk mencari dan melakukan yang Tuhan kehendaki daripada meminta agar Tuhan mengikuti kehendak kita.Mengejar hidup yang berkenan kepada Tuhan menjadi tujuan utama kita, melebihi perkara-perkara yang lain.  

Makna “ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” menunjuk pada nilai dan martabat yang luhur dari seorang yang mengikut Kristus.  Peperangan, pergumulan dan penderitaan kita akan merupakan suatu proses yang memperlihatkan ketangguhan kita dan ini akan dikenal sebagai karakter yang khas dari kita; dalam hal ini hati dan hidup kita semua mengalami pemurnian, dan yang menonjol adalah iman kita kepada Tuhan.

Jadilah Prajurit yang tangguh yang tampil sebagi pejuang iman.

Tuhan Yesus Memberkati

EYC 22062024-YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *