Pekerjaanmu, Kesaksianmu
Sebagai orang percaya kita harus memandang bahwa pekerajaan sehari-hari adalah bagian didalam kehidupan dan pelayanan kita kepada Tuhan
Pekerjaan adalah topengnya Allah,Tuhan bersembunyi di balik pekerjaan kita … Banyak orang mencari Allah melalui pengalaman-pengalaman mistis, mukjizat yang spektakuler, dan perilaku yang tidak biasa. Sesungguhnya pekerjaan kita menghadirkan Tuhan di bumi ini, dan ini membuat kita melihat betapa dekatnya Allah dengan kita, dan bahwa Ia telah mengubah kehidupan keseharian kita. ~ Martin Luther
Amsal 22:29, Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.
- Kata “cakap” dalam bahasa Ibrani menggunakan kata “Mahir”.
- Kata “Mahir” disini memiliki pengertian, spontan, tetapi tidak cepat yang ngawur atau asal-asalan, tetapi cepat karena sudah terlatih, karena sudah melakukan pekerjaan yang sama dalam waktu yang sangat lama, sehingga ia menjadi orang yang terampil dalam mengerjakannya.
Sehingga pada ayat ini, sangat jelas bahwa orang-orang yang mahir dan terampil akan dicari oleh raja, dan mereka akan ditempat bekerja diistana raja. Tetapi kita harus tahu bahwa pada waktu itu jika seorang pegawai istana raja melakukan kesalahan yang fatal, mereka bukan hanya dipecat, namun bisa dihukum mati. Contohnya Ezra adalah seseorang yang bekerja dengan maksimal sesuai dengan apa yang menjadi tugas dan pelayanannya
Ezra 7:6, Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia.
- Hikmat dari kitab Amsal, supaya kita sampai pada tahap mahir atau cakap:
1. Bekerja untuk melayani sesama
Yang sangat perlu kita tanamkan dalam pikiran kita adalah, saat kita bekerja, kita perlu belajar untuk melayani sesama kita.
Amsal 10:4, Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Di pikiran kebanyakan orang, ketika mendengar kata kaya akan selalu dihubungkan dengan hal materi, uang banyak, rumah mewah, punya banyak mobil dan lain sebagainya, namun kaya disini bukan dalam pengertian itu, melainkan;
Kaya adalah Suatu kondisi di mana kita saling melayani satu sama lain untuk kebaikan bersama. Pekerjaan menjadi sarana untuk mengasihi sesama.
“Ketika Allah memberkati kita, Ia hampir selalu melakukannya melalui sesama kita”. ~ Gene Veith
Kalau kita mau menghadirkan Tuhan dalam pekerjaan kita, kita harus siap melayani sesama kita dengan cara yang terbaik.
Kemalasan pada hakikatnya adalah penolakan terhadap tuntutan kasih. ~ Rebecca DeYoung
2. Bekerja dengan fokus
Amsal 28:19, Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.
Dalam perjanjian lama kata makanan, sering disebut roti. Roti perlu proses yang panjang. Dimulai dari petani harus membajak, menggemburkan tanah dan lain sebagainya. Proses yang panjang memerlukan dua hal, yaitu kerja keras, dan fokus. Dalam Amsal 28:19, barang disini bukan barang tunggal, tetapi barang-barang. Dengan kata lain, selalu pindah, dan ganti terus menerus, dan orang seperti ini tidak akan sampai pada tahap mahir atau cakap.
Kitab Amsal mengaitkan kehidupan yang tidak produktiv dengan kata ‘‘malas”. Orang yang malas digambarkan juga lambat untuk mulai, setelah mulai tidak diselesaikan.
Amsal 12:27 (TL), Bahwa seorang pemalas tiada akan menggoreng perburuannya, tetapi harta benda orang rajin itu amat limpah adanya.
Amsal 24:30-31. Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.
Pilihan kita akan mengubah akhirnya, kalau kita merubah mindset kita. Kemalasan akan membuat kita tidak bisa memberikan yang terbaik didalam pekerjaan kita.
Kasih itu selalu berwujud; dan pekerjaan orang Kristen itu tidak lebih dan tidak kurang adalah iman dan kasih yang hidup, sama seperti bunga adalah tanda kehidupan dari musim semi. ~ Henry W. Longfellow
Bukti seseorang mengasihi Yesus, adalah memiliki kasih, dan kasih itu lahir dari perbuatannya sehari-hari. Kiranya Tuhan menolong kita semuanya untuk dapat menjadikan setiap pekerjaan dan tanggung jawab kita menjadi mimbar pelayanan kita setiap hari.
Tuhan yesus memberkati
Rangkuman Khotbah
Pdt. Soerono