PENGHARAPAN DI DALAM TUHAN

Renungan Harian Youth Selasa, 02 Januari 2024
Bacaannya : Amsal 3 : 3 – 10
Syalom rekan-rekan Youth semuanya, pasti setiap kita memiliki ekspektasi atau harapan yang kita ingin ketika melangkahkan kaki ke tahun yang baru, banyak hal yang kita rasakan di tahun yang telah kita lewati baik kenangan indah, suka cita, kebahagiaan maupun suka duka yang kita alami.
Ingatlah, sobat, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita memiliki makna. Makna itu adalah untuk mendorong kita untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan dan mengharapkan-Nya.
Kita tahu bahwa kita ini terbatas, maka kita perlu mengandalkan Tuhan untuk mencapai harapan dan impian kita.
Kita semua pasti memiliki harapan dan impian untuk masa depan. Namun, mungkin saja harapan dan impian tersebut belum tercapai di tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kita perlu terus introspeksi diri untuk mengetahui apa yang harus kita perbaiki. Selain itu, kita juga perlu mempersiapkan diri untuk menerima pengharapan dari Tuhan.
Hal Apa Yang Harus Kita Persiapkan Untuk Menerima Pengharapan Di Dalam Tuhan?
1. Tetap setia kepada Tuhan
Kita harus tetap setia kepada Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Kita harus ingat bahwa Tuhan adalah setia dan dapat diandalkan. Jika kita setia kepada Tuhan, maka kita akan mendapat kasih dan pengharapan dalam pandangan Allah dan manusia.
Dalam ayat 3, ada suatu peringatan kepada kita supaya jangan kasih setia kita kepada Tuhan kendor, melainkan terus mengingat akan janji-janji-Nya. Terus mengandalkan Tuhan dalam segala suatu yang kita lakukan. Kita tahu bahwa kesetiaan Tuhan adalah salah satu dari tema-tema agung Alkitab “Tuhan adalah setia”. Tuhan kita dapat diandalkan, Jadi kita dapat mengandalkan Dia dan limpahan janji-janji-Nya. “Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia” (1 Korintus 1:9). Tuhan yang benar dan yang kekal, yang sudah mengundang kita ke dalam persekutuan yang intim dengan Anak-Nya, adalah Tuhan yang dapat diandalkan, jadi kita dapat percaya kepada Dia dan kepada janji-janji-Nya.
Ketika kita setia kepada Tuhan maka janji-Nya adalah akan mendapat kasih dan pengharapan dalam pandangan Allah dan manusia.
2. Percayalah kepada Tuhan
Kita harus sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, dengan sepenuh hati kita. Kita tidak boleh bersandar pada pengertian kita sendiri, karena cara berpikir kita tidak sempurna dan tidak bisa diandalkan. Jika kita selalu mengikuti petunjuk Tuhan, maka hidup kita akan bahagia.
Kita perlu mengandalkan Allah karena cara berpikir kita tidak sempurna dan tidak bisa diandalkan.
Kalau kita hanya mengandalkan diri sendiri atau apa yang kita rasa benar, keputusan yang kita buat mungkin awalnya terlihat bagus tapi ternyata ujung-ujungnya buruk. (Amsal 14:12). Allah jauh lebih bijaksana daripada kita. (Yesaya 55:8, 9) Jadi, kalau kita selalu mengikuti petunjuk-Nya, hidup kita akan Bahagia (Mazmur 1:1-3).
3. Jangan menganggap diri bijak
Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupanya, Allah memberi kita hikmat akal budi untuk mengenal yang baik dan jahat. Manusia merupakan makhluk ciptaan yang paling unik, keunikan inilah yang membuat banyak orang merasa tidak ada yang lebih bijaksana dan pintar selain dirinya padahal sesungguhnya sok tahu, bahwa kebijaksanaan dan kepintaran sesungguhnya hanya Dia yang punya namun diberikan kepada manusia oleh karena anugerah-Nya.
Amsal mengingatkan anak-anak Tuhan agar tidak menganggap diri sendiri sebagai orang bijak, yaitu orang yang mampu memecahkan segala masalah dengan adil, kasih, dan benar.
Amsal mengingatkan agar jangan merasa menjadi orang bijak. Mengapa Amsal mengingatkan agar anak-anak Tuhan tidak menganggap diri bijak? Karena orang yang menganggap diri bijak adalah orang yang merasa dirinya lebih daripada orang lain.
4. Muliakanlah Tuhan
Harta adalah titipan Tuhan bagi kita. Karenanya, harta sejatinya digunakan hanya untuk memuliakan TUHAN. Mempermuliakan Tuhan dengan harta dan hasil terbaik yang dimiliki telah diteladankan oleh bapa-bapa leluhur dalam Alkitab. Oleh karenanya, sebagai orang-orang yang ditebus oleh Tuhan; baiklah kita memuliakan, menghormati Tuhan juga dengan harta. Sebab segala sesuatu yang ada pada kita adalah anugerah Tuhan, dan semua anugerah Tuhan harus ditujukan untuk kemuliaan Tuhan.
Salomo mengingatkan kita bahwa kita harus memuliakan Tuhan dengan harta kita, hal itu berarti kita harus mengingat bahwa Tuhanlah sumber segala harta yang kita miliki, oleh karena itu gunakanlah harta dan kekayaan kita untuk memuliakan Tuhan melalui pekerjaan Tuhan di muka bumi ini dan membantu sesama kita yang memerlukan pertolongan.
Alkitab berkata, “Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan ini”
Kalau kita bisa memperoleh harta dan kekayaan, ingatlah bahwa Tuhan yang memberi kekuatan untuk memperolehnya, oleh karena itu janganlah sombong dan suka pamer, karena Tuhan membenci kesombongan.
Jadi, ada 4 hal yang harus kita persiapkan untuk menerima pengharapan di dalam Tuhan untuk menyambut tahun 2024 ini yaitu:Tetap setia kepada Tuhan, Percayalah kepada Tuhan, Jangan menganggap diri bijak dan Muliakanlah Tuhan
TUHAN YESUS MEMBERKATI
AH – DOT