PERSEMBAHAN YANG BENAR
Renungan Harian Youth, Sabtu 18 November 2023
Ayat : Roma 12:1-2
Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Setiap kita pasti pernah memberikan atau mempersembahkan sesuatu yang terbaik kepada orang yang kita kasihi atau kita hormati. Caranya bermacam-macam sesuai dengan aturan dan ketentuan yang diterima dan disepakati bersama. Persembahan itu bisa berbentuk uang atau harta benda kita, talenta kita, dan juga waktu. Contohnya saja, ketika seorang presiden mengunjungi suatu darerah, pastinya pemerintah daerah dan para putra daerah tersebut sibuk mempersiapkan persembahan yang terbaik kepada si pemimpin nomor satu, entah itu berupa waktu, talenta, barang dan lain sebagainya. Pastinya mereka berharap apa yang mereka persembahkan tidak mengecewakan sang presiden.
Mari kita lihat Surat Paulus untuk jemaat yang di Roma, yaitu menasihatkan setiap orang percaya agar mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Paulus juga berharap setipa jemaat memiliki dan menerapkan kasih kristus dalam kehidupan mereka. seperti yang tertulis dalam Roma 12;1,” Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Konsep ibadah yang sejati yang dituliskan Rasul Paulus disini adalah persembahannya itu hidup, kudus dan berkenan. Kemudian akan menghasilkan hasil yang dikatakan di ayat yang kedua yaitu; tidak sama dengan dunia.
Roma 12:2,” Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Dalam ayat pertama, kata berkenan dalam terjemahan bahasa inggris (KJV) memakai kata “acceptable to God” yang dapat diartikan dengan sesuatu persembahan yang pantas, yang cocok, menyenangkan dan dapat diterima oleh Allah. pertanyannya, apakah kehidupan kita sudah pantas untuk kita persembahkan kepada Allah? Apakah kehidupan kita menyenangkan Allah? atau apakah kehidupan kita sudah cocok dengan maunya Tuhan? hanya kita sendiri yang dapatmenjawab pertanyaan demi pertanyaan tersebut.
Namun, ada hal yang dapat kita pelajari disini, mengapa persembahan kita tidak berkenan dihadapan Tuhan?
1. Karena persembahan kita hanya kebiasaan saja
Kadang kala kita menganggap sesuatu yang sering kita lakukan itu bukan lagi menjadi suatu kebutuhan, tetapi malah menjadi rutinitas tanpa arti. Begitu juga dalam kita mengiring Tuhan. mempersembahkan kehidupan kita jangan hanya jadi rutinitas atau kebiasaan saja. misalnya saja, saat beribadah. Jangan jadikan ibadah sebagai rutinitas tanpa esensi. Tapi
mari kita beribadah dengan benar kepada Allah. sehingga apa yang kita persembahkan berkenan dan menyenangkan hati Tuhan.
2. Karena tidak ditujukan kepada Allah tetapi untuk diri sendiri.
Persembahan yang benar adalah persembahan yang hanya ditujukan kepada Allah saja, dan dilakukan dengan sikap hati yang benar dihadapan Tuhan. Ketika kita mempersembahkan persembahan kepada Allah, janganlah kita mengingini pujian dari manusia. tetapi hendaknya kita tulus mempersembahkan apapun yang kita punya untk kemuliaan hormat bagi nama Tuhan.
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, ada satu hal yang menjadi alasan mengapa kita harus mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang kudus dan berkenan? Jawabannya adalah demi kemurahan Allah. Karena kemurahan Allah, manusia tidak dihukum dalam hukuman kekal, karena kemurahan Allah, manusia diampuni dosa-dosanya. Oleh sebab itu, orang yang memahami dan mengalami kemurahan Allah, ia dapat mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang benar dan berkenan.
Karena persembahan kita selalu berbanding lurus dengan pemahaman kita akan kemurahan Allah.
Tuhan memberkati.
MW – AdS
PENGUMUMAN
Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 18 November 2023 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu.
“Saling Mendukung”
Sebagai manusia kita membutuhkan keberadaan orang lain yang dapat mendukung kita untuk menghadapi berbagai hal dalam kehidupan. Berada di lingkungan yang rukun, penuh dengan dukungan, akan memunculkan damai sejahtera dan semangat untuk tetap bersukacita sekalipun ditengah situasi yang sedang tidak baik-baik saja. Demikian pula dalam perjalanan kerohanian kita, ditengah berbagai tantangan dan pergumulan yang ada, perlu orang-orang atau komunitas yang bisa mendukung, menguatkan, dan menasehati kita untuk tetap berada di “jalur” yang Tuhan siapkan.
Yuk untuk lebih jelasnya datang dan bergabung Bersama dengan kita semuanya.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu